Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 07 Desember 2013

SEJARAH DAN PROSES MENUJU JUARA M. ANDI KOWIM



SEJARAH DAN PROSES MENUJU JUARA M. ANDI KOWIM
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Hariyono, M. Pd. dan
Ibu Indah W.P. Utami, S.Pd., S.Hum., M.Pd.
 oleh
M. BACHTIAR
130732616145





UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
DESEMBER 2013




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
              Perkataan “sejarah” mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajaratun” (baca ; syajarah) artinya “pohon kayu”. Pohon menggambarkan pertumbuhan terus menerus dari bumi ke udara dengan mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buah. Memang di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah menurut Yamin dalam (Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 2)
              Sejarah bukan hanya berarti pohon, dalam arti “pohon keluarga” juga tidak hanya berarti keturunan, asal-usul dan silsilah. Walaupun demikian kalau mempelajari sejarah, sedikit-sedikitnya tentu mempelajari cerita, keturunan, silsilah, riwayat, asal-usul tentang seseorang atau kejadian. Sepintas lalu telah diuraikan arti kata sejarah ditinjau dari sudut etimologi, yang menggambarkan sifat seperti pohon yang tumbuh. Namun demikian bukanlah dimaksudkan bahwa sejarah itu secara biologis, tumbuh, berkembang, berbuah atau tidak dan akhirnya mati. Sejarah memang tumbuh, hidup, berkembang dan bergerak terus dan akan berjalan terus tiada hentinya sepanjang masa.
              Memperoleh gelar juara dalam suatu kejuaraan ataupun even merupakan keinginan setiap orang pada saat mengikuti kejuaraan tersebut. Dalam sejarah M. Andi Kowim atau yang akrab disapa Kowim terdapat suatu cerita yang menarik bahwa dia adalah salah satu orang yang pernah merasakan manisnya memperoleh gelar dalam kejuaran binaraga pemula kelas 70kg se-Kabupaten Gresik.
              Dalam mengejar gelar juara tersebut dibutuhuhkan proses yang tidak sebentar dan perlu pengorbanan waktu yang cukup lama serta tenaga yang tidak sedikit untuk meraih gelar juara tersebut. Dari proses bagaimana kowim meraih gelar juara tersebut menarik untuk kita membahasnya karena mengandung nilai sejarah.



             
1.2  Rumusan Masalah
1.        Bagaimana latar belakang sejarah dari M. Andi Kowim?
2.        Bagaimana M. Andi Kowim mengenal dunia fitness?
3.        Bagaimana proses M. Andi Kowim menuju juara tingkat Kabupaten?
1.3  Tujuan Penulisan
1.        Untuk mengetahui latar belakang sejarah dari M. Andi Kowim.
2.        Untuk mengetahui awal mula M. Andi Kowim mengenal dunia fitness.
3.    Untuk mengetahui proses M. Andi Kowim menuju juara tingkat Kabupaten.

1.4  Metode
1.        Pemilihan Topik
              Kedekatan Emosional
        M. Andi Kowim merupakan seorang yang pernah merasakan manisnya memperoleh gelar juara, tepatnya M. Andi Kowim pernah juara dalam kejuaraan binaraga pemula kelas 70kg. Maka dari itu untuk mengetahui sejarah seorang M. Andi Kowim sebagai seorang juara , penulis mencoba membahas latar belakang sejarah M. Andi Kowim, awal mula M. Andi Kowim mengenal dunia fitness, serta proses M. Andi Kowim menuju juara tingkat Kabupaten
Kedekatan intelektual
Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik primer maupaun sekunder. Pemilihan topik ini bertujuan agar masyarakat, khususnya pembaca lebih tidak untuk bermalas malasan serta lebih giat berlatih karena semua itu bisa berubah selama kita terus berusaha.





2.      Heuristik
        Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan  yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari M. Andi Kowim yang merupakan seorang juara dalam kejuaraan binaraga pemula kelas 70kg se Kabupaten Gresik dan merupakan sumber utama yang terlibat langsung didalamnya. Sedangkan sumber sekunder yakni Hanafi  yang merupakan kerabat sekaligus teman berlatih fitness M. Andi Kowim, sumber sekunder sendiri untuk pembanding dan pendukung dari sumber primer.


3.      Kritik
3.1  Kritik eksternal
        Dari sumber primer yaitu M. Andi Kowim memang benar, jika M. Andi Kowim pernah merasakan gelar juara di kejuaraan binaraga pemula kelas 70kg tingkat Kabupaten, dimana lombanya diadakan di wahana ekspresi pusponegoro. Proses menuju juara dilakukan dengan berlatih secara rutin dan tidak lupa mengkonsumsi suplemen tambahan, pengakuan dari sumber primer dia berlatih seminggu 5 kali dan dia memulai berlatih fitness sejak kelas 3 SMP. Dan sumber sekunder mengatakan bahwa M. Andi Kowim memang berlatih seminggu 5 kali tapi sumber sekunder mengatakan bahwa M. Andi Kowim berlatih fitness sejak kelas 1 SMK.
3.2  Kritik Internal
        Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, memang benar jika penyebab utama M Andi Kowim juara adalah dia berlatih secara rutin dan mengkonsumsi suplemen, kenyataannya dia dahulu berbadan kurus namun tetapi setelah ia mengenal fitness badannya berubah menjadi proposional. Dan masuk akal juga jika proses menuju juara seorang M. Andi Kowim dilaluinya dengan berlatih selama beberapa tahun.

4.      Interpretasi
        Dari data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, pada masa SMP M. Andi Kowim seorang yang kurus serta badannya tidak macho. Penyebab utamanya dikarenakan dia diajak temannya untuk fitnesss karena dia kurus. Sedangkan, proses meunuju juara dilaluinya denbgan berlatih fitness secara rutin.  
5.      Historiografi
  Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusna masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan













BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Latar Belakang Seajarah dari M. Andi Kowim
      
       Alkisah M. Andi Kowim adalah putra dari pasangan Ngadi dan Endang Sri Wahyuni. Dia lahir di Tuban 4 Juni 1992 dan dia anak pertama dari dua bersaudara, adiknya bernama M. Fidaus Ramadhan orangtua M. Andi Kowim pada saat itu kesulitan mencari penghasilan yang mencukupi kebutuhan mereka, maka dari itu pada umur 3th tepatnya pada tahun 1995 atau 5 bulan setelah kelahiran adiknya, dia ditinggal kedua orangtuanya mencari pekerjaan di Gresik untuk mencukupi kebutuhannya. Di gresik bapaknya bekerja sebagai penjual bakso sedangkan ibunya sebagai buruh cuci. Sedangkan Kowim dan adiknya di asuh oleh nenek dan kakeknya. Setelah beberapa tahun bapak dan ibunya telah bekerja di sebuah pabrik di Gresik M. Andi Kowim beserta adiknya di ajak kedua orangtuanya untuk tinggal di Gresik tepatnya pada saat dia berumur 5 tahun.
       M. Andi Kowim  dan keluarganya menuju Gresik dan menetap di desa kramatinggil bersama. M. Andi Kowim tidak pernah merasakan pendidikan taman kanak-kanak  Pada umur 6 tahun dia bersekolah dasar di SD 5 Sidokumpul Gresik. Pada saat sekolah dasar ia pernah merasakan tidak naik kelas satu kali yaitu pada kelas dua ke kelas tiga. Dan setelah lulus SD ia melanjutkan ke SMPN 2 Kebomas, setelah lulus SMP dia melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan tepatnya di SMK PGRI 1 Gresik seteloah lulus SMK dia membukla usaha warung kopi sampai sekarang.

2.2  Awal mula M. Andi Kowim mengenal dunia fitness

       Pada saat kelas 3 SMP awal, dia dan teman-temannya berkumpul di suatu tempat, seperti biasanya jika dia dan teman-temannya berkumpul pasti juga sambil bergurau, lha tanpa disadari oleh temannya bahwa candaannya tersebut membuat dia sakit hati. Setelah M. Andi Kowim sakit hati dia terdiam dan memikirkan, pada suatu saat waktu dia potong rambut kebetulan tukang potong rambut itu mempunyai badan yang gempal, akhirnya dia bertanya ke tukang potong rambut tersebut bagaimana caranya supaya memiliki badan yang gempal, lalu tukang potong rambut tersebut mengatakan bahwa dengan berlatih gym.

       Kemudian dia mencari tahu tentang tempat gym di dekat rumah dia ada atau tidak, keesokan harinya dia diajak tetangganya unutk berlatih gym. Setelah berlatih gym bdannya emang terasa enteng semua akan tetapi sangat berbeda pada esok pagi hari bahwa dia merasakan nyeri di semua bagian tubuhnya dan akhirnya dia tidak masuk sekolah selama tiga hari. Selang satu minggu kemudian dia memutuskan untuk ikut menjadi anggota di eka fitness center, tapi dia berbeda dengan tetangganya yang pertama kali mengajaknya untuk fitness. Dia menjadi anggota di eka fitness center selama 4bulan lalu ia tertarik pidah di tempat tetangganya di tiara fitness center.
       Di tiara fitness center dia hanya menjadi anggota selama 2 bulan, dengan alasan karena biaya untuk menjadi anggota di tiara fitness center terlalu mahal lalu dia berpindah ke petrokimia fitness center. Di sana M. Andi Kowim bertemu dengan atlet binaraga yang sudah beberapa kali menjuarai di kejuaran baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi. Di petrokimia fitness center dia menjadi anggota lebih dari 4tahun dan sampai sekarangpun dia masih menjadi anggota di petrokimia fitness center. tetapi pada saat mananyakan apakah orangtua M. Andi Kowim mengetahui bahwa ia mengikuti fitness ternyati orangtuanya tidak mengetahuinya.

2.3 Proses menuju juara M. Andi Kowim tingkat Kabupaten
   
       Dalam meraih gelar juara M. Andi Kowim melaluinya dengan tidak mudah, beberapa kali dia pernah gagal dalam kejuaraan yang dia ikuti, dari kegagalan tersebut M. Andi Kowim selalu mencari kekurangannya dan terus berlatih secara rutin. Akhirnya penantian yang dinanti pun datang juga yaitu dia berhasil menjuari dalam kejuaraan binaraga pemula kelas 70kg Kabupaten Gresik. Diantara kejuaraan yang diikutinya diantamya yaitu:

1.      Kejuaraan body contest antar pelajar Gresik

       Dalam kejuaraan yang hanya boleh diikuti oleh pelajar di kabupaten tersebut  M. Andi Kowim tidak mendapat nomer dikarenakan dia turun di kelas 65kg. sedangkan lawannya sudah mempunyai badan yang bagus. Dan sumber lain pun mengakuinya bahwa M. Andi Kowim pernah mengikuti kejuaraan tersebut tetapi dia gagal total dalam kejuaraan tersebut. Setelah gagal total menurut sumber tersebut M. Andi Kowim semakin giat berlatih dan terus bertanya kepada Hanafi tentang kekurangannya dan hanafi pun menjelaskan kekurangan kowim berada pada perut dan tangannya yang tidak sebagus lawan yang memenangi kejuaraan body contest antar pelajar tentang apa kekurangannya tersebut. Dan teman-temannya terus menyemangatinya pada saat dia berlatih.

2.      Kejuaraan binaraga pemula kecamatan gresik
                       
       Dalam kejuaraan ini diadakan dua bulan setelah kejuaraan body contest antar pelajar dia lagi-lagi turun di kelas 65kg. tetapi tidak seperti lomba sebelumnya dalam kejuaraan ini dia mendapat juara harapan 3. Dan pada saat mengikuti kejuaraan binaraga pemula se-kecamatan gresik M. Andi Kowim tidak menceritakan hal tersebut ke satu orang pun dari sumber lain pun ketika penulis menanyakan tentang hal tersebut sumber tersebut menjawab tidak mengetahuinya.
       Dalam pengakuan M. Andi Kowim menceritakan bahwa dalam menjuarai harapan 3  kejuaraan ini dia hanya mendapat uang sebesar seratus ribu rupiah, tidak mendapatkan medali ataupun sertifikat dan uang itu ia gunakan untuk tambahan membeli suplemen
.
3.       Kejuaraan L-men body contest

       Di kejuaraan L-men body contest M. Andi Kowim gagal total, menurut salah satu sumber yaitu hanafi kegagalan tersebut dikarenakan dia masih belum waktunya mengikuti kejuaraan L-men body contest dan pada saat penulis menanyakan kepada M. Andi Kowim dia mengatakan bahwa dalam mengikuti kejuaraan itu hanya coba-coba serta ingin mengetahui peserta dari kejuaraan L-men body contest dan mengukur seberapa jauh kekurangan antara badannya dengan peserta di kejuaraan L-men body contest.
       Setelah mengikuti kejuaraan itu dia berkeinginan untuk tidak mengikuti kejuaraan dalam beberapa bulan dan ingin berpindah kelas dari yang semula 65kg ke kelas 70kg dengan alas an bahwa dikelas tersebut pesaingnya tidak seberapa banyak. Ide tersebut muncul setelah hanafi memberi masukan bahwa di kelas 70kg peluang untuk menjuarai suatu even di Gresik lebih besar dengan bentuk tubuh yang dimiliki M.Andi Kowim dari pada terus terjun ke kelas 65kg dan sulit unutk mendapat gelar juara.

4.      Kejuaraan MAN’S GYM
      
       Untuk pertama kalinya M. Andi Kowim mengikuti kejuaraan dengan turun di kelas 70kg dan hasil yang di dapatkan masih jauh dari harapan yaitu dia tidak mendapatkan juara juga. Turun di kelas 70kg adalah pengalaman pertama bagi dia dan setelah kejuaraan, mendapat hasil negative dia tidak putus asa dan terus berlatih dengan keras  secara rutin, dia juga mengkonsumsi suplemen lebih banyak untuk mendapat hasil yang diinginkannya.

5.      Kejuaraan Dinar Fitness Center
      
       Di kejuaraan diadakan satu minggu setelah kejuaraan MAN’S GYM dan hasilnya yang didapatkan lumayan karena dia memperoleh juara harapan 1. Saat penulis menanyakan kepada M. Andi Kowim bagaiman caranya pada minggu sebelumnya dia tidak menjadi juara sama sekali setelah itu seminggu kemudian dia mendapat juara harapan 1, lalu ia menceritakan bahwa dia mendapat juara tersebut ada beberapa hal, yang pertama bahwa dia mendapat dukungan dari temannya pada saat berlatih , akan berlomba dan pada saat perlombaan, yang kedua dia tidak lupa berdoa kepada tuhan yang maha esa, serta yang ketiga adalah mendapat masukan dari hanafi tentang kekurangaannya.

6.      Kejuaraan binaraga pemula Kabupaten Gresik

       Setelah berganti kelas dari 65kg menjadi 70kg sepertinya keputusan yang tepat diambil oleh M. Andi Kowim. Bahwa keputusan berganti kelas tersebut membawa berkah tersendiri karena pada kejuraan binaraga pemula Kabupaten Gresik dia mendapat gelar juara pertamanya sepanjang keikutsertaannya dalam kejuaraan. Lagi-lagi penulis menanyakan apa resep menjadi juara dalam kejuaraan binaraga pemula Kabupaten Gresik.
       Dia menceritakan bahwa resepnya sama seperti pada sebelumnya akan tetapi dia menambahkan bahwa satu minggu sebelum mengikuti lomba tepatnya setelah mendaftar dia menceritakan kepada kedua orang tuanya bahwa dia telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kejuaraan binaraga pemula tingkat kabupaten dan meminta doa serta dukungan dari kedua orang tuanya supanya mendapat hasil yang maksimal. Akan tetapi kedua orangtuanya sempat terkejut dan sedikit menasehatinya, tapi M. Andi Kowim berusaha untuk meyakinkan kedua orang tuanya.
       Pada saat akan berangkat untuk mengikuti kejuaraan dia berpamitan kepada kedua orang tuanya. Penulis menanyakan kepada Hanafi tentang kejadian tersebut dan menyatakan tidak mengetahui kejadian tersebut, Hanfi menambahkan selain dari restu dan doa kedua orantuanya M. Andi Kowim juga menambah jam pada saat berlatih fitness serta menambahkan suplemen.





















BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
M. Andi kowim adalah anak dari orang yang tidak seberapa mencukupi terbukti bahwa orangtuanya sempat merantau, M. Andi Kowim merupak anak pertama dan dia hanya mempunyai satu adik laki-laki. Ketika masih balita Kowim diasuh oleh kakek dan neneknya, sebelum akhirnya diajak oleh kedua orangtuanya ke Gresik. Kowimk pun pernah merasakan tidak naik kelas tepatnya pada saat masih SD
       Kowim mengenal dunia fitness berawal dari guyonan temannya tapi dia merasa sakit hati dan sadar diri bahwa badannya terlalu kurus. Kebetulan pada saat di potong rambut tukang potong rambut tersebut memiliki badan yang gempal dan dia menginginkan badan seperti itu, dia pun bertanya bagaimana memiliki badan gempal, lalu si tuka potong rambut tersebut berkata bahwa dengan gym(fitness) dia bisa seperti itu. Maka dari itu pada aat ada tetangganya yang mengajak fitness dia mengiyakan ajakan tersebut.
Dalam mengikuti kejuaraan Kowim tidak selalu mendapat hasil yang memuaskan dan kebanyakan hasilnya adalah kurang memuaskan. Tetapi Kowim percaya bahwa selama dia terus berusaha dengan keras dan berlatih secara rutin hasil yang memuaskan tersebut pasti akan bisa ia rasakan.
  1. Saran
Kegagalan dalam suatu kejuaran dan tidak menjadi juara adalah hal yang biasa dan dapat membuat kita bertambah semangat untuk meraih hasil yang lebih baik. Selama kita terus berusaha dan percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Sebagai seorang calon sejarawan baiknya kita harus mengetahui penyebab menjadi seorang juara. Karena dalam proses menjadi juara tersebut dibutuhkan kerja keras. Di  balik kesulitan pasti ada kesuksesan.






DAFTAR RUJUKAN
Sjamsuddin, Helius & Ismaun, H. 1996. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta:
            Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Pendidikan Tenaga Akademik

Nara Sumber
Nama                : Muhammad Andi Kowim
TTL                  : Tuban, 4 Juni 1992
Pekerjaan          : Wiraswasta
Status               :  Belum Menikah
Alamat              : Jl Kapten dulasim No. 57 Gresik

Nama                 : Muhammad Hanafi
TTL                   : Gresik, 14 Juni 1993
Pekerjaan           : Swasta
Status                 : Belum Menikah
Alamat               : Jl Kapten dulasim No. 78 Gresik






LAMPIRAN
M. Andi Kowim setelah juara kelas 70kg binaraga pemula Kabupaten Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar