SEJARAH KELUARGA PADA TAHUN 1980 – 2000 DAN PERMASALAHAN
EKONOMI KELUARGA BAPAK IRZAL SY
MAKALAH HISTORIOGRAFI
UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu sejarah
yang dibina
oleh bapak Prof. Dr. Hariyono, M.Pd
Oleh:
Rian Pratama : 130732616143
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU
SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Keluarga adalah sebuah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan bebebrapa orang yang terkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan satu sama lain. Yang saling bekerja sama dalam satu hal dalam
suatu kegiatan seperti halnya melakukan pekerjaan rumah yang terbagi-bagi dan
selalu bekerja sama. Arti keluarga bagi peulis adalah segala-galanya yang tidak
tergantikan dengan apapun, karena keluarga tempat kita untuk menyampaikan keluh
kisah dalam keseharian melakukan kegiatan. Keluarga adalah orang pertama kita
dalam membantu kesusahan masalah kita, disaat kita susah dan duka selalu ada
untuk kita dan tidak pernah mengelu mengahadapi kita semua.
Keluarga mempunyai banyak fungsi yang tidak
kita sadari itu. Antara lain fungsi tersebut yaitu pertama keluarga sebagai
pendidik artinya keluarga mendidik kita dalam hal perilaku, tata auturan,
kelakuan, cara bersosialisasi, dan dalam hal apapun agar kita semua bisa
mempunyai bekal di hari nanti meski kita sudah sekolah di tempat yang formal.
Fungsi kedua adalah sosialisasi, mengajarkan kita cara bergaul dan cara
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar agar kita tidak terjerumus dalam hal
negative. Fungsi ketiga adalah sebagi perlindungan yatu melindungi kita dalam
kesehatan lahir dan batin. Yang keempat yaitu agama, memberikan cara kita
pengajaran tentang agama mengenalkan kita terhadap Tuhan dan cara kita sholat
denganNya. Yang kelima dalam segi ekonomis memberikan ekonomi kita agar kita
bisa hidup. Yang terakhir memberikan kita kasih sayang, perhatian terhadap
kita.
Keluarga juga mempunyai banyak tugas antara
lain yang disebitkan penulis adalah dalam pemeliharaan fisik keluarga, yaitu
memberikan perlindungan terhadap keluarganya. Yang kedua pemeliharaan
sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga, agar setiap anggota keluarga
terpenuuhi apa yang diinginkan.
Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam
hidupnya. Entah itu permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam
masalah tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa
terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam
menghadapi masalah tersebut. Maka dari itu penulis membuat topik sejarah
perjalanan hidup dan permasalahan ekonomi
keluarga dari bapak Irzal sy.
B. Rumusan Masalah
(1.) Bagaimana sejarah perjalanan hidup keluarga
Bapak Irzal sy
pada tahun 1980 – 2000 ?
(2.) Bagaimana permasalahan ekonomi keluarga Bapak Irzal ?
C. Tujuan
(1.)
Untuk menjelaskan sejarah perjalanan hidup
keluarga Bapak Irzal
pada tahun 1980-1990
(2.)
Untuk menjelaskan permasalahan ekonomi keluarga Bapak Irzal
D. Metode
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam
beberapa langkah, yaitu heuristic,
kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112).
(1.) Pemilihan Topik
Penulis memilih topik
yang berjudul sejarah perjalanan hidup dan permasalahan sosial keluarga kartika
dari bapak Irzal
pada tahun 1980-1990. Karena penulis ingin menceritakan sejarah pejalanan hidup
dan permasalahan yang pernah dihadapi atau dijalani oleh keluarga Bapak Irzal. Begitu banyak permasalahan yang
dihadapi oleh Bapak Irzal yang
sangat bagus untuk di jelaskan, meskipun penulis tidak sepenuhnya menulis semua
permasalahan tersebut karena narasumber tidak ingin semua tahu tentang
permasalahannya tersebut.
(2.) Heuristik
Penulis menggunakan
metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga Bapak Irzal dan mengumpulkan data untuk
mengumpulkan data yang penulis inginkan. Penulis mengumpulkan data dari
wawancara agar bisa
dibandingkan dan bisa mengetahui perbedaannya.
(3.) Kritik/ Verifikasi
Penulis mengupulkan
data-data dari wawancara dengan salah satu abggota keluarga Bapak rzal dan mengumpulkan data dari istri bapak irzal dapat dibandingkan
antara lain dari wawancara menyebutkan
(4.) Interpretasi
Jika
menurut penulis permasalahan
keluarga bapak Irzal juga merupakan permasalahan yang disebabkan pemerintah
indonesia pada tahun 1998.
(5.) Historiografi
Pada
bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara
mengumpulkan wawancara dan mengumpulkan data dari internet yang dapat
memperkuat suatu peristiwa yang telah terjadi.sedangkan bab 2 menjelaskan
bagaimana isi dari perjalanan hidup darn permasalahan hidup yang dijalani oleh
keluarga Bapak Irzal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah keluarga bapak IRZAL sy pada tahun 1980 –
2000
Keluarga bapak Irzal adalah sebuah keluarga yang cukup
besar keluarga ini terdiri dari 6 orang anggota keluarga. Bapak Irzal memiliki
seorang istri yang bernama Kamisah dan tiga orang putri serta seorang putra. Bapak Irzal lahir di bukit tinggi pada
tanggal 10 januari 1958, sedangkan istrinya ibu kamisah lahir pada tanggal 25
februari 1958. Bapak irzal berasal dari suku
jambak, di sumatra barat sedangkan ibu kamisah berasal dari suku kombering di
sumatra selatan. Pertemuan antara bapak irzal dan ibu kamisah berawal dari ketika
bapak irzal pergi ke palembang untuk bekerja di sebuah pabrik sepatu yang
dimiliki oleh salah satu kerabat dari bapak Irzal. Setelah merantau di Palembang
selama 5 tahun, akhirnya bapak Irzal putra pertama dari Datuk Tungga yang merupakan salah satu kepala suku yang ada di
bukit tinggi menikah dengan ibu kamisah
putri pertama bapak Arivai WD pada tanggal 6 september 1981.
Setelah menikah bapak Irzal berhenti bekerja di pabrik
sepatu begitupun ibu kamisah yang dulunya seorang perawat di salah satu rumah
sakit di palembang. Pada awal tahun 1982 bapak Irzal membeli sebuah kebun
kelapa sawit di daerah Musi Banyuasin sumatra selatan. Selain berkebun bapak
Irzal juga bekerja menjadi pegawai PTPN. Di tahun yang sama lahirlah putri
pertama bapak Irzal dan ibu Kamisah pada tanggal 20 juni 1982 yang diberi nama
Ika Yunita, tidak perlu menunggu waktu lama lahir lah putri ke dua bapak Irzal
dan ibu Kamisah pada tanggal 20 juli 1983 yang di beri nama Ira Yuliya. Pada
saat itu rumah yang dimiliki oleh bapak Irzal masih terbuat dari kayu serta
belum adanya sambungan listrik yang tersedia, di tambah lagi jarak antar rumah
penduduk memiliki jarak yang cukup jauh. Hal inilah yang dirasa cukup berat
untuk membesarkan 2 orang putri. Akses transportasi yang masih sangat sulit
membuat pemenuhan kebutuhan hiduppun masih sangat sulit. Setiap hari bapak
Irzal bekerja di PTPN dan di sore harinya ia ke perkebunan untuk hanya sekedar
membersihkan dan memeriksa keadaan perkebunan.
Selama periode dari tahun 1980 – 1990 kehidupan keluarga
bapak Irzal berjalan dengan lancar, di tambah hasil dari kebun kelapa sawit
yang sangat mencukupi untuk keluarga kecil ini. Namun tetap saja terasa berat
karena akses transportasi masih belum mengalami perkembangan. Hal ini lah yang
membuat bapak Irzal memutuskan untuk membeli rumah di kota palembang sebagai
tempat beristirahat jika mengunjungi keluarga istrinya di palembang. Selain itu
juga dia menganggap palembang lebih tepat untuk membesarkan anak dari pada di
Musi Banyuasin yang masih jauh tertinggal dalam bidang pembangunan seperti
sekolah, rumah sakit, di bandingkan kota palembang.
Pada tahun 1990 ibu
Kamisah mengandung anak ke tiganya, dan tepat pada 26 maret 1991 lahirlah putri
ke tiga mereka yang di beri nama Ari Ramadhani. Pada saat kelahiran putri
ketiganya ini ibu kamisah tidak terlalu repot dalam mengurus anak karena putri
sulung dan putri keduanya telah beranjak remaja dan telah dapat membantu
pekerjaan rumah ataupun membantu mengasuh putri ke tiganya. Pada saat itupun
ibu kamisah telah menetap di palembang, hanya saja bapak irzal masih di Musi
Banyuasin untuk bekerja dan mengurus perkebunannya hanya di hari sabtu dan
minggu saja bapak Irzal berada di palembang untuk mengunjungi anak dan
istrinya. Di pertengahan tahun 1990an ini bapak irzal di angkat menjadi ketua
kelompok tani perkebunan kelapa sawit yang membuat ia tidak banyak memiliki
waktu untuk mengunjungi anak dan istri nya di palembang. Akhirnya pada tahun
1993 bapak Irzal kembali membawa keluarganya untuk kembali menetap di Musi
Banyuasin. Pada tahun 1995 lahirlah anak ke empat dari pasangan ini yaitu
seorang putra yang telah lama mereka harapkan, putra tersebut mereka beri nama
Rian Pratama. Rian berasal dari nama dewa gallic yang berarti keagungan
sedangkan Pratama berarti yang utama. Putra mereka ini lahir pada tanggal 27
maret 1995. Dan kali ini istri bapak Irzal harus kembali menetap di palembang
untuk membesarkan putra bungsu mereka ini. Dan putri – putri mereka pun
akhirnya bersekolah di palembang, karena mereka bersekolah di palembang dan ibu
kamisah harus kembali ke perkebunan di Musi Banyuasin akhirnya putri mereka ini
tinggal bersama bibi mereka di palembang, sedangkan ibu kamisah kembali ke
perkebunan bersama putra bungsu dan putri ke tiganya.
Namun pada tahun 1998
terjadi sebuah peristiwa yang mengubah kehidupan keluarga ini. Pada tanggal 11
oktober bapak Irzal masuk rumah sakit, hal ini disebabkan karena pada waktu itu
bapak Irzal mengalami sakit jantung. Setelah sebelas hari di rumah sakit Dan
pada tanggal 22 oktober 1998 bapak Irzal meninggal dunia. Kejadian itu cukup
membuat ibu kamisah dan anak – anaknya terpukul.
2.2 PERMASALAHAN EKONOMI
KELUARGA BAPAK IRZAL
Disetiap kehidupan atau dalam rumah tangga
pasti ada permasalahan. Dalam masalah tersebut kita harus menyelesaikannya.
Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya.
Entah itu permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah
tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa
terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam
menghapi masalah tersebut.
Pada
tahun 1980an kehidupan keluarga bapak Irzal merupakan keluarga yang bisa
disebut berkecukupan. Apalagi mereka hanya memiliki dua orang anak yang masih
kecil. Dan ditambah lagi penghasilan yang di dapatkan dari perkebunan dan gaji di
PTPN. Namun setelah meninggalnya bapak Irzal pada tahun 1998 membuat
perekonomian keluarga yang ditinggalkan cukup sulit. Dengan meninggalnya bapak
Irzal pemasukan keluarga hanya berasal dari perkebunan kelapa sawit yang di
tinggalakan. Walaupun demikian hasil yang didapat dari perkebunan tidak begitu
banyak. Di tambah lagi putri pertama dan ke dua ibu kamisah hampir lulus SMA
dan mereka harus berkuliah. Di tambah lagi pada waktu itu perekonoian di
Indonesia sedang mengalami krisis sehingga semakin memberatkan kehidupan ibu
kamisah dan putra – putrinya. Akirnya setelah hidup dalam kesederhanaan dalam
beberapa tahun. Akhirnya pada tahun 2003 putri pertama dan ke dua ibu kamisah
berhasil menyelesaikan kuliah dan telah bekerja dengan bekerjanya putri – putri
ibu kamisah perekonomian keluarga tersebut tidak terlalu sulit lagi sehingga
mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan putri ke tiga dan putra ke
empat beliau.
BAB III
Punutup
3.1 kesimpulan
Dalam kehidupan Bapak Irzal masalah itu selalu ada dan datang
silir berganti tetapi permasalahan tersebut bisa dijalani dan diselesaikan
dengan ikhlas tanpa ada kata mengeluh dari Bapak Irzal. Masalah tersebut adalah masalah ekonomi, sosial dan lain lain.
3.2 Saran
Dalam
menghadapi sebuah masalah kita seharusnya tidak boleh mengeluh dalam
menghadapinya. Dalam suatu masalah tidak haruslah dicampukan dengan masalah
yang lain karena ini bisa membuat kita bingung dengan masalah tersebut, malah
membuat masalah tersebut tidak terselesaikan. Sebaiknya diselesaikan dengan
satu persatu tidak harus dicampurkan semuanya.
LAMPIRAN
Wawancara
Hari/tanggal : Jumat 06 Desember 2014
Pukul :
16.30-17.00
Metode :
Wawancara
Informan :
Ibu Ani
Tempat/tanggal
lahir : Palembang , 09 April 1961
Pekerjaan :
Ibu rumah tangga
Alamat :
Jl lukman idris no 1997 Palembang
Kehidupan
Bapak Irzal dan keluarganya
dulu seperti apa
tante ?
Dulu papa mu itu perantau dari padang. nah dia itu dulu bekerja di pabrik
sepatu yang ada di Jl jend soedirman. Tapi setelah menikah dia berhenti dan
membeli kebun sawit di Musi Banyuasin, selain itu papa mu itu dulu juga kerja
di PT Perkebunan Nusantara. Nah saat itu kehidupannya sudah berkecukupan
walaupun tinggal di daerah terpencil.
Apakah
Bapak Irzal
sangat sayang dengan anak-anaknya tante ?
Iya, dia dulu sangat sayang terhadap anak – anak nya. Dia itu dari awal
menikah sangat menginginkan anak laki – laki. Tapi baru dapat anak laki – laki
yang ke empat. Nah dia itu dulu sayang sekali sama anak laki – laki satu –
satunya iyu.
Apakah
dulu Bapak Irzal
sudah memakai listrik?
Belum, dulu itu masih
menggunakan lampu minyak yang namanya lampu teplok jadi penerangan waktu dulu
itu masih kurang,
pada waktu malam hari jadi banyak orang yang tidak keluar malam. Dulu banyak
orang lebih memilih untuk keluar pagi atau siang dari pada keluar malam.
Rumah
Beliau dulu apakah sudah menggunakan batu bata?
Pada zaman dulu semua
rumah masih menggunakan papan,
dan rumah papa mu
dulu itu terbuat dari bilik bambu dan masih beralaskan tanah dan masih
berukuran 7 m
X 12 m.
Permasalahan
apa
saja yang dihadapi oleh keluarga
Bapak
Irzal?
Dulu, setelah papa mu meninggal perekonomian kalian cukup sulit apa lagi
kedua saudari mu juga sudah mau masuk kuliah jadi membutuhkan biaya yang cukup
banyak. Tetapi perkebunan yang di tinggalkan oleh papamu masih mampu untuk
memenuhi itu semua walaupun mama mu harus pintar mengatur pengeluaran keuangan.
Kapan
Bpak Irzal
Meninggal dan karena
apa beliau meninggal?
Kalo tidak salah papa mu dulu meninggal pada tahun 1998. sebelumnya papa mu
memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung. Namun pada oktober 1998 itu
penyakitnya kumat lalu ia di larikan kerumah sakit RK Charitas. Namun setelah
11 hari di rumah sakit nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar