Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 08 Desember 2013

sejarah keluarga bapak sapi'i


SEJARAH KELUARGA BESAR BAPAK SAPI’I
Disusun untuk memenuhi tugas akhir semester
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sejarah
Yang di bina oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd./ Indah W.P, Utami., S.Hum., M.Pd.
Disusun oleh:
Muhammad Taufik
Nim:130732607178








UNIVERSITAS NEGRI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN ILMU SEJARAH
OFF G
6 Desember 2013


DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………3
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………………4
1.3  Tujuan Masalah……………………………………………………………………4
1.4  Metode……………………………………………………………………4
Bab II Pembahasan
2.1 Bagaimana asal-usul terbentukya keluarga besar bpak Sapi’i………………6
2.2Bagaimana terbentuknya keluarga baru dalam keluarga bapak Sapi’i ………..9
Bab II Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….10
3.2 Saran……………………………………………………………………….10
3.3Daftar Pustaka…………………………………………………………………..11








                                                              









BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
              Perkataan “sejarah” mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajaratun” (baca ; syajarah) artinya “pohon kayu”. Pohon menggambarkan pertumbuhan terus menerus dari bumi ke udara dengan mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buah. Memang di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah menurut Yamin dalam (Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 2)
            Dalam sejarah kehidupan keluarga mempunyai cabang-cabang keturunan dan asal-usul yang berbeda-beda dalam sejarah kehidupanya sebelum menjadi sebuah keluarga mereka memilki sejarah masing-masing dari keluarga asalnya begitu pula seterusnya. Dan akan tercipta sebuah sejarah baru bagi mereka yang telah membina sebuah keluarga dalam kehidupan mereka dimana mereka akan menjadi keluarga sendiri dan akan slalu terhubung dengan kelarga yang terdahulunya  menyebabkan bertambahnya keluarga dari kedua belah pihak dalam sebuah keluarga ,keluarga  merupakan kelompok kecil dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terdiri atas ayah sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarganya dan seorang ibu sebagai ibu rumah tangga yang mengurus semua hal dalam keluarga dan anak-anak .keluaraga merupakan sebuah tempat yang paling utama dalam sebuah terciptanya sebuah sejarah bagi manusia karena keluarga merupakan tempat dimana seorang manusia melakukan awal perjalanan kehidupan mereka ,keluarga memberikan pengetahuan tentang norma, sikap, prilaku,cara berinteraksi daalam masyarakat, dan agama yang baik dalam menjalani kehidupan dan keluarga merupakan tempat dimana kita bisa mendapat perlindungan, kasihsayang.
            Darisitulah akan tercipta sebuah sejarah keluarga dimana sejarah tersebut menceritakan  tentang  pertumbuhan sejarah dan setiap manusia memeliki sejarah keluarga pada masa lalu.dan sejarah keluarga identik dengan mempelajari kisah atau cerita yang pernah terjadi walaupun begitu sejarah keluarga menceritakan asal-usul, keturunan,riwayat tentang seseorang.dari sinilah peneliti ingin menuliskan sejarah keluarga untuk mengetahu bagaimana terjadinya sampai perjalanan kehidupan yang terjadi pada keluarga besar P. SAPI’I  dari segi sejarah pernikahan dan kehidupan keluarga sehari-hari dan ingin mengetahu terciptanya keluarga-keluarga baru dari anak anaknya,dan sejarah keluarga merupakan salah satu contoh sebuah sejarah yang sederhana yang pernah di alami setiap manusia,alasan tersebut mendasari penulisan makalah ini sebagai pengetahuan bagi penulis maupun bagi orang lain.



1.2  Rumusan Masalah
1.        Bagaimana asal usul terbentuknya keluarga besar P. SAPI’I?
2        Bagaimana terjadinya keluarga baru dalam keluarga besar P. SAPI’I?
1.3Tujuan Penulisan
1.        Untuk mengetahui asal-usul terbentuknya keluarga besar P. SAPI’I.
2.        Untuk mengetahui terjadinya keluarga baru dalam keluarga besar P.SAPI’I.
1.4Metode
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam beberapa langkah, yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112).
.      Pemilihan Topik
               Sejarah keluarga merupakan sebuah sejarah yang pertama kali terjadi atu merupakan sebuah sejarah yang banyak mewarnai dalam kehidupan seorang manusi ,karena alasan tersebut saya ingin mengetahui sejarah awal yang telah mewarnai hidup saya dan sejarah keluarga merupakan suatu yang sangat dekat dari kehidupan kita.
1.Heuristik
  Penulis sejarah keluarga ini menggunakan metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga besar bapak Sapi’i  beliau adllah bu Darwatiistri dari bapak Sapi’i dan selain data wawancara dan mencari dokumen keluarga untuk mencari data-data yang penulis inginkan. Penulis mengumpulkan data dari wawancaradan dokumen-dokumen keluarga agar mengetahu lebih jelas tentangkebenaran sejarah keluarga mengenai asal usulnya.

2.    Kritik
       a)    Kritik Ekstrinsik
Penulis melakukan pengupulkan data-data dari hasil wawancara dengan salah satu keluarga bapak Sapi’i dan mencari dokumen tentang pernikahan dari keluarga bapak Sapi’i ,jika dari hasil wawan cara sejarah pernikahan dari keluarga bapak Sapi’i yaitu orang tuanya memiliki hal yang ganjil dalam pernikahanya jika dari hasil wawancara terjadi pernikahan ganda dari ayahnya bapak Sapi’i dikatakan bahwa beliau meninggalkan istri pertamanya dengan alasan bekerja tetapi lama tidak kembali tetapi menurut dokume yang lain bahwa beliau pada saat kembali ke istri pertamanya sudah menikah dengan orang lain.
.


b) Kritik/ Verifikasi
Penulis melakukan pengupulkan data-data berupa dokumen yang dokumen banyak tidak ditemukan dari keluarga yang terdahulu atu dari kelurga yah bapak Sapi’i dan dokumen dokumen yang dikumpulkan berupa dokomen copiyan dari dokumen yang asli.
3        Interpretasi
Dapat diambil pernyataan bahwa pada waktu itu seorang meninggalkan keluarganya tanpa ada kabar dan menikah tanpa meminta pendapat dan persetujuan dari istri pertama merupakan hal yang lajim dilakukan oleh seorang.

(1.) Historiografi
Penulisan sejarah ini menerangkan bagaimana metode yang dilakukan dalam pencarian data untuk menulis makalah ini pada bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara mengumpulkan wawancara dan mengumpulkan data data dari dokumen yang menjadi referensi penulis,sedangkan pembahasan akan dituliskan oleh penulis dalam bab 2 yang akan menggambarkan secara jelas peristiwa sejarah yang terja di keluarga bapak Sapi’i..
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bagaimana asal-usul terbentuknya keluarga besar pak Sapi’i?
Keluarga besar bapak Sapi’i berawal dari keluarga bapak Suja’i dan ibu Sarmi beliau adalah pasangan suami istri yang tinggal di daerah Jawa Timur di kabupaten Banyuwangi daerah Josari dari pernikahan mereka dikaruniai anak 4 yaitu salah satunya adalah bapak Sapi’i beliau lahir di Banyuwangi pada tanggal 08-05-1952 dan kedua adiknya yaitu Suyudi dan adik perempuan yang bernama Kalim ,dalam perekonomian keluarga ini bisa dikatakan sedikit tidak mampu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan pada suatu hari ayah dari baapak Sapi’i yang bernama bapak Sujai pergi dengan tujuan ingin mencari uang atau penghasilan dengan meninggalkan anak dan istrinya dirumah tetapi sekian lama bapak Suja’i ini tidak pulang, sekian lama pergi akhirnya beliau pulang kembali kerumah namun dari kepulangan pak Suja’i membawa berita lain bahwa beliau pada saat meninggalkan rumah telah menikah lagi dengan orang lain tanpa persetujuan dan meminta saran kepada istri pertamanya , setelah kembali kerumah beliau masih diterima di keluarga tersebut dan mereka memiliki seorang anak lagi yaitu adik paling bungsu dari bapak Sapi’i yang bernama Sariman ,namun setelah itu istri kedua dari bapak Suja’i yang bernama bu djaiyah tidak mau kalau beliau bersama dengan istri pertamanya dan meminta pak Suja’i untuk kembali kepada beliau dan meminta untuk meninggalkan istrinya yang pertama yaitu bu Sarmi dan setelah di tiggalkan oleh pak Suja’i beliau yaitu bu Sarmi tidak mau menerima lagi kedatangan pak Suja’i dan setelah itu pak suja’i tinggal bersama istri keduanya  sekarang beliau tinggal di daerah Sumatra menjadi seorang miggran.

Sejarah keluarga pak Sapi’i juga berawal dari keluarga bapak Damin dan ibu Siti maemunah beliau merupakan bapak dan ibu dari bu Darwati yaitu istri dari bapak Sapi’i dan budar Wati adalah anak perempuan dari keluarga pak Damin yang ketiga beliau lahir di Banyuwangi  pada tanggal 19 Mei 1954, keluarga ini dalam perekonomian ya sedikit lebih baik dan pekerjaan dari pak Damin adalah sebagai seorang penjual dan pembeli hewan sapi atu pada saat itu sering dikenal dengan sebutan blantik hewan dan ibu Maemunah bekerja sebagai pengepul hasil panen padi di daerah tempat tinggalnya mereka di bantu oleh adik sepupu dari bu Maemunah yang bernama bu Marsinem beliau membamtu ibu Maemunah untuk merawat anaknya karena sering ditinggal untuk bekerja dan ibu Marsinem tinggal bersama di keluarga pak Damen dan pada suatu hari ibu Maemunah hamil anak ketiga yaitu adek dari bu Darwati pada saat melahirkan ibu Maemunah meninggal dunia setelah anak yang dilahirkanya meninggal dunia kejadian itu kira-kira terjadi pada saat ibu Darwati berumur 2 tahun ,keluarga pak Damen dan bu maemunah memilii 3 anak yaitu pak Samsuri ,pak Sogi dan bu Darwati sebaagai anak perempuan satu satunya tepi setelah ib Maemunah meninggal pak Dame menikah dengan bu Marsinem yaitu adek sepupu dari ibu Maemunah yang membantu mereka dalam merawat anak-anaknya pak Mamen memilih bu Marsinem karena alsan bahwa bu Marsinem lebih dekat dengan anak-anaknya tetapi bu Marsinem pernah menolak ,namun dengan alasan dari dorongan keluarga besar untuk menikah ,akhirnya beliau menikah dan menjadi keluarga dan memiliki 5 anak yaitu yang pertama bernama Gendon ,Sugiati, Istriah, Komah, maslukah mereka adalah adik dari ibu Darwati namun mereka berbeda ibuk tetapi satu ayah .
Dan pada saat ada pembangunan masjid di daerah desa Josari yaitu tempat tinggal bapak Sapi’i beliau pergi ke pasar bersama adik dan saudaranya untuk membeli bahan bangunan untuk membangun masjid di daerah pasar kota yang yangberada di daerah Genteng ,dalamperjalanan pulang beliau melewati desa Cendono yaitu desa dari ibu Darwati beliau lalu mampir ke rumah pamanya yang ada di daerah Cendono tersebut dan pada saat itu beliau bertemu dengan seseorang yaitu  pak Dakemen beliau juga salah satu saudara pak Sapi’i yang tinggal di daerah Cendono pak Dakemen ini sangat berperan dalam bersatunya keluarga besar pak Sapi’i karena pak Dakemen ini adalah seseorang yang mempertemukan atau yang menjadi makcomblang bagi pak Sapi’i dengan ibu Darwati pak Dakemen ini memang terkenal di desa itu sebagai seorang makcimblang dalam mencarikan jodoh ,tetapi pada wal penjodohanya dengan bu Darwati ,pak Sapi’i sudah memiliki calon sendiri atau kalo jaman sekarang disebut pacar dan pacar dari pak Sapi’i ini adalah seorang perempuan desa yang sangat cantik dan orang tuanya pun lumayan kaya pada waktu itu tetapi setelah di jodokan dengan bu Darwati beliau menjadi bingung dalam memilih pasanganya dan beliau melakukan sholat istikhoroh untuk mendapatkan keputusan yang baik dari tuhan yaitu Alloh dalam petunjuk yang diberikan bawasanya seseorang yang tergambarkan dalam mimpinya sebagai seorang istri bagi beliau adallah bu Darwati dan akhirya beliau memutuskan untuk menikah dengan bu Darwati pada tanggal 11 September 1979 dan setelah menikah beliau menyerwa rumah di daerah Cendono rumah yang beliau kontrak masih berbentuk rumah sederhana yang dindingnya terbuat dari anyaman bamambu kegiatan perekonomian keluarga pak Sapi’i masih dikatakan sederhana beliau bekerja sebagai buruh tani dan sering bekerja borongan jauh di luar desa biasanya ketika beliau dan istrinya bekerja sebagai buruh yang jauh dari rumah mereka di haruskan untuk menginap di ladang tempat mereka dan biasanya mereka membawa anaknya juga karena ndak ada yang menjaga di rumah dan beliau biasanya kalau pada waktu menjelang hari raya idul fitri atau sebelum bulan ramadan beliau bekerja sebagai pencari bunga kantil dan bunga kenanga yaitu bunga yang biasanya dibuat untuk nyekar yang biasanya dilakukan oleh masyarakat muslim sebelum melaksanakan puasa atau sebelum menmjelang hari raya idul fitri dan setelah mencari bunga beliau berbagi pekerjaan dengan istrinya untuk menjual bunga-bunga yang telah di cari untuk dijual ke pasar dan itu berjalan setiap tahunya sampi akhir tahun 2005 bilau berhenti mencari bunga karena sudah banyak pohon bunga yang ditebangi dan sampai sekarang beliau masih bekerja sebagai buruh tani tetapi tidak sejauh pada waktu dulu jika bekerja.
Dalam perjalanan keluarga pak Sapi’i dan bu Darwati beliau dikaruniai 4 orang anak yaitu anak pertamanya yang bernama Arif mustofa dan anak yang pertama ini mempunyai penyakit yang tidak sembuh-sembuh dan sudah seringkali berobat dan sering di bawa ke orang pintar atau dukun tetapi tidak lekas sembuh dan akhirnya sekian lama dapat diobati dengan melakukan oprasi ,dan arif mustofa ini memiliki 3 adik yaitu Choirul anam ,Anis fatchul Jannah dan adik bungsunya yaitu Muhammad taufik, anak yang kedua dari keluarga pak Sapi’i ini lahir pada tanggal 28 Oktober 1986 yang kedua yaitu Anis fatchu jannah yang lahir pada tanggal 28 Desember 1991 setelah berselang 3 tahun keluarga besar pak Sapi’i dikaruniai anak laki-laki yang mereka beri nama Muhammad taufik lahir tepat pada tanggal 28 Mei 1994dan anak ini adalah anak paling terakhir dari buah pernikahan mereka dan mereka memberikan nama itu katanya dengan tujjuang agar anak terakhir ini bisa mebjadi sebuah pertolongan bagi mereka di hari akhir nanti sesuai dengan arti namanya, dan setelah  beberapa tahun kemudian keluarga bapak Sapi’i ini membuat rumah sendiri di tanah milik kakanya bu Darwati yang bernama  pak Samsuri.

2.2 Bagaimana terjadinya keluarga baru dalam keluarga besar P. SAPI’I?

            Keluarga baru yang ada dalam keluarga bapak Sapi’i ini terjadi karena pernikahan yang dilakukan oleh ayahnya yang pernah menikah 2 kali oleh karena ada dua saudara keluarga yang terdiri dari dari berbeda ibu tetapi satu ayah ,terjadinya keluarga baru dalam keluarga besar bapak Sapi’i terjadi karena pernikahan yang dilakukan oleh putra putrinya  keluarga besar itu pertamakali menikahkan anak pertamanya yang bernama Arif Mustofa arif mustofa menikah dengan gadis syang bernama Maysaroh yaitu anak perempuan dari keluarga bapak Buniman dan keluarga ini satu desa dengan keluarga bapak Sapi’i sebelum menikah mereka berdua pernah bekerja keluar negri sebagai TKI ,Arif Mustofa bekerja sebagai TKI di negara Malaysia disana ia bekerja sebagai kuli bangunan ia kira-kira bekerja di sana sebagai TKI selama 2 tahun pada saat bekerja sebagai TKI ia pernah di penjara sebagai tahanan yang bersetatus sebagai TKI ilegal yang di sebabkan paspor yang ia miliki palsu ,pada saat menjadi tahanan ia sempat loskontak dengan keluarga yang ada di Indonesia setelah lama tidak ada kontak ia pulang ke rumah dengan keadaan yang tidak layak atau tidak menggambarkan orang yang baru bekerja di luarnegri ia pulanag dengan memakai satu kaos yang ada di badanya dan tidak memiliki baju yang lainya dan denagan keadaan potongan rambut plontos seperti orang yang baru keluar dari tahanan ,dan setelah lama dirumah ia mulai dekat dengan Maysaroh yang sama-sama baru pulang dari luarnegri mereka menikah pada tanggal 10 Mei 2007 dan dikaruniai dua orang anak ,namun anak yang pertama meninggal karena sakit ,anak itu meninggal 4 hari setelah lahir yang diberi nama Amirul Ridho Mustofa dan setelah 4 tahun dari kelahiran anak yang pertama keluarga ini diberi amanat lagi dari tuhan yaitu seorang putra yang kedua yang di beri nama Agil .
            Dan keluarga baru yang ada di keluarga besar bapak Sapi’i yaitu keluarga dari anak putrinya yaitu Anis Fatchul Jannah yang menikah dan memiliki keluarga baru bersama suaminya anak putri dari keluarga besar bapak Sapi’i ini dinikahkan dengan seorang anak laki-laki dari keluarga Ponimin yang bernama Fitroh Hermanto mereka berdua berkenalan pada saat anak putri dari keluarga bapak Sapi’i ini bekerja di salah satu toko besar di kecamatan Genteng setelah lama berkenalan dan menjalani hubungan sebagai seorang pacar setelah itu menikah pada tanggal 26 Nofember 2010 dan di karuniai seorang putra yaitu yang diberi nama Daffa dan putra ini dari keluarga ini menjadi cucu yang pertama dari keluarga besar bapak Sapi’i setelah cucu yang pertama dari anaak nya yang pertama meninggal . 

BAB III
Punutup
3.1 kesimpulan
      Dari pembahasan diatas dapat di ambil kesimpulan tentang keluarga besar pak Sapi’i yaitu dalam perjalanan hidup sebuah keluarga pasti dalam keluarga itu akan terjadi perubahan dan perkembangan daalam setruktur silsilah keluarga dan semua itu akan menjadi sistem kehidupan yang baru pada setiap waktunya dalam sebuah keluarga besar.
3.2 Saran
Penulis dalam hal ini mengutip saran kata-kata dari slah satu narasumber yang telah penulis wawancara yaitu dari ibu Darwati ia adallah ibu dari penulis sendiri ia berkata bawa sanya dalam keluarga itu yang dapat di berikan hanyallah saudara yang bisa rukun dan saling membantu karna pemberian itu akan lebih berharga dalam menjaga keharmonisan dan keutuhan dalam keluarga besar dibandingkan pemberian sebuah harta yang mungkin akan menjadikan allat pemicu pertikaian dalam sebuah keluarga.











                                   Daftar Rujukan
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.

Sjamsuddin, Helius & Ismaun, H. 1996. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta:
       Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Pendidikan Tenaga Akademik.
























Hasil wawancara
Wawan cara ini dilakukan oleh penulis dengan ibuk Darwati
1 Mengapa pada waktu itu ayah bapak kok menikah sampai dua kali?
            Menurut cerita bapak mbah Sujai itu menikah dua kali karna pada waktu itu di keluaga bapak itu ekonominya tidak baik setelah itu pak Sujai perga dari rumah dan lama tidak pulang tetapi pada saat pulang ia sudah menikah lagi dengan ibu Djaiah.
2.Anak dari pernikahan ayah bapak yang pertama itu berapa ?
            Saudara bapak itu yang petama sebelum mbah Sujai meninggalkan rumah yaitu tiga yang pertama bapakmu trus yang kedua Suyudi dan adek perempuan kalim ,tapi pada waktu itu mbah Sujai kembali ke rumah suaminya yang pertama trus punya anak lagi laki –laki namanya lek Sariman .
3.Trus bagaimana dengan keluarga mbah Sujai yang kedua ?
            Ya setelah lahir Sariman itu mbah Suja’i di ambil lagi oleh mbah Djaiah dan disuruh meninggal kan keluarganya yang pertama dan mereka pergi merantau ke Sumatra sampai sekarang.
5.Apakah mbah Sujai tidak pernah kembali kerumah istri yang pertama?
            Dulu katanya pernah mau pulang kerumah istri yang pertama tapi mbah Sarmi ndak mau ketemu lagi karena kecewa di tinggal kan dan sudah tidak mengurusi keluarganya lagi,sampek mbah sarmi meninggal tidak pernah ketemu lagi.
6.Trus bagaimana awal ketemunya  bapak dengan ibuk?
            Ketemunya bapak sama ibuk itu pada waktu itu bapak sedang mbangun Masjid didaerah rumahnya ,trus bapak ke pasar Genteng mencari bahan bangunan ,lah sepulangnya dari pasar bapak mellewati desanya ibuk dan melihat ibuk di jalan .
7.Bagaimana kok bapapak  sama ibuk bisa menikah?
            Ea pda waktu itu kan bapak punya saudara yang tinggal di desa Cendono  dan saudara itu yang menjodokan bapak dengan ibuk .
8.Siapa nama orang yang menjodohkan ibik dengan bapak ?
            Namnya mbah Dakemen


9.Apakah bapak dan ibuk saling suka dalam melakukan pernikahan tersebut?
Sebenarya kan di jodohkan oleh orang tapi pada waktu di jodohkan bapk punya pacar yang cantik dan kaya tetapi setelah di jodokan sama ibuk bapak itu bingung trus bapak sholat istikhoroh dan dari sholat itu bapak mendapat gambaran bahwa yang menjadi pasanganya yaitu ibuk.
10.Apakah pekerjaan bapak pada waktu itu setelah menikah ?
                Bapak dan ibuk sama-sama bekerja sebagi buruh dan di waktu hari raya bekerja sebagai pencarai bunga  kantil dan bunga kenanga dan pada waktu bekerja sebagai buruh biasanya menginap di sawah dan bisanya kakakmu diajak karna ndak ada yang jaga dirumah.

Hasil wawancara
Wawancara ini dilakukan oleh penulis dengan kakanya yaitu Anis Fatchul Jannah
1.Apakah mbak tau ceritanya mas Arep saat menikah dulu ?
                 Ea mas Arip sebelem menkah dengan mbak Saroh mas itu beker ja di Malaysia dan pernah di penjara gara-gara paspornya palsu ,dan pada waktu itu mas Arep pulang ndak bawa apa-apa hanya pake kaos dan potongan rambutnya plontos seperto orang habis di penjara dan selama di penjara dan ada kontak sama sekali dengan orang rumah.setelah itu mas Arep kenal sama mbak Saroh karna ia sama-sama baru pulang dari luar negri trus mereka pacaran dan menikah .
2.Trus gimana ceritanya mbak bisa nenikah sama mas Herman?
        Kan mbak pernah bekerja di Bares dan disaat bekerja itu mas Herman beli di Bares trus yang ngelayani mbak pada saat itu mas Herman ngajak kenalan dan minta nomor HP dan sesudah itu kami saling kenal dan trus deket sampek kami sama-sama suka dan pacaran setelah lama pacaran kami memutuskan untuk menikah .




 Fotocopy kartu keluarga pak Sapi’i


 


                   





 Foto copy KTP bapak Sapi’i


 







 Kartu nikah bapak Sapi’i

 







  Kartu nikah Arif Mustofa

 







 

Kartu nikah Anis Fatchul Jannah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar