Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 09 Desember 2013

Historiografi Ruslan Hadi

SEJARAH PERJUANGAN AYAH UNTUK KELUARGA


MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah W.P Utami, S.Pd., S.Hum., M.Pd



oleh
Ruslan Hadi N. (130732607189)






http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ48S8Y3AtZtL_XE0vsiPJB2ZpeGAztvNgxFE147mGI10-HV262Dg








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN ILMU SEJARAH
Desember 2013



BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah merupakan pelajaran masa depan. Dengan sejarah kita dapat mengambil pelajaran untuk masa depan. Yaitu dengan cara mengambil hal-hal positif dari masa lalu. Dalam merekontruksi sejarah tidak terlepas dari fakta Peristiwa , dan cerita sejarah. Sejarah juga tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Misalnya sebuah fakta dan cerita sejarah yang selalu kita dapat dari subjektivitas dan objektivitas sejarah ataupun dengan melakukan observasi dari para sejarawan. Dari itulah kita bisa mengetahui peristiwa sejarah itu. Sebuah fakta yang menyebutkan kebenaran sejarah seperti di temukanya sebuah peninggalan kerajaan, misalnya peninggalan-peninggalan kerajaan majapahit yang ada di Mojokerto, ataupun peninggalan batu kuno dan tulisan-tulisan kuno misalnya sebuah candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Dan kemudian sebuah peristiwa sejarah yang sudah di buktikan kebenaranya, misalnya peristiwa G-30SPki ataupun peristiwa reformasi ’98. Fakta dan peristiwa tersebut sudah terbukti kebenaranya dan sudah melekat pada kehidupan manusia sehari-hari. Adpun fakta, peristiwa, dan cerita sejarah yang lebih dalam kita biasa membahasnya.  
1.      LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan awal dari penbentukan setiap individu. Keluarga mempunyai peranan penting dalam sebuah kehidupan sosial. Dan yang terpenting keluarga merupakan tempat kita untuk berlindung, belajar, mencurahkan sesuatu.
Keluarga paling tidak memiliki sebuah kepala keluarga, seorang ibu rumah tangga, dan memiliki dua orang yang harus dididik oleh kepala dan ibu rumah tangga tersebut. Dengan kata lain itu merupakan keluarga ideal.

2.      RUMUSAN MASALAH
Atas dasar penentuan sebuah judul “ sejarah perjuangan ayah untuk keluarga” ini kami telah mengidentifikasi dan dapat mengambil permasalahan-permasalahan yang perlu di bahas. Kami juga memberi batasan-batasan penentuan permasalahan. Adapun rumusan-rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana awal dari keluarga tersebut ?
b.      Bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh seorang ayah untuk keluarga ?

3.      TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Penulisan makalah ini memilki banyak tujuan, yaitu:
a.       Untuk mengetahui bagaimana awal dari keluarga tersebut.
b.      Untuk mengetahui bagaimana perjuangan seorang ayah untuk keluarga ?

4.      METODE
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam beberapa langkah, yaituheuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112).

a.       Pemilihan Topik
Penulis memilih topik yang berjudul sejarah berdirinya usaha kacang mente karena penulis ingin menceritakan bagaimana sejarah berdirinya usaha kacang mente dan permasalahan-permasalahan apa saja yang pernah dihadapi oleh usaha tersebut. Permasalahan-permasalahan yang pernah dialami sangat menarik untuk diangkat.


b.       Heuristik
Penulis menggunakan metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga dan menulis hasil wawancara tersebut.

c.        Kritik/ Verifikasi
Penulis mengupulkan data-data dari wawancara dengan salah satu keluarga penulis dan mencari sumber dari data-data yang ada kemudian membandingkan data kacang mente dengan kegunaan kacang mente yang ada sekarang.

d.        Interpretasi
Jika  menurut penulis kacang mente di zaman sekarang ini masih banyak dijumpai dalam kemasan-kemasan yang berbeda. Ada yang dijumpai dalam bentuk kue maupun isi dari sebuah produk coklat.

e.         Historiografi
Pada bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara mengumpulkan wawancara dan mengumpulkan data dari internet yang dapat memperkuat suatu peristiwa yang telah terjadi.sedangkan bab 2 menjelaskan bagaimana isi dari perjalanan hidup dan permasalahan yang pernah dihadapi oleh usaha tersebut.

















BAB II
PEMBAHASAN
1.      AWAL DARI KELUARGA
            Ayah lahir pada tanggal 5 mei 1969, beliau lahir di pasuruan jawatimur. Ayah bernama Danun. Dia lahir dari keluarga sederhana di desa kebonwaris pandaan. Ayah beliau bernama Tilam dan ibunya bernama Kainah. Ayah dulunya adalah anak yang berbakti kepada keluarganya. Dia giat membantu ayah dan ibunya. Dia juga berusaha mencari dana buat sekolahnya, dia mencari uang sendiri karena dia tidak ingin bergantung kepada orang tua. Dia meraih pendidikan hanya sampai tingkat SLTA. Beliau tidak dapat melanjutkan pendidikannya dikarenakan terbatasnya dana yang dimiliki keluarganya.
            Pada umur sekitar 24 dia bertemu dengan seorang wanita yang tidak lain merupakan istrinya saat ini. Mereka bertemu saat malam maulud nabi. Saat itu ayah mengajak ibu jalan-jalan di daerah bangil di sekitar tempat hiburan.
            Berselang seminggu sejak mereka bertemu ayah mencoba melamar ibu yang saat itu berumur 19 tahun. Dan ibu pun menerima lamaran dari ayah. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang sangat lucu. Mereka menamai anak laki-laki itu Ruslan hadi nurhidayat.
2.      PERJUANGAN AYAH UNTUK KELUARGA
            Sejak mereka menikah dan dikaruniai seorang anak, dan saat itu juga mereka harus menanggung beban keluarga dan harus hidup terpisah dengan orang tua mereka berdua. Sejak saat itu ayah harus bekerja keras untuk mencari uang demi keluarga yang baru dibangunnya itu. Saat itu kehidupan kami tidaklah mudah. Ayah bekerja sebagai pegawai pabrik biasa dan memiliki penghasilan juga biasa. Sementara ibu hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya bias merawat anak laki-lakinya. Dia juga tergantung kepada penghasilan suaminya.
            Sebagai seorang keluarga, ayah lebih mengutamakan keluarganya daripada dirinya sendiri. Dia lebih menginginkan keluarganya bahagia. Dia lebih baik tidak makan daripada keluarganya yang tidak makan. Jika ayah tidak memiliki penghasilan dan keluarga membutuhkannya, dia bahkan mencari pinjaman kepada sodara maupun tetangga. Tapi dia tidak ingin keluarganya mengetahui jika dia memiliki beban lain yaitu melunasi pinjaman tersebut.
            Sampai saat, pengorbanan ayah tidak memudar dari awal keluarga terbentuk. Saat ini juga ayah memiliki tanggung jawab, terutama kepada anaknya. Dia ingin anaknya mempunyai pendidikian yang tinggi, dia tidak ingin anaknya memiliki pendidikan seperti ayahnya.
            Ayah hanya menginginkan yang terbaik bagi keluarga terutama anak-anaknya.







BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
            Dalam keluarga, kita harus saling memiliki rasa tanggung jawab. Semakin besar keluarga semakin besar juga tanggung jawab yang harus dipenuhi. Dalam keluarga juga harus mempunyai kepala keluarga yang cinta dan bertanggung jawab kepada keluarga. Jadi, jangan pernah meremehkan perjuangan seorang ayah.
2.      SARAN
            Kita sebagai seorang anak jangan pernah sekali-kali melupakan keluarga. Kita juga harus bisa menghargai perjuangan seorang ayah kepada keluarga. Dan kita harus membalas perjuangan dan membalas tanggung jawab yang diberikan keluarga kepada kita.



DAFTAR RUJUKAN

Danun, 45 tahun, Desa Kebonwaris rt 03 rw 09 kec. Pandaan kab. Pasuruan, 3 Desember 2013, di tempat kediaman rumah Bapak Danun.
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar