Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 06 Desember 2013



SEJARAH SILSILAH KELUARGA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah
Oleh:
RISKY APRILIA WULANDARI
130732607200







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
SEPTEMBER 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

      Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Didalam keluarga juga terdapat Ayah, Ibu, serta saudara kandung, orang tua adalah peran yang penting dalam keluarga. Seorang bapak atau ayah dan ibu dari anak-anak mereka tentunya memiliki kewajiban yang penuh terhadap keberlangsungan hidup bagi anak-anaknya, karena anak memiliki hak untuk diurus danan dibina olehorang tuanya hingga beranjak dewasa. Orang tua juga tanggung jawab dalam membentuk serta membina ank-anaknya baik dari segi psikologis maupun pisiologis. Kedua orang tua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mendidik anaknya agar dapat menjadi generasi-generasi yang sesuai dengan tujuan hidup manusia.

       Keluarga juga mempunyai banyak fungsi yang tidak kita sadari itu. Antara lain fungsi tersebut yaitu pertama keluarga sebagai pendidik artinya keluarga mendidik kita dalam hal perilaku, tata auturan, kelakuan, cara bersosialisasi, dan dalam hal apapun agar kita semua bisa mempunyai bekal di hari nanti meski kita sudah sekolah di tempat yang formal. Fungsi kedua adalah sosialisasi, mengajarkan kita cara bergaul dan cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar agar kita tidak terjerumus dalam hal negative. Fungsi ketiga adalah sebagi
perlindungan yatu melindungi kita dalam kesehatan lahir dan batin. Yang keempat yaitu agama, memberikan cara kita pengajaran tentang agama mengenalkan kita terhadap Tuhan dan cara kita sholat denganNya.Yang kelima dalam segi ekonomis memberikan ekonomi kita agar kita bisa hidup. Yang terakhir memberikan kita kasih sayang, perhatian terhadap kita.

1.2     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Silsilah keluarga kami ?
2.      Bagaimana proses sejarah ayah dan ibu saya bertemu ?

3.      Bagaimana sejarah kehidupan Bapak dan Ibu saya setelah menikah ?

1.3  Topik Pembahasan

         Topik pembahasan makalah ini membahas tentang biografi sejarah keluarga.

1.3     Tujuan Penulisan

1.      Mendeskripsikan silsilah keluarga kami
2.      Mendeskripsikan  proses sejarah ayah dan ibu saya bertemu

3.      Mendeskripsikan  sejarah kehidupan Bapak dan Ibu saya setelah menikah


1.5 Metode
  1. Pemilihan Topik
a.      Kedekatan Emosional
                 Penulis mengupulkan data-data dari wawancara via telepon dengan dengan Ayah dan Ibu, serta dengan salah satu keluarga yaitu nenek Upe yaitu salah satu orang tua dari Ayah saya, penulis tidak mewawancarai orang tua dari Ibu, dikarenakan beliau telah meninggal. Dari wawancara ini penulis juga turut mewawancarai salah satu anak ibu Upe yaitu Usma yang merupakan anak ke dua dari ibu Upe untuk meyakinkan pembaca bahwa sumber yang diterima adalah dari sumber terpercaya.

b.      Kedekatan Intelektual
                      Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik primer maupaun sekunder dari keluarga sendiri. Pemilihan topik ini bertujuan agar pembaca lebih memahami dan mengerti bagaimana silsilah atau sejarah keluarga saya dan mengetahui cerita-cerita yang ada didalamnya dengan jelas.
  1. Heuristik
        Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan  yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari via telepondari Ayah dan ibu yang merupakan sumber utama yang terlibat langsung didalamnya. Sedangkan sumber sekunder yakni Nenek saya yang bernama H.Upe yang merupakan ibu dari ayah saya, sumber sekunder sendiri untuk pembanding dari sumber primer.
3.      Kritik
a.      Kritik eksternal
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan Nenek, saya dapat mengetahui bahwa pertemuan ayah dan ibu yang tidak sengaja itu pada saat ayah sedang mengerjakan tugas dan meminta tugas kepada dosen yang kebetulan adalah keluarga dari ibu saya. Dan terjadilah kedekatan antara mereka berdua karena sering bertemu dirumah ibu saya, hingga akhirnya selang beberapa tahun kemudian ayah saya pun mengajak ibu saya menikah setelah beliau lulus kuliah.

b.      Kritik internal
Dari hasil wawancara yang saya dapatkan dari ayah dan ibu bahwa mereka menjalin hubungan karena ayah bisa membuat ibu nyaman dan bisa menjadi pendengar yang baik buat ibu, dan ayah pun merasa senang dengan paras ibu yang cantik karena senyumnya yang manis, keputusan mereka berdua untuk berpacaran adalah karena memang ayah dapat mengambil hati ibu.

4.      Interpretasi
        Dari data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara via telepon, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, ayah dan ibu memulai kisah mereka dari pertemuan yang tidak disengaja yaitu di kampus Makassar, dan mereka menjadi sepasang kekasih . Stelah lulus kuliah ayah saya melamar ibu dan berujung pada pernikahan lalu dikaruniai satu anak yaitu kakak saya pada tahun 1985, setelah kakak saya lahir,  ayah dan ibu saya merantau ke Kalimantan untuk mencari pekerjaan pada tahun 1991 dikarenakan faktor ekonomi yang sangat susah.





5.      Historiografi
        Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusna masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.












BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Silsilah Keluarga Kami
       Keluarga adalah bagian terpenting dari kehidupan, karena keluarga adalah dasar kita hidup dan belajar tentang kehidupan, Ayah dan Ibu adalah orang tua yang paling berharga untuk saya, dibalik keistimewaan ayah dan ibu beliau juga tidak luput dari pengajaran orang tua mereka sehingga mereka dapat tumbuh menjadi orang tua yang bertanggung jawab.
      Perkenalkan nama Ayah saya adalah H.Sudirman beliau lahir di Macanre 30 Desember 1970 Sulawesi Selatan,beliau adalah anak sulung dari lima bersaudara yaitu Sudirman, Usma, Norma, Herman, dan Irma Febriani, mereka berempat adalah anak dari Bapak Semmang ,Ibu Upe mereka lahir di Sulawesi Selatan dan menempuh pendidikan mereka di Sulawesi Selatan, Keluarga dari ayah adalah keluarga yang sangat harmonis dan dipenuhu dengan tanggung jawab yang besar, berkat didikan dari orang tua, mereka semua menjadi orang bergelar dan dapat di pandang oleh orang lain, dikarenakan memang sosok kakek saya ini adalah seorang yang sangat disiplin dan dapat dibilang kejam, karena beliau tidak ingin anak-anaknya menjadi orang yang manja, Kakek saya hanyalah seorang penjual dan pembuat rokok biasa di daerah tempat tinggalnya begitu pula dengan nenek saya yang hanya ibu rumah tangga biasa, namaun karena keuletan mereka membimbing anak-anak mereka kini mereka hanya bisa menikmati masa-masa tua mereka, karena anak mereka semuanya telah menjadi orang yang sukses.
      Perkenalkan lagi nama Ibu saya adalah Aminah Daud Nompo,beliau lahir di Ujung Pandang 27 Juni 1970 di Sulawesi Selatan, ibu adalah anak bungsu ke 6 dari bapak  Daud Nompo dan Ibu Kuasa  43 tahun yang lalu. Ibu saya adalah seorang gadis yang dulunya memiliki pengalaman yang sangat berbeda dengan gadis yang lainnya, ibu adalah anak orang kaya dari Gubernur di Jakarta, Kakek dan Nenek saya adalah seorang Gubernur, Hingga kehidupan mereka sangatlah nyaman dan berbeda dengan ayah, namun karena kekayaan itu ibu menjadi seorang yang nakal, suka mabuk-mabukan, dikarenakan kurang nya perhatian dari kakek dan nenek karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Beberapa tahun kemudian Kakek terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal, begitu pula dengan Nenek yang terkena komplikasi hati yang akhirnya menyusul kakek, karena kejadian itu saudara-saudara ibu yang lainnya pindah ke Makassar dan saling berpencar untuk diasuh oleh tante dan om. Akhirnya ibu pun menempuh pendidikan di Makassar dan tinggal bersama saudara dari Kakek.

2.2 Sejarah Bapak
    Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
    Perkenalkan nama Ayah saya adalah H.Sudirman beliau lahir di Macanre 30 Desember 1970 Sulawesi Selatan,beliau adalah anak sulung dari Bapak Semmang , Ibu Upe.Beliau menempuh pendidikan di Sekolah Dasar 104 Macanre,Sekolah Menengah Pertama  128 Cabengge dan Sekolah Menengah Atas 200 Soppeng,dan perguruan tinggi di Universitas Hassanudin di Makassar

2.3 Sejarah Ibu
      Ibu adalah seseorang yang begitu beratri utnuk hidup kami,yang menjadi   sahabat dan seorang yang begitu kami hormati dan kami sayangi,ibu memberikan kami begitu banyak ke indahan yang luar biasa.
      Perkenalkan nama Ibu saya adalah Aminah Daud Nompo,beliau lahir di Ujung Pandang 27 Juni 1970 di Sulawesi Selatan,beliau adalah anak bungsu dari bapak  Daud Nompo dan Ibu Kuasa  43 tahun yang lalu,beliau menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri IKIP Makassar,Sekolah Menengah Pertama 06 Makassar serta Sekolah Menengah Atas Perguruan Islam Athirah di Makassar.

2.4 Sejarah proses pertemuan Ayah dan Ibu
      Ayah adalah mahasiswa biasa dari kampus Universitas Hassanudin di Makassar, pertemuan pertama kali ayah dan ibu adalah di sebuah rumah keluarga dari ibu saya, dimana pada saat itu keluarga ibu yang ada di Makassar adalah sebuah Dosen yang kebetulan sekali yang sedang memberi tugas untuk jurusan Sosiologi dimana pada saat itu adalah jurusan ayah. Pada saat ayah bertamu bertemu lah dengan ibu yang membukakan pintu, pada kesan pertama ayah menyukai ibu yang berparas cantik dan memiliki senyum yang manis, namun tidak ada kesan apapun dari pertemuan pertama itu karena yang ayah tau ibu adalah orang yang sangat cuek dengan orang yang baru dikenalnya, pada hari jumat pagi, tepatnya pada tanggal 1 desember ayah kembali bertamu kerumah ibu yang ingin menemui dosen. Pada saat itu ibu sedang duduk di taman dan sedang menulis sebuah diari, datanglah ayah menghampiri dan menanyakan dosen, ibu tidak menjawab, namun hanya menangis, ayah pun terkejut mengapa ibu menangis, berceritalah ibu pada saat itu, ada kesan yang di dapat ibu pada saat itu, bahwa ayah adalah seseorang yang nyaman untuk di ajak berbicara. Akhirnya mereka berdua saling menyukai dan akhirnya memutuskan untuk berpacaran, namun pada saat itu umur mereka terpaut lima tahun, dimana ibu masih bersekolah dan ayah telah menjadi seorang mahasiswa, mereka berdua memutuskan untuk berpacaran diam-diam karena keluarga ibu tidak mengijinkan ibu berpacaran sebelum menikah. Tahun berganti tahun, akhirnya ayah lulus dari perguruan tinggi itu, dan akhirnya ibu pun memutuskan tidak melanjutkan kuliah dikarenakan telah di lamar dan ingin dinikahi oleh ayah. Pertemuan pertama mereka lah yang membuat ayah penasaran dengan sosok cuek ibu yang menjadikan nya ingin mengetahui dan mengenal ibu lebih dalam    
      Pada saat bertemu ayah saya di sebuah Universitas di Makassar,beliau bercerita pertama kali bertemu ayah saya pada tahun 1979  saat di sebuah kantin di kampus dimana pada saat itu baju beliau terkena kotoran dan ayah saya lah yang membantu nya,pada saat itulah mereka mulai saling menyukai satu sama lain namun mereka belum memutuskan untuk berpacaran dikarenakan ibu memiliki pacar yang sudah tiga tahun bersama nya, ayah adalah anadan lebih senang menghabiskan waktunya bersama-sama teman-teman dari klub vespa, k gaul yang sangat suka bermotor vespa dan digemari banyak cewe-cewe dikampus nya, pada saat itu ayah tidak memiliki pasangan dan pada tahun 1980 ayah dan ibu berpacaran.

2.5 Sejarah Kehidupan Bapak dan Ibu Saya Setelah Menikah
Pada tahun 1884 ayah dan ibu telah resmi menjadi sepasang suami istri, hingga pada tahun 1985 lahirlah kakak saya yang bernama Muhammad Taufik Akbar, kehidupan mereka sangatlah bahagia karena telah dikaruniai anak dari hasil pernikahan mereka. Namun beberapa bulan setelah itu masalah ekonomi pun dating karena ayah belum mendapatkan pekerjaan tetap di Makassar, akhirnya ayah pun mencoba mencari pekerjaan sendiri tanpa ingin menyusahkan kedua orang tua nya. Dan akhirnya pada akhir tahun 1985 ayah ibu dan keluarga dari ayah pun memutuskan untuk merantau ke Grogot Kalimantan Timur untuk mencari pekerjaan tetap. Pada tahun 1888 ayah saya mendapat pekerjaan ,dan memiliki cerita yang begitu unik dimana beliau telah bekerja 2 tahun sewaktu bekerja di sebuah Kantor ternama di kota kami, ia di cibir karena di tuduh telah berlaku curang dengan seorang teman yang di kantor, akibat nya ayah saya di turunkan jabatan nya dan di pindah ke kantor yang menurut saya itu tempat yang sangat tidak layak untuk ayah, selama enam tahun kami menjalani hidup yang begitu sesah karena di fitnah oleh orang lain. Namun  ke ajaiban datang pada keluarga kami, akhirnya seseorang yang telah mencibir ayah saya pun tertangkap bahwa dia telah memfitnah ayah saya,dari cerita itu ayah bersyukur karena mendapat hikmah dari sebuah kesabaran yang selama ini ayah jalani. Tahun berganti tahun ayah saya pun menjadi kepala bagian disebuah kantor dan lebih membahagiakannya lagi karena saat ayah saya menjadi kepala bagian pada tahun 1995 dan saat itu pula saya dilahirkan di dunia, semakin bahagia dan lengkaplah sudah kehidupan keluarga ayah dan ibu saya setelah menikah, dengan hasil kerja ayah, kami sekeluarga dapat membeli rumah sederhana dan tidak lagi menumpang di tempat kawan ayah, pengalaman ayah dan ibu benar-benar membuat saya bangga dengan keteguhan mereka karena ingin membuat anak-anaknya bisa merasakan kenyamanan dirumah sendiri dan dapat membeli kebutuhan-kebutuhan yang kita inginkan.














BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
      Dengan adanya sejarah-sejarah yang bermakna atau pun indah pada masa lampau pada keluarga kami,kami dapat pelajaran bermakna ataupun sebuah kenangan yang dapat membuat kami lebih baik ke depan nya,dan bisa membuat keluarga kami dapat menjalani hidup yang lebih baik dan harmonis yang tentu nya belajar dari apa yang di dapat dri masa lalu itu.
.
3.2 Saran
      Semoga tulisan ini dapat memberi contoh untuk keluarga yang lain bahwa sejarah yang di miliki lebih baik untuk tidak di lupakan,tetapi di kenang agar dapat menginspirasi untuk keluarga lain agar dapat menuliskan danmencertakan sejarah keluarga mereka








3.3  Lampiran


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar