SEJARAH DAN KEHIDUPAN KELAM RUMAH TANGGA ‘SITI’ DI MASA LALU
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATAKULIAH
Pengantar
Sejarah Indonesia
Yang dibina oleh
yang dibinaolehIbu Indah Wahyu, M.Pd
Oleh
Diyan Rara Puspitasari
130732607184
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 ILMUSEJARAH
Desember 2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya,
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu,
M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis
dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang
selalu membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih banyak ditemukan kekurangan.Oleh karenanya kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini.Selain itu penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah bersedia
membaca makalah ini.
Malang,
November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
1.4 Metode................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Sejarah Awal Kehidupan
Siti Sebelum dan
Setelah Berumah tangga....................................................................... 5
2.2PenyebabTerjadinya Perceraian
Siti dan Kehidupanya........................ 6
2.3Kehidupan Siti Sekarang...................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN............................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkataan “sejarah”
mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajaratun” (baca ;syajarah) artinya “pohon
kayu”. Pohon menggambarkan pertumbuhan terus menerus dari bumi keudara dengan mempunyai
cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buah.Setiap kehidupan manusia memiliki
sebuah sejarah, baiks ejarah yang baik dan menyenangkan maupun sejarah yang
yang bururk bagi yang mengalaminya.
Kehidupan kelam dan buruk
merupakan suatu kehidupan yang tidak pernah diinginkans etiap orang.Meskipun demikian
banyak keluarga yang terjebak dalam mahligai rumahtangga yang tidak harmonis.Berangkat
darisebuah keluarga kecil yang mendambakan kehidupan yang bahagia, .Kehidupan rumahtangga
memang tak selamanya mulus dengan apa yang diharapkan, seperti halnya denga Siti
Rubiyah yang mengalami hal pahit dalam kehidupan rumah tangganya. Siti adalah salah
seorang yang pernah mengalami manis pahitnya kehidupan rumah tangga, percerain adalah
salah satu kehidupan yang pernah dialami Siti.hal ini membuat kehidupa yang dijalani siti tidak mulus,
perjalanan hidupnya telah penuh dengan rintangan, namun Siti tidak pernah
menyerah untuk menghidupi anaknya hingga ia sukses menguliahkan anaknya. Hingga
saat ini Siti menjalani kehidupanya dengan tabah dan sabar, hal yang membuatnya
semangat adalah anaknya.
Maka dari itu, proses kehidupa tersebut menarik untuk dibahas
karena selain mengandung sejarah seseorang, hal tersebut juga mengandung
nilai-nilai moral yang bisa dipelajari oleh kita.Sehingga kita
sebagai calon sejarawan harus mampu dan kritis dalam segala hal.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang penulisingin kemukakan berdasarkan latar belakang diatas
ialah
1.
Bagaimanakah sejarah awal kehidupan Siti sebelum dan setelah berumahtangga?
2.
Apakah penyebab terjadinya perceraian Siti?
3.
Bagaimanakah kehidupan Siti sekarang ini?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan
yang ingin dideskripsikan berdasarkan masalah-masalah yang akan dibahas ialah
1. Mengetahui sejarah awal kehidupan
Siti sebelum dan sesudah berumah tangga.
2. Mengetahui penyebab perceraian
Siti dan Kehiduupanya.
3. Mengetahui kehidupan Siti sekarang.
1.4 Metode
1. Pemilihan Topik
Siti merupakan salah seorang
yang mengalami kisah pahit dalam kehidupan rumahtangganya. Sejarah kehidupan rumahtangga
Siti merupakan suatu yang menarik utuk diungkap sejarahnya dan hal ini yang dekat dengan kehidupan penulis.
- Heuristik
Pengumpulan
data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan yaitu sumber
primer didapat penulis dari mewawancari Siti yang merupakan seorang mengalami perceraian
dan merupakan sumber utama yang terlibat langsung didalamnya.
3. Kritik
a.
Kritik Eksternal
Dari
hasil wawancara yang saya lakukan dengan ibu Siti, jika Siti pernah merasakan sekaligus mengalami
kehidupan kelam, dimana Siti mengalami perceraian dalam kehidupan rumah tangganya.
Kehidupan Siti mengalami pasang surut, ia mengalami kendala ekonomi yang
menyebabkan ia harus mencari berbagai pekerjaan.
b. Kritik Internal
Dari
wawancara yang telah saya lakukan dengan Bu Siti, penyebab terjadinya perceraian
tersebut dikarenakan beberapa factor salah satunya factor ekonomi, dan salah paham serta selisih pendapat antara kedua belahp ihak.
4.
Interpretasi
Dari data-data atau fakta-fakta yang
saya dapat melalui wawancara, dan bukti surat-suratpenting, baik dengan sumber primer maupun
sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, kehidupan kelam yang pernah
dijalani berawal dari factor ekonomi dan perbedaan pandangan. Sedangkan, kehidupan Siti
setelah mengalami percerain tersebut ia mengalami pasang surut kehidupan. Beliau
kesulitan dalam bidang ekonomi Siti ksana-kemari mencari pekerjaan untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya serta memenuhi kebutuhan anaknya sekolah. Perjuangan Siti
dalam mendukung penuh anaknya untuk meneruskan pendidikan sangat mengesankan.Penulis menghormati sikap tertutup Siti untuk urusan yang
lebihprivasi.
- Historiografi
Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu
pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
serta metode yang saya gunakan dalam penelitian sejarah.
Sejarah keluarga merupakan topik yang saya pilih dalam meneliti sejarah, karena
dekat dengan lingkungan saya dan dalam menemukan sumber penelitian sangat mudah
didapat.
Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, yang merupakan pembahasan inti makalah, tepatnya jawaban dari
masalah yang akan dibahas lebih lanjut mengenai historiografi ini. Dan terakhir Bab III penutup
yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Awal Kehidupan Siti Setelah
Berumahtangga.
Awal kehidupan siti
setelah berumah tangga baik-baik saja. Saat itu rumah tangga Siti baik-baik
saja dan setelah 1 tahun menikan ia
dikarunia seorang putri yaitu saya sendiri. Setelah mempunyai momongan akhirnya
siti memutuskan untuk bekerja di Sidoarjo bersama dengan suaminya. Setelah
anaknya berumur 4 tahun, Siti menitipkan anaknya kepada orang tuanya di Desa,
Siti menyekolahkan anaknya di Desa, dan memberikan tanggung jawab penuh kepada
orang tuanya untuk mengurusi anaknya.
Siti merantau bersama
suaminya ke Surabaya ia bekerja di salah satu pabrik pengolahan Ikan terbesar
di Surabaya.sedangkan suaminya bekerja di pabrik percetakan. Setelah sekitar 8
tahun bekerja di perusahaan tersebut akirnya pabrik tersebut bangkrut dan harus
mencari pekerjaan lain. Saat itu Siti binggung dan mengalami sedikit
permasalahan ekonomi. Akhirnya ia bekerja di pabrik es krim selama 2 tahun.
Tidak lama keluar dari pebrik tersebut ia mendaftarkan diri di perusahan kecil
pengelola kopi, di perusahaan tersebut Siti tidak mendapat gaji yang cukup dan
menimbulkan masalah kesulitan ekonomi, tidak lama perusahaan kopi itu bangkrut
dan Siti kembali menganggur, sedangkan penghasilan ekonomi suaminya tidak
seberapa. Setelah berhenti bekerja Siti pergi kesana kemari untuk mencari
pekerjaan, namun karena usianya yang sudah tidak mencukupi atau terlalu tua untuk
melamar kerja di pabrik maka ia bekerja di rumahan membantu mengemas produk
minan yang ada di rumahan. Uang yang dihasilkan tidak seberapa namun cukup
untuk siti gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Keaadaan ekonomi tersebut
membuat suami Siti jarang pulang karena harus lembur.
Awal kehidupan Siti
memang sedikit rumit ia selalu tidak beruntung dalam hal pekerjaan namun ia
tabah dan pasrah dengan apa yang telah ia dapat. Ia
berusaha menyekolahkan
anak satu-satunya. Ia dan suaminya pulang 1 bulan sekali untuk menengok kondisi
anaknya.
2.2
Penyebab Terjadinya Perceraian
Siti dan Kehidupanya
Penyebab terjadinya perceraian Siti ialah setelah 14 tahun bekerja di
kota dengan suaminya, siti mulai curiga dengan gelagat sang suami yang sesalu
pulang pagi dan terkadang juga jarang pulang. Namun ia selalu berfikir positif,
suatu ketika Siti menemukan hp yang dimiliki suaminya ia melihat dalam kontak
masuk sms dan menemukan beberapa hal yang buruk baginya, akhirnya mereka
bertengkar dan saat itu lah konflik rumah tangga mereka sering terjadi.
Selain hal itu ada hal lain yang memberatkan hati Siti saat ia dipaksa bersama
anaknya untuk pindah dan mengurusi mertuanya yaitu orang tua dari suaminya.
Namun sang anak tidak mau dang Siti pun juga berat hati untuk pindah karena ia
rasa ia harus bekerja untuk kebutuhan anaknya. Sang anak tidak mau dikarenakan
ia lebih nyaman tinggal di rumah orang tua Siti dan ia tidak ingin pergi
bersama Siti, anaknya tersebut hanya ingin bersama sang nenek.
Dari kejadian itu akhirnya mertua Siti tidak menyukai Siti dan akhirnya
orang tua suami Siti menganjurkan suami Siti untuk menikah lagi dan mengurusi
orang tuanya di desa.Setah konflik itu tejadi Siti pulang dari rantaun dan
tinggal bersama orang tua dan anaknya.Setelah berbulan-bulan tidak pulang dan
tidak menafkahinya lagi Siti memutuskan untuk melamar kerja sebagai seorang
TKI, awalnya siti dilarang olah orang tua dan anaknya namun Siti terus kukuh
dengan nkiatnya karena ia harus memenuhi kebutuhan anaknya untuk melanjutkan
sekolah. Siti melamar kerja di salah satu PJTKI dengan tujuan kerja Taiwan,
Siti meminjam uang kesana kemari sampai ia menjual motor peni9nggalan suaminya
untuk berangkat ke Taiwan. Namun setelah ia mengurus semuanya dan berangkat ke
penampungan untuk melakukan training selama 5 bulan Siti merasa tidak betah
dengan pengajaran disana ia lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari
pelatihan tersebut dan kembali kerumah orang tuanya.
Sejak itu ia tidak pernah bertemu dengan suaminya, ia tidak diberi
nafkah lahir maupun batin. Dengan status yang tidak jelas atas perlakuan
suaminya terhadap dirinya ia memutuskan untuk memintai cerai dari suaminya.
Setelah beberapa bulan akhirnya di tahun 2012, tepatnya bulan November ia di
datangi oleh suaminya dan melakukan sidang di pengadilan untuk bercerai,
semenjak itu Siti mengalami masalah yang cukup rumit dalam hidupnya. Ia harus
menghidupi anaknya dan orang tuanya, namun ia tidak sedang bekerja. Akhirnya
saat itu ada kerabat keluarga yang baik hati menawarkan pekerjaan kepada
Siti.Siti diajaknya pergi ke Kalimantan dan bekerja di rumah makan sebagai
pelayan.Namun setelah dijalani selama kurang lebih 3 bulan siti memutuskan
untuk pulang ke kampung halamanya.Sedangkan saat itu ankanya membiutuhkan biaya
untuk meneruskan sekolahnya.
2.3
Kehidupan Siti Sekarang
Setelah
beberapa bulan menjadi pengangguran Siti pun berusaha melamar pekerjaan kesana-kemari
dan hasilnya pun nihil. Tidak lama berselang akhirnya penantia Siti untuk
bekerja terwujud, saat ia bertemu dengan temanya semasa SMP ia ditwari kerja di
Jakarta sebagai pengurus rumah tangga. Dengan penghasilan tak seberapa Siti pun
menjalaninya dengan ikhlas dan sabar. Begitulah kehidupan Sekarang ini ia
bekerja sebagai pengurus rumah tangga atau yang sering disebut pembantu rumah
tangga. Dengan penghasilan pas-pasan untuk menyekolahkan anaknya hingga tamat
dari Sekolah menengan atas. Namun Siti terus berthan dalam kondisi ini dan
berusah menafkahi anaknya. Ia tidak
pernah menggunakan uang dari pengahasilanya untuk keperluan pribadinya ia
selalu mengirimkan semuanya langsung kepada anaknya untuk bianya hidup dan
membayar uang spp, Siti tidak pernah menggunakan uangnya untuk keperluan lain
selain anakanya. Ia hanya bercita-cita untuk menyekolahkan anaknya hingga
tinggi dan ia berharap kehidupan anaknya kelak tidak seperti dirinya, ia
berharap kepada anaknya untuk bisa menganggkat derajat hidupnya lebih baik dari
apa yang telah ia alami.
Dengan
jerih payahnya selama ini akhirnya ia berhasil melihat anaknya lulus dari SMA
dengan nilai yang membuanya bangga. Setelah lulus Siti berharap agar anaknya
bisa langsung bekerja, namun dengan keras kepala dan keteguhan hati anaknya
menolak untuk bekerja karena anak tersebut ingin melanjutkan keperhuruan
tinggi.Sebelumnya siti tidak mengizinkan dengan alasan keterbatasan bianya,
namun anak Siti berusaha keras untuk meyakinkan Siti.Setelah mendaftar di PTN
akhirnya anak diterima dan mendapat beasiswa. Siti merasa bangga dengan anaknya
ia hanya berdoa untuk segala kelancran anaknya. Kehidupan Siti tidaklah berjalan mulus banyak rintangan yang harus
ia jalani, namun ia tidak menyerah karena ia termotivasi dengan anaknya. Begitulah
kehidupan Siti sekarang dan saat ini ia menerima segala sesuatunya dengan sabar
dan tawakal serta ihklas menjalaninya tanpa mengeluh, dan semua itu ia lakukan
untuk anak tersayangnya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Mulanya kehidupan rumah tangga sirti begitu harmaonis, namuk karena ada
pihak-pihak dan beberapa faktor seperti faktor ekonomi yang menyebabkan
retaknya rumah tangga Siti, karena hal itu Siti merantau ke kota besar untuk
memenuhi kebutuhan anaknya. Ia berkali-kali pindah kerja karena perusahaan yang
ia tempati terjadi kebangkrutan.
Setelah berpisah lama dengan suaminya namun tanpa alasan yang jelas ia
berusaha menghubungi suaminya untuk meminta kejelasan tentang statusnya, dan
setelah beberapa bulan ia akhirnya bertemu dangan sang suami dan bercerai
secara resmi.
Sejak itu siti bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Ibu kota, dengan
penghasilan pas-pasan ia tetap sabar dan tabah menghadapinya, sehingga
cita-cita yang diharapakan Siti tercapai yaitu berhasil menyekolahkan anaknya
hingga sampai perguruan tinggi.
3.2
Saran
Kehidupan kelam yang pernah dialami oleh seseorang,
janganlah di anggap remeh. Kita dapat bmengambil pelajaran dari setiap kehidupan
yang kita alami maupun yang pernah dialami orang lain, dan kita hal ini dapat
diambil untuk pengetahuan kita. Sebagai seorang ilmuan khusunya sejarawan harus mengetahui
seluk-beluk awalnya khusunya faktor penyebab dan proses perubahan ke yang lebih
baik. Sehingga, bisa lebih menghargai orang yang yang ada di sekitar kita, sehingga
kita dapat dihargai.
DAFTAR RUJUKAN
Nara Sumber
Nama :
Siti Rubiyah
TTL :
Ngawi, 23 Agustus 1972
Pekerjaan : Pembantu Rumah tangga
Status : Cerai Hidup
Alamat : Dsn. Serut Ds. Purwosari Kwadungahn
Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar