Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 08 Desember 2013

SEJARAH DAN KEHIDUPAN KELAM RUMAH TANGGA ‘SITI’ DI MASA LALU



SEJARAH DAN KEHIDUPAN KELAM RUMAH TANGGA ‘SITI’ DI MASA LALU





MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Sejarah Indonesia
Yang dibina oleh yang dibinaolehIbu Indah Wahyu, M.Pd






Oleh
Diyan Rara Puspitasari
130732607184










UM Malang
 















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 ILMUSEJARAH
Desember 2013


KATA PENGANTAR
        Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan.Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini.Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah bersedia membaca makalah ini.





Malang,     November 2012


Penulis

DAFTAR ISI
                                                                                                Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
1.4 Metode................................................................................................. 2

BAB II            PEMBAHASAN
2.1Sejarah Awal Kehidupan Siti Sebelum dan
     Setelah Berumah tangga....................................................................... 5
2.2PenyebabTerjadinya Perceraian Siti dan Kehidupanya........................ 6
2.3Kehidupan Siti Sekarang...................................................................... 7

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................... 9

DAFTAR RUJUKAN............................................................................. 10


BAB I
                                                  PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Perkataan “sejarah” mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajaratun” (baca ;syajarah) artinya “pohon kayu”. Pohon menggambarkan pertumbuhan terus menerus dari bumi keudara dengan mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buah.Setiap kehidupan manusia memiliki sebuah sejarah, baiks ejarah yang baik dan menyenangkan maupun sejarah yang yang bururk bagi yang mengalaminya.
Kehidupan kelam dan buruk merupakan suatu kehidupan yang tidak pernah diinginkans etiap orang.Meskipun demikian banyak keluarga yang terjebak dalam mahligai rumahtangga yang tidak harmonis.Berangkat darisebuah keluarga kecil yang mendambakan kehidupan yang bahagia, .Kehidupan rumahtangga memang tak selamanya mulus dengan apa yang diharapkan, seperti halnya denga Siti Rubiyah yang mengalami hal pahit dalam kehidupan rumah tangganya. Siti adalah salah seorang yang pernah mengalami manis pahitnya kehidupan rumah tangga, percerain adalah salah satu kehidupan yang pernah dialami Siti.hal ini membuat kehidupa yang dijalani siti tidak mulus, perjalanan hidupnya telah penuh dengan rintangan, namun Siti tidak pernah menyerah untuk menghidupi anaknya hingga ia sukses menguliahkan anaknya. Hingga saat ini Siti menjalani kehidupanya dengan tabah dan sabar, hal yang membuatnya semangat adalah anaknya.
Maka dari itu, proses kehidupa tersebut menarik untuk dibahas karena selain mengandung sejarah seseorang, hal tersebut juga mengandung nilai-nilai moral yang bisa dipelajari oleh kita.Sehingga kita sebagai calon sejarawan harus mampu dan kritis dalam segala hal.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulisingin kemukakan berdasarkan latar belakang diatas ialah
1.      Bagaimanakah sejarah awal kehidupan Siti sebelum dan setelah berumahtangga?
2.      Apakah penyebab terjadinya perceraian Siti?
3.      Bagaimanakah kehidupan Siti sekarang ini?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dideskripsikan berdasarkan masalah-masalah yang akan dibahas ialah
1.      Mengetahui sejarah awal kehidupan Siti sebelum dan sesudah berumah tangga.
2.      Mengetahui penyebab perceraian Siti dan Kehiduupanya.
3.      Mengetahui kehidupan Siti sekarang.

1.4  Metode
1.      Pemilihan Topik
Siti merupakan salah seorang yang mengalami kisah pahit dalam kehidupan rumahtangganya. Sejarah kehidupan rumahtangga Siti merupakan suatu yang menarik utuk diungkap sejarahnya dan hal ini yang  dekat dengan kehidupan penulis.

  1. Heuristik
Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan  yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari Siti yang merupakan seorang mengalami perceraian dan merupakan sumber utama yang terlibat langsung didalamnya.




3.      Kritik
a.       Kritik Eksternal
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan ibu Siti, jika Siti pernah merasakan sekaligus mengalami kehidupan kelam, dimana Siti mengalami perceraian dalam kehidupan rumah tangganya. Kehidupan Siti mengalami pasang surut, ia mengalami kendala ekonomi yang menyebabkan ia harus mencari berbagai pekerjaan.
b.      Kritik Internal
Dari wawancara yang telah saya lakukan dengan Bu Siti, penyebab terjadinya perceraian tersebut dikarenakan beberapa factor salah satunya factor ekonomi,  dan salah paham serta selisih pendapat antara kedua belahp ihak.
4.      Interpretasi
Dari data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara,  dan bukti surat-suratpenting, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, kehidupan kelam yang pernah dijalani berawal dari factor ekonomi dan perbedaan pandangan. Sedangkan, kehidupan Siti setelah mengalami percerain tersebut ia mengalami pasang surut kehidupan. Beliau kesulitan dalam bidang ekonomi Siti ksana-kemari mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya serta memenuhi kebutuhan anaknya sekolah. Perjuangan Siti dalam mendukung penuh anaknya untuk meneruskan pendidikan sangat mengesankan.Penulis menghormati sikap tertutup Siti untuk urusan yang lebihprivasi.
  1. Historiografi
           Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode yang saya gunakan dalam penelitian sejarah. Sejarah keluarga merupakan topik yang saya pilih dalam meneliti sejarah, karena dekat dengan lingkungan saya dan dalam menemukan sumber penelitian sangat mudah didapat. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, yang merupakan pembahasan inti makalah, tepatnya jawaban dari masalah yang akan dibahas lebih lanjut mengenai historiografi ini. Dan terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan masalah.



BAB II
                                                    PEMBAHASAN
2.1  Sejarah Awal Kehidupan Siti Setelah Berumahtangga.
Awal kehidupan siti setelah berumah tangga baik-baik saja. Saat itu rumah tangga Siti baik-baik saja dan setelah 1 tahun menikan ia dikarunia seorang putri yaitu saya sendiri. Setelah mempunyai momongan akhirnya siti memutuskan untuk bekerja di Sidoarjo bersama dengan suaminya. Setelah anaknya berumur 4 tahun, Siti menitipkan anaknya kepada orang tuanya di Desa, Siti menyekolahkan anaknya di Desa, dan memberikan tanggung jawab penuh kepada orang tuanya untuk mengurusi anaknya.
Siti merantau bersama suaminya ke Surabaya ia bekerja di salah satu pabrik pengolahan Ikan terbesar di Surabaya.sedangkan suaminya bekerja di pabrik percetakan. Setelah sekitar 8 tahun bekerja di perusahaan tersebut akirnya pabrik tersebut bangkrut dan harus mencari pekerjaan lain. Saat itu Siti binggung dan mengalami sedikit permasalahan ekonomi. Akhirnya ia bekerja di pabrik es krim selama 2 tahun. Tidak lama keluar dari pebrik tersebut ia mendaftarkan diri di perusahan kecil pengelola kopi, di perusahaan tersebut Siti tidak mendapat gaji yang cukup dan menimbulkan masalah kesulitan ekonomi, tidak lama perusahaan kopi itu bangkrut dan Siti kembali menganggur, sedangkan penghasilan ekonomi suaminya tidak seberapa. Setelah berhenti bekerja Siti pergi kesana kemari untuk mencari pekerjaan, namun karena usianya yang sudah tidak mencukupi atau terlalu tua untuk melamar kerja di pabrik maka ia bekerja di rumahan membantu mengemas produk minan yang ada di rumahan. Uang yang dihasilkan tidak seberapa namun cukup untuk siti gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Keaadaan ekonomi tersebut membuat suami Siti jarang pulang karena harus lembur.
Awal kehidupan Siti memang sedikit rumit ia selalu tidak beruntung dalam hal pekerjaan namun ia tabah dan pasrah dengan apa yang telah ia dapat. Ia

berusaha menyekolahkan anak satu-satunya. Ia dan suaminya pulang 1 bulan sekali untuk menengok kondisi anaknya.

2.2  Penyebab Terjadinya Perceraian Siti dan Kehidupanya
Penyebab terjadinya perceraian Siti ialah setelah 14 tahun bekerja di kota dengan suaminya, siti mulai curiga dengan gelagat sang suami yang sesalu pulang pagi dan terkadang juga jarang pulang. Namun ia selalu berfikir positif, suatu ketika Siti menemukan hp yang dimiliki suaminya ia melihat dalam kontak masuk sms dan menemukan beberapa hal yang buruk baginya, akhirnya mereka bertengkar dan saat itu lah konflik rumah tangga mereka sering terjadi.
Selain hal itu ada hal lain yang memberatkan hati Siti saat ia dipaksa bersama anaknya untuk pindah dan mengurusi mertuanya yaitu orang tua dari suaminya. Namun sang anak tidak mau dang Siti pun juga berat hati untuk pindah karena ia rasa ia harus bekerja untuk kebutuhan anaknya. Sang anak tidak mau dikarenakan ia lebih nyaman tinggal di rumah orang tua Siti dan ia tidak ingin pergi bersama Siti, anaknya tersebut hanya ingin bersama sang nenek.
Dari kejadian itu akhirnya mertua Siti tidak menyukai Siti dan akhirnya orang tua suami Siti menganjurkan suami Siti untuk menikah lagi dan mengurusi orang tuanya di desa.Setah konflik itu tejadi Siti pulang dari rantaun dan tinggal bersama orang tua dan anaknya.Setelah berbulan-bulan tidak pulang dan tidak menafkahinya lagi Siti memutuskan untuk melamar kerja sebagai seorang TKI, awalnya siti dilarang olah orang tua dan anaknya namun Siti terus kukuh dengan nkiatnya karena ia harus memenuhi kebutuhan anaknya untuk melanjutkan sekolah. Siti melamar kerja di salah satu PJTKI dengan tujuan kerja Taiwan, Siti meminjam uang kesana kemari sampai ia menjual motor peni9nggalan suaminya untuk berangkat ke Taiwan. Namun setelah ia mengurus semuanya dan berangkat ke penampungan untuk melakukan training selama 5 bulan Siti merasa tidak betah dengan pengajaran disana ia lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari pelatihan tersebut dan kembali kerumah orang tuanya.
Sejak itu ia tidak pernah bertemu dengan suaminya, ia tidak diberi nafkah lahir maupun batin. Dengan status yang tidak jelas atas perlakuan suaminya terhadap dirinya ia memutuskan untuk memintai cerai dari suaminya. Setelah beberapa bulan akhirnya di tahun 2012, tepatnya bulan November ia di datangi oleh suaminya dan melakukan sidang di pengadilan untuk bercerai, semenjak itu Siti mengalami masalah yang cukup rumit dalam hidupnya. Ia harus menghidupi anaknya dan orang tuanya, namun ia tidak sedang bekerja. Akhirnya saat itu ada kerabat keluarga yang baik hati menawarkan pekerjaan kepada Siti.Siti diajaknya pergi ke Kalimantan dan bekerja di rumah makan sebagai pelayan.Namun setelah dijalani selama kurang lebih 3 bulan siti memutuskan untuk pulang ke kampung halamanya.Sedangkan saat itu ankanya membiutuhkan biaya untuk meneruskan sekolahnya.

2.3  Kehidupan Siti Sekarang
Setelah beberapa bulan menjadi pengangguran Siti pun berusaha melamar pekerjaan kesana-kemari dan hasilnya pun nihil. Tidak lama berselang akhirnya penantia Siti untuk bekerja terwujud, saat ia bertemu dengan temanya semasa SMP ia ditwari kerja di Jakarta sebagai pengurus rumah tangga. Dengan penghasilan tak seberapa Siti pun menjalaninya dengan ikhlas dan sabar. Begitulah kehidupan Sekarang ini ia bekerja sebagai pengurus rumah tangga atau yang sering disebut pembantu rumah tangga. Dengan penghasilan pas-pasan untuk menyekolahkan anaknya hingga tamat dari Sekolah menengan atas. Namun Siti terus berthan dalam kondisi ini dan berusah menafkahi  anaknya. Ia tidak pernah menggunakan uang dari pengahasilanya untuk keperluan pribadinya ia selalu mengirimkan semuanya langsung kepada anaknya untuk bianya hidup dan membayar uang spp, Siti tidak pernah menggunakan uangnya untuk keperluan lain selain anakanya. Ia hanya bercita-cita untuk menyekolahkan anaknya hingga tinggi dan ia berharap kehidupan anaknya kelak tidak seperti dirinya, ia berharap kepada anaknya untuk bisa menganggkat derajat hidupnya lebih baik dari apa yang telah ia alami.
Dengan jerih payahnya selama ini akhirnya ia berhasil melihat anaknya lulus dari SMA dengan nilai yang membuanya bangga. Setelah lulus Siti berharap agar anaknya bisa langsung bekerja, namun dengan keras kepala dan keteguhan hati anaknya menolak untuk bekerja karena anak tersebut ingin melanjutkan keperhuruan tinggi.Sebelumnya siti tidak mengizinkan dengan alasan keterbatasan bianya, namun anak Siti berusaha keras untuk meyakinkan Siti.Setelah mendaftar di PTN akhirnya anak diterima dan mendapat beasiswa. Siti merasa bangga dengan anaknya ia hanya berdoa untuk segala kelancran anaknya.   Kehidupan Siti tidaklah berjalan mulus banyak rintangan yang harus ia jalani, namun ia tidak menyerah karena ia termotivasi dengan anaknya. Begitulah kehidupan Siti sekarang dan saat ini ia menerima segala sesuatunya dengan sabar dan tawakal serta ihklas menjalaninya tanpa mengeluh, dan semua itu ia lakukan untuk anak tersayangnya.


BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Mulanya kehidupan rumah tangga sirti begitu harmaonis, namuk karena ada pihak-pihak dan beberapa faktor seperti faktor ekonomi yang menyebabkan retaknya rumah tangga Siti, karena hal itu Siti merantau ke kota besar untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Ia berkali-kali pindah kerja karena perusahaan yang ia tempati terjadi kebangkrutan.
Setelah berpisah lama dengan suaminya namun tanpa alasan yang jelas ia berusaha menghubungi suaminya untuk meminta kejelasan tentang statusnya, dan setelah beberapa bulan ia akhirnya bertemu dangan sang suami dan bercerai secara resmi.
Sejak itu siti bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Ibu kota, dengan penghasilan pas-pasan ia tetap sabar dan tabah menghadapinya, sehingga cita-cita yang diharapakan Siti tercapai yaitu berhasil menyekolahkan anaknya hingga sampai perguruan tinggi.

3.2  Saran
Kehidupan kelam yang pernah dialami oleh seseorang, janganlah di anggap remeh. Kita dapat bmengambil pelajaran dari setiap kehidupan yang kita alami maupun yang pernah dialami orang lain, dan kita hal ini dapat diambil untuk pengetahuan kita. Sebagai seorang ilmuan khusunya sejarawan harus mengetahui seluk-beluk awalnya khusunya faktor penyebab dan proses perubahan ke yang lebih baik. Sehingga, bisa lebih menghargai orang yang yang ada di sekitar kita, sehingga kita dapat dihargai.





DAFTAR RUJUKAN
Nara Sumber
Nama                           : Siti Rubiyah
TTL                             : Ngawi, 23 Agustus 1972
Pekerjaan                     : Pembantu Rumah tangga
Status                          : Cerai Hidup
Alamat                         : Dsn. Serut Ds. Purwosari Kwadungahn Ngawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar