SEJARAH KELUARGA BESAR BAPAK SAPI’I
Disusun untuk memenuhi tugas
akhir semester
Mata
Kuliah Pengantar Ilmu Sejarah
Yang di bina oleh Prof. Dr.
Hariyono, M.Pd./ Indah W.P, Utami., S.Hum., M.Pd.
Disusun oleh:
Muhammad Taufik
Nim:130732607178
UNIVERSITAS NEGRI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN ILMU SEJARAH
OFF G
6 Desember 2013
DAFTAR ISI
Bab
I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masalah………………………………………………………………………3
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………4
1.3 Tujuan
Masalah……………………………………………………………………4
1.4 Metode……………………………………………………………………4
Bab
II Pembahasan
2.1
Bagaimana asal-usul terbentukya keluarga besar bpak
Sapi’i………………6
2.2Bagaimana
terbentuknya keluarga baru dalam keluarga bapak Sapi’i ………..9
Bab II Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….10
3.2 Saran……………………………………………………………………….10
3.3Daftar
Pustaka…………………………………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkataan “sejarah” mula-mula
berasal dari bahasa Arab “syajaratun” (baca ; syajarah) artinya “pohon kayu”.
Pohon menggambarkan pertumbuhan terus menerus dari bumi ke udara dengan
mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buah. Memang di
dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan
atau silsilah menurut Yamin dalam
(Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 2)
Dalam sejarah kehidupan keluarga
mempunyai cabang-cabang keturunan dan asal-usul yang berbeda-beda dalam sejarah
kehidupanya sebelum menjadi sebuah keluarga mereka memilki sejarah
masing-masing dari keluarga asalnya begitu pula seterusnya. Dan akan tercipta
sebuah sejarah baru bagi mereka yang telah membina sebuah keluarga dalam
kehidupan mereka dimana mereka akan menjadi keluarga sendiri dan akan slalu
terhubung dengan kelarga yang terdahulunya
menyebabkan bertambahnya keluarga dari kedua belah pihak dalam sebuah
keluarga ,keluarga merupakan kelompok
kecil dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terdiri atas ayah sebagai
kepala keluarga yang harus bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup
bagi keluarganya dan seorang ibu sebagai ibu rumah tangga yang mengurus semua
hal dalam keluarga dan anak-anak .keluaraga merupakan sebuah tempat yang paling
utama dalam sebuah terciptanya sebuah sejarah bagi manusia karena keluarga
merupakan tempat dimana seorang manusia melakukan awal perjalanan kehidupan mereka
,keluarga memberikan pengetahuan tentang norma, sikap, prilaku,cara
berinteraksi daalam masyarakat, dan agama yang baik dalam menjalani kehidupan
dan keluarga merupakan tempat dimana kita bisa mendapat perlindungan,
kasihsayang.
Darisitulah
akan tercipta sebuah sejarah keluarga dimana sejarah tersebut menceritakan tentang pertumbuhan sejarah dan setiap manusia
memeliki sejarah keluarga pada masa lalu.dan sejarah keluarga identik dengan
mempelajari kisah atau cerita yang pernah terjadi walaupun begitu sejarah
keluarga menceritakan asal-usul, keturunan,riwayat tentang seseorang.dari
sinilah peneliti ingin menuliskan sejarah keluarga untuk mengetahu bagaimana
terjadinya sampai perjalanan kehidupan yang terjadi pada keluarga besar P.
SAPI’I dari segi sejarah pernikahan dan
kehidupan keluarga sehari-hari dan ingin mengetahu terciptanya
keluarga-keluarga baru dari anak anaknya,dan sejarah keluarga merupakan salah
satu contoh sebuah sejarah yang sederhana yang pernah di alami setiap
manusia,alasan tersebut mendasari penulisan makalah ini sebagai pengetahuan
bagi penulis maupun bagi orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana asal usul terbentuknya keluarga besar P. SAPI’I?
2
Bagaimana terjadinya keluarga baru dalam keluarga besar P. SAPI’I?
1.3Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui asal-usul terbentuknya keluarga besar P. SAPI’I.
2.
Untuk mengetahui terjadinya keluarga baru dalam keluarga besar P.SAPI’I.
1.4Metode
Secara
sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam beberapa langkah, yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan
historiografi (Hariyono, 1995:109-112).
. Pemilihan Topik
Sejarah keluarga
merupakan sebuah sejarah yang pertama kali terjadi atu merupakan sebuah sejarah
yang banyak mewarnai dalam kehidupan seorang manusi ,karena alasan tersebut
saya ingin mengetahui sejarah awal yang telah mewarnai hidup saya dan sejarah
keluarga merupakan suatu yang sangat dekat dari kehidupan kita.
1.Heuristik
Penulis sejarah keluarga ini menggunakan metode wawancara dengan
salah satu anggota keluarga besar
bapak Sapi’i beliau adllah bu
Darwatiistri dari bapak Sapi’i dan selain data wawancara dan mencari dokumen keluarga untuk
mencari data-data yang penulis
inginkan. Penulis mengumpulkan data dari wawancaradan dokumen-dokumen keluarga
agar mengetahu lebih jelas tentangkebenaran sejarah
keluarga mengenai asal usulnya.
2. Kritik
a) Kritik
Ekstrinsik
Penulis melakukan pengupulkan data-data dari hasil wawancara dengan salah satu
keluarga bapak Sapi’i dan mencari dokumen tentang pernikahan dari keluarga bapak
Sapi’i ,jika dari hasil wawan cara sejarah pernikahan dari keluarga bapak
Sapi’i yaitu orang tuanya memiliki hal yang ganjil dalam pernikahanya jika dari
hasil wawancara terjadi pernikahan ganda dari ayahnya bapak Sapi’i dikatakan
bahwa beliau meninggalkan istri pertamanya dengan alasan bekerja tetapi lama
tidak kembali tetapi menurut dokume yang lain bahwa beliau pada saat kembali ke
istri pertamanya sudah menikah dengan orang lain.
.
b) Kritik/ Verifikasi
Penulis melakukan pengupulkan data-data berupa dokumen yang dokumen banyak tidak ditemukan dari
keluarga yang terdahulu atu dari kelurga yah bapak Sapi’i dan dokumen dokumen
yang dikumpulkan berupa dokomen copiyan dari dokumen yang asli.
3
Interpretasi
Dapat diambil pernyataan bahwa pada waktu itu seorang
meninggalkan keluarganya tanpa ada kabar dan menikah tanpa meminta pendapat dan
persetujuan dari istri pertama merupakan hal yang lajim dilakukan oleh seorang.
(1.) Historiografi
Penulisan sejarah ini menerangkan bagaimana metode yang
dilakukan dalam pencarian data untuk menulis makalah ini pada
bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara mengumpulkan
wawancara dan mengumpulkan data
data dari dokumen yang menjadi referensi penulis,sedangkan pembahasan akan
dituliskan oleh penulis dalam bab 2 yang akan menggambarkan secara jelas
peristiwa sejarah yang terja di keluarga bapak Sapi’i..
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Bagaimana asal-usul terbentuknya keluarga besar pak
Sapi’i?
Keluarga besar bapak Sapi’i berawal dari keluarga bapak
Suja’i dan ibu Sarmi beliau adalah pasangan suami istri yang tinggal di daerah
Jawa Timur di kabupaten Banyuwangi daerah Josari dari pernikahan mereka
dikaruniai anak 4 yaitu salah satunya adalah bapak Sapi’i beliau lahir di
Banyuwangi pada tanggal 08-05-1952 dan kedua adiknya yaitu Suyudi dan adik
perempuan yang bernama Kalim ,dalam perekonomian keluarga ini bisa dikatakan
sedikit tidak mampu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan pada suatu hari
ayah dari baapak Sapi’i yang bernama bapak Sujai pergi dengan tujuan ingin
mencari uang atau penghasilan dengan meninggalkan anak dan istrinya dirumah
tetapi sekian lama bapak Suja’i ini tidak pulang, sekian lama pergi akhirnya
beliau pulang kembali kerumah namun dari kepulangan pak Suja’i membawa berita
lain bahwa beliau pada saat meninggalkan rumah telah menikah lagi dengan orang
lain tanpa persetujuan dan meminta saran kepada istri pertamanya , setelah
kembali kerumah beliau masih diterima di keluarga tersebut dan mereka memiliki
seorang anak lagi yaitu adik paling bungsu dari bapak Sapi’i yang bernama
Sariman ,namun setelah itu istri kedua dari bapak Suja’i yang bernama bu
djaiyah tidak mau kalau beliau bersama dengan istri pertamanya dan meminta pak
Suja’i untuk kembali kepada beliau dan meminta untuk meninggalkan istrinya yang
pertama yaitu bu Sarmi dan setelah di tiggalkan oleh pak Suja’i beliau yaitu bu
Sarmi tidak mau menerima lagi kedatangan pak Suja’i dan setelah itu pak suja’i
tinggal bersama istri keduanya sekarang
beliau tinggal di daerah Sumatra menjadi seorang miggran.
Sejarah keluarga pak Sapi’i juga berawal dari keluarga
bapak Damin dan ibu Siti maemunah beliau merupakan bapak dan ibu dari bu
Darwati yaitu istri dari bapak Sapi’i dan budar Wati adalah anak perempuan dari
keluarga pak Damin yang ketiga beliau lahir di Banyuwangi pada tanggal 19 Mei 1954, keluarga ini dalam
perekonomian ya sedikit lebih baik dan pekerjaan dari pak Damin adalah sebagai
seorang penjual dan pembeli hewan sapi atu pada saat itu sering dikenal dengan
sebutan blantik hewan dan ibu Maemunah bekerja sebagai pengepul hasil panen
padi di daerah tempat tinggalnya mereka di bantu oleh adik sepupu dari bu
Maemunah yang bernama bu Marsinem beliau membamtu ibu Maemunah untuk merawat
anaknya karena sering ditinggal untuk bekerja dan ibu Marsinem tinggal bersama
di keluarga pak Damen dan pada suatu hari ibu Maemunah hamil anak ketiga yaitu
adek dari bu Darwati pada saat melahirkan ibu Maemunah meninggal dunia setelah
anak yang dilahirkanya meninggal dunia kejadian itu kira-kira terjadi pada saat
ibu Darwati berumur 2 tahun ,keluarga pak Damen dan bu maemunah memilii 3 anak
yaitu pak Samsuri ,pak Sogi dan bu Darwati sebaagai anak perempuan satu satunya
tepi setelah ib Maemunah meninggal pak Dame menikah dengan bu Marsinem yaitu
adek sepupu dari ibu Maemunah yang membantu mereka dalam merawat anak-anaknya
pak Mamen memilih bu Marsinem karena alsan bahwa bu Marsinem lebih dekat dengan
anak-anaknya tetapi bu Marsinem pernah menolak ,namun dengan alasan dari
dorongan keluarga besar untuk menikah ,akhirnya beliau menikah dan menjadi
keluarga dan memiliki 5 anak yaitu yang pertama bernama Gendon ,Sugiati,
Istriah, Komah, maslukah mereka adalah adik dari ibu Darwati namun mereka
berbeda ibuk tetapi satu ayah .
Dan pada saat ada pembangunan masjid di daerah desa
Josari yaitu tempat tinggal bapak Sapi’i beliau pergi ke pasar bersama adik dan
saudaranya untuk membeli bahan bangunan untuk membangun masjid di daerah pasar
kota yang yangberada di daerah Genteng ,dalamperjalanan pulang beliau melewati
desa Cendono yaitu desa dari ibu Darwati beliau lalu mampir ke rumah pamanya
yang ada di daerah Cendono tersebut dan pada saat itu beliau bertemu dengan
seseorang yaitu pak Dakemen beliau juga
salah satu saudara pak Sapi’i yang tinggal di daerah Cendono pak Dakemen ini
sangat berperan dalam bersatunya keluarga besar pak Sapi’i karena pak Dakemen
ini adalah seseorang yang mempertemukan atau yang menjadi makcomblang bagi pak
Sapi’i dengan ibu Darwati pak Dakemen ini memang terkenal di desa itu sebagai
seorang makcimblang dalam mencarikan jodoh ,tetapi pada wal penjodohanya dengan
bu Darwati ,pak Sapi’i sudah memiliki calon sendiri atau kalo jaman sekarang
disebut pacar dan pacar dari pak Sapi’i ini adalah seorang perempuan desa yang
sangat cantik dan orang tuanya pun lumayan kaya pada waktu itu tetapi setelah
di jodokan dengan bu Darwati beliau menjadi bingung dalam memilih pasanganya
dan beliau melakukan sholat istikhoroh untuk mendapatkan keputusan yang baik
dari tuhan yaitu Alloh dalam petunjuk yang diberikan bawasanya seseorang yang
tergambarkan dalam mimpinya sebagai seorang istri bagi beliau adallah bu
Darwati dan akhirya beliau memutuskan untuk menikah dengan bu Darwati pada
tanggal 11 September 1979 dan setelah menikah beliau menyerwa rumah di daerah
Cendono rumah yang beliau kontrak masih berbentuk rumah sederhana yang
dindingnya terbuat dari anyaman bamambu kegiatan perekonomian keluarga pak
Sapi’i masih dikatakan sederhana beliau bekerja sebagai buruh tani dan sering bekerja
borongan jauh di luar desa biasanya ketika beliau dan istrinya bekerja sebagai
buruh yang jauh dari rumah mereka di haruskan untuk menginap di ladang tempat
mereka dan biasanya mereka membawa anaknya juga karena ndak ada yang menjaga di
rumah dan beliau biasanya kalau pada waktu menjelang hari raya idul fitri atau
sebelum bulan ramadan beliau bekerja sebagai pencari bunga kantil dan bunga
kenanga yaitu bunga yang biasanya dibuat untuk nyekar yang biasanya dilakukan
oleh masyarakat muslim sebelum melaksanakan puasa atau sebelum menmjelang hari
raya idul fitri dan setelah mencari bunga beliau berbagi pekerjaan dengan
istrinya untuk menjual bunga-bunga yang telah di cari untuk dijual ke pasar dan
itu berjalan setiap tahunya sampi akhir tahun 2005 bilau berhenti mencari bunga
karena sudah banyak pohon bunga yang ditebangi dan sampai sekarang beliau masih
bekerja sebagai buruh tani tetapi tidak sejauh pada waktu dulu jika bekerja.
Dalam perjalanan keluarga pak Sapi’i dan bu Darwati
beliau dikaruniai 4 orang anak yaitu anak pertamanya yang bernama Arif mustofa
dan anak yang pertama ini mempunyai penyakit yang tidak sembuh-sembuh dan sudah
seringkali berobat dan sering di bawa ke orang pintar atau dukun tetapi tidak
lekas sembuh dan akhirnya sekian lama dapat diobati dengan melakukan oprasi
,dan arif mustofa ini memiliki 3 adik yaitu Choirul anam ,Anis fatchul Jannah
dan adik bungsunya yaitu Muhammad taufik, anak yang kedua dari keluarga pak
Sapi’i ini lahir pada tanggal 28 Oktober 1986 yang kedua yaitu Anis fatchu
jannah yang lahir pada tanggal 28 Desember 1991 setelah berselang 3 tahun
keluarga besar pak Sapi’i dikaruniai anak laki-laki yang mereka beri nama
Muhammad taufik lahir tepat pada tanggal 28 Mei 1994dan anak ini adalah anak
paling terakhir dari buah pernikahan mereka dan mereka memberikan nama itu
katanya dengan tujjuang agar anak terakhir ini bisa mebjadi sebuah pertolongan
bagi mereka di hari akhir nanti sesuai dengan arti namanya, dan setelah beberapa tahun kemudian keluarga bapak Sapi’i
ini membuat rumah sendiri di tanah milik kakanya bu Darwati yang bernama pak Samsuri.
2.2 Bagaimana terjadinya
keluarga baru dalam keluarga besar P. SAPI’I?
Keluarga
baru yang ada dalam keluarga bapak Sapi’i ini terjadi karena pernikahan yang
dilakukan oleh ayahnya yang pernah menikah 2 kali oleh karena ada dua saudara
keluarga yang terdiri dari dari berbeda ibu tetapi satu ayah ,terjadinya
keluarga baru dalam keluarga besar bapak Sapi’i terjadi karena pernikahan yang
dilakukan oleh putra putrinya keluarga besar
itu pertamakali menikahkan anak pertamanya yang bernama Arif Mustofa arif
mustofa menikah dengan gadis syang bernama Maysaroh yaitu anak perempuan dari
keluarga bapak Buniman dan keluarga ini satu desa dengan keluarga bapak Sapi’i
sebelum menikah mereka berdua pernah bekerja keluar negri sebagai TKI ,Arif
Mustofa bekerja sebagai TKI di negara Malaysia disana ia bekerja sebagai kuli
bangunan ia kira-kira bekerja di sana sebagai TKI selama 2 tahun pada saat
bekerja sebagai TKI ia pernah di penjara sebagai tahanan yang bersetatus
sebagai TKI ilegal yang di sebabkan paspor yang ia miliki palsu ,pada saat
menjadi tahanan ia sempat loskontak dengan keluarga yang ada di Indonesia
setelah lama tidak ada kontak ia pulang ke rumah dengan keadaan yang tidak layak
atau tidak menggambarkan orang yang baru bekerja di luarnegri ia pulanag dengan
memakai satu kaos yang ada di badanya dan tidak memiliki baju yang lainya dan
denagan keadaan potongan rambut plontos seperti orang yang baru keluar dari
tahanan ,dan setelah lama dirumah ia mulai dekat dengan Maysaroh yang sama-sama
baru pulang dari luarnegri mereka menikah pada tanggal 10 Mei 2007 dan
dikaruniai dua orang anak ,namun anak yang pertama meninggal karena sakit ,anak
itu meninggal 4 hari setelah lahir yang diberi nama Amirul Ridho Mustofa dan
setelah 4 tahun dari kelahiran anak yang pertama keluarga ini diberi amanat
lagi dari tuhan yaitu seorang putra yang kedua yang di beri nama Agil .
Dan
keluarga baru yang ada di keluarga besar bapak Sapi’i yaitu keluarga dari anak
putrinya yaitu Anis Fatchul Jannah yang menikah dan memiliki keluarga baru
bersama suaminya anak putri dari keluarga besar bapak Sapi’i ini dinikahkan
dengan seorang anak laki-laki dari keluarga Ponimin yang bernama Fitroh
Hermanto mereka berdua berkenalan pada saat anak putri dari keluarga bapak
Sapi’i ini bekerja di salah satu toko besar di kecamatan Genteng setelah lama
berkenalan dan menjalani hubungan sebagai seorang pacar setelah itu menikah
pada tanggal 26 Nofember 2010 dan di karuniai seorang putra yaitu yang diberi
nama Daffa dan putra ini dari keluarga ini menjadi cucu yang pertama dari
keluarga besar bapak Sapi’i setelah cucu yang pertama dari anaak nya yang
pertama meninggal .
BAB III
Punutup
3.1 kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di ambil kesimpulan tentang keluarga besar pak
Sapi’i yaitu dalam perjalanan hidup sebuah keluarga pasti dalam keluarga itu
akan terjadi perubahan dan perkembangan daalam setruktur silsilah keluarga dan
semua itu akan menjadi sistem kehidupan yang baru pada setiap waktunya dalam
sebuah keluarga besar.
3.2 Saran
Penulis dalam hal ini mengutip saran kata-kata dari slah
satu narasumber yang telah penulis wawancara yaitu dari ibu Darwati ia adallah
ibu dari penulis sendiri ia berkata bawa sanya dalam keluarga itu yang dapat di
berikan hanyallah saudara yang bisa rukun dan saling membantu karna pemberian
itu akan lebih berharga dalam menjaga keharmonisan dan keutuhan dalam keluarga
besar dibandingkan pemberian sebuah harta yang mungkin akan menjadikan allat pemicu
pertikaian dalam sebuah keluarga.
Daftar
Rujukan
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.
Sjamsuddin, Helius & Ismaun, H.
1996. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Pendidikan Tenaga Akademik.
Hasil wawancara
Wawan cara ini
dilakukan oleh penulis dengan ibuk Darwati
1 Mengapa pada
waktu itu ayah bapak kok menikah sampai dua kali?
Menurut
cerita bapak mbah Sujai itu menikah dua kali karna pada waktu itu di keluaga
bapak itu ekonominya tidak baik setelah itu pak Sujai perga dari rumah dan lama
tidak pulang tetapi pada saat pulang ia sudah menikah lagi dengan ibu Djaiah.
2.Anak dari pernikahan
ayah bapak yang pertama itu berapa ?
Saudara bapak itu yang petama
sebelum mbah Sujai meninggalkan rumah yaitu tiga yang pertama bapakmu trus yang
kedua Suyudi dan adek perempuan kalim ,tapi pada waktu itu mbah Sujai kembali
ke rumah suaminya yang pertama trus punya anak lagi laki –laki namanya lek
Sariman .
3.Trus bagaimana
dengan keluarga mbah Sujai yang kedua ?
Ya setelah lahir Sariman itu mbah
Suja’i di ambil lagi oleh mbah Djaiah dan disuruh meninggal kan keluarganya
yang pertama dan mereka pergi merantau ke Sumatra sampai sekarang.
5.Apakah mbah Sujai
tidak pernah kembali kerumah istri yang pertama?
Dulu katanya pernah mau pulang
kerumah istri yang pertama tapi mbah Sarmi ndak mau ketemu lagi karena kecewa
di tinggal kan dan sudah tidak mengurusi keluarganya lagi,sampek mbah sarmi
meninggal tidak pernah ketemu lagi.
6.Trus bagaimana
awal ketemunya bapak dengan ibuk?
Ketemunya bapak sama ibuk itu pada
waktu itu bapak sedang mbangun Masjid didaerah rumahnya ,trus bapak ke pasar
Genteng mencari bahan bangunan ,lah sepulangnya dari pasar bapak mellewati
desanya ibuk dan melihat ibuk di jalan .
7.Bagaimana kok
bapapak sama ibuk bisa menikah?
Ea pda waktu itu kan bapak punya
saudara yang tinggal di desa Cendono dan
saudara itu yang menjodokan bapak dengan ibuk .
8.Siapa nama orang
yang menjodohkan ibik dengan bapak ?
Namnya
mbah Dakemen
9.Apakah bapak dan
ibuk saling suka dalam melakukan pernikahan tersebut?
Sebenarya kan di jodohkan oleh orang tapi pada waktu di jodohkan bapk punya
pacar yang cantik dan kaya tetapi setelah di jodokan sama ibuk bapak itu
bingung trus bapak sholat istikhoroh dan dari sholat itu bapak mendapat
gambaran bahwa yang menjadi pasanganya yaitu ibuk.
10.Apakah
pekerjaan bapak pada waktu itu setelah menikah ?
Bapak dan ibuk sama-sama bekerja
sebagi buruh dan di waktu hari raya bekerja sebagai pencarai bunga kantil dan bunga kenanga dan pada waktu
bekerja sebagai buruh biasanya menginap di sawah dan bisanya kakakmu diajak
karna ndak ada yang jaga dirumah.
Hasil wawancara
Wawancara ini
dilakukan oleh penulis dengan kakanya yaitu Anis Fatchul Jannah
1.Apakah mbak tau
ceritanya mas Arep saat menikah dulu ?
Ea mas Arip sebelem menkah dengan mbak Saroh
mas itu beker ja di Malaysia dan pernah di penjara gara-gara paspornya palsu
,dan pada waktu itu mas Arep pulang ndak bawa apa-apa hanya pake kaos dan
potongan rambutnya plontos seperto orang habis di penjara dan selama di penjara
dan ada kontak sama sekali dengan orang rumah.setelah itu mas Arep kenal sama
mbak Saroh karna ia sama-sama baru pulang dari luar negri trus mereka pacaran
dan menikah .
2.Trus gimana
ceritanya mbak bisa nenikah sama mas Herman?
Kan mbak pernah bekerja di
Bares dan disaat bekerja itu mas Herman beli di Bares trus yang ngelayani mbak
pada saat itu mas Herman ngajak kenalan dan minta nomor HP dan sesudah itu kami
saling kenal dan trus deket sampek kami sama-sama suka dan pacaran setelah lama
pacaran kami memutuskan untuk menikah .
Fotocopy kartu
keluarga pak Sapi’i
Foto
copy KTP bapak Sapi’i
Kartu
nikah bapak Sapi’i
Kartu
nikah Arif Mustofa
Kartu
nikah Anis Fatchul Jannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar