PERJALANAN HIDUP
KELUARGA BAPAK SISWANTO 2007-2011
HISTORIORAFI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu
Sejarah
Yang dibina oleh Bapak. Prof. Dr. Hariyono, M.Pd
Oleh
Dian Putri Andriani
130732607182
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU
SOSIAL
JURUSAN ILMU
SEJARAH
November 2013
Asalamualaikum
Wr.Wb,Alhamdulilah,puji syukur kehadirat allah swt yang telah melimpahkan
rachmat dan hidayah-nya.Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad
SAW.Tauladan sejati sampai akhir zaman sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Makalah yang berjudul “HISTORIOGRAFI” .Dengan baik tanpa
halangan yang berarti.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Sejarah .
Terselesainya
penulisan Makalah ini adalah berkat dukungan dari semua pihak,untuk itu penulis
menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bpk.Hariyono
selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing dan memberikan arahan kepada
penulis
2.Orang tua penulis yang selalu
memberikan dukungan dan doanya
Penulis menyadari
bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh karena itu,penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
tulisan.Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi peerkembangan ilmu
pengetahuan dan sumbangan ilmiah yang sebesar besarnya bagi penulis dan pembaca
Malang, November
2013
Penulis
BAB 1
Keluarga adalah sebuah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan satu sama lain. Keluarga adalah dasar dari kehidupan semua
orang, yang saling bekerja sama dalam satu hal dalam suatu kegiatan seperti
halnya melakukan pekerjaan rumah yang terbagi-bagi dan selalu bekerja sama.
Tidak
ada manusia yang bisa melepaskan diri dari
sejarah. Setiap manusia lahir dan menjalani sejarah kehidupnya. Dalam
perjalanan hidup hingga menjadi manusia dewasa, setiap manusia dipengaruhi atau
bahkan mempengaruhi sejarah keluarganya.. Setiap manusia pasti secara
langsung atau bahkan tidak langsung terkadang tidak suka akan sejarah kehidupan
keluarganya tetapi seseorang juga akan menyadari arti dari sebuah keluarga yang
mungkin terkadang enggan untuk mengingatnya
tetapi secara langsung atau tidak langsung seseorang tersebut akan menyadari arti dari
keluarga itu tersebut. Oleh karena itu dalam perkuliahan Pengantar Ilmu
Sejarah, saya ingin menuliskan sejarah keluarga saya dan keluarga kehidupan
saya.
Pada makalah ini penulis akan merumuskan rumusan masalah yakni:
1. Bagimanakah
sejarah perjalanan kehidupan Bapak Siswaanto?
2. Apa
permasalahan perjalanan kehidupan Bapak Siswanto pada tahun 2007-2011?
1.
Untuk
menjelaskan bagaimana sejarah hidup keluarga Bapak Siswanto pada tahun
2007-2010
2.
Untuk
menjelaskan apa saja permasalahan perjalan hidup Bapak Siswanto pada tahun
2007-2010
1.4
Metode
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam
beberapa langkah, yaitu heuristic,
kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112)
11.Pemilihan Topik Masalah
Penulis memilih topik
yang berjudul sejarah perjalanan hidup dan permasalahan sosial keluarga dari bapak
Siswanto pada tahun 2007 - 2011.
Karena penulis ingin menceritakan sejarah pejalanan hidup dan permasalahan yang
pernah dihadapi oleh Bapak Siswanto
karena begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh Bapah Siswanto
yang sangat menarik dan dapat dijadikan
pelajaran oleh keluarga walaupun sepenuhnya tidak semua permasalahan tersebut diceritakan karena narasumber tidak ingin
semua tahu tentang permasalahannya tersebut.
22. Heuristik
Penulis menggunakan
metode wawancara dengan keluarga Bapak
Siswanto dan mengumpulkan data dari internet untuk mengumpulkan data
yang penulis inginkan. Penulis mengumpulkan data dari wawancara dan dari
internet agar bisa dibandingkan dan bisa mengetahui perbedaannya.
33. Kritik/
Verifikasi
Penulis mengupulkan data
dari wawancara dengan salah satu keluarga Bapak Siswanto dan mengumpulkan data
dari internet agar dapat dibandingkan antara lain dari wawancara menyebutkan pertikaian
rumah tangga yang sering disebutkan akibat terlalu sibuk bekerja dan jarangnya komunikasi atau bertemu kepada
keluarganya. Sedangkan dari internet pertikaian tersebut bisa diatasi jika
kedua belah pihak bisa saling tetap berkomitmen dengan baik seperti dan pintar membagi waktu untuk
berkomunikasi.
14. Interpretasi
Jika menurut penulis pertikaian seperti
ini sudah menjadi hal wajar di zaman sekarang ini sebab tidak sedikit keluarga yang
bercerai tentang persoalan seperti itu
tetapi alangkah baiknya jika pertikaian semacam itu bisa dibicarakan baik-baik
sebab menyadari jika apabila hal-hal semacam itu ditindak lanjuti ke pengadilan
akan menjadi pengaruh psikis terhadap anak .
25. Historiografi
Pada
bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara
mengumpulkan wawancara agar memperkuat
suatu peristiwa yang telah terjadi,sedangkan bab 2 menjelaskan bagaimana isi dari perjalanan
hidup darn permasalahan hidup yang dijalani oleh keluarga Bapak Siswanto
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Bagaimanakah sejarah perjalanan kehidupan Bapak Siswanto?
Awal mula Bapak Siswanto Dilahirkan dari
sepasang suami istri Bapak Salim dan Ibu Minatun yang menikah pada tahun 1961
dan pekerjaan Bapak Salim adalah seorang
petani sedangkan Minatun seorang pedagang. Mereka dikarunai 4 orang anak. Pada
tahun 1963 anak pertama perempuan yang bernama Susmiati , pada tahun 1967 Bapak Siswanto , mempunyai
dua adik yang ternyata sama laki-laki yaitu
pada tahun 1970 adikny yang
bernama Sutryono dan pada tahun 1972 adik bungsu nya yang bernama
Heru Basuki.
Bapak
Siswanto lahir di desa Serut kecamatan
Boyolangu kabupaten Tulungagung, tepatnya 18 September 1967. Siswanto kecil
mengenyam pendidikan SD nya di SD SERUT 01 , lalu melanjutkan ke jenjang
sekoalah menengah pertama di SMP 03 TULUNGAGUNG dan memasuki jenjang menengah
atas yaitu STM 01 TULUNGAGUNG. Bapak Siswanto ini adalah anak yang berprestasi
dalam bidang olahraga terbukti piagam seperti lari , bola voli dan paskibraka
Tulungagung. Setelah lulus dari STM bapak Siswanto disuruh melanjutkan ke
Angkatan Polri tetapi bapak Siswanto sangat menolak sebab dia tidak ingin
sekali menajdi seorang Polisi.Karena terus didesak bapak Siswanto merantau di
kerabatnya yang bernama Kaisan di Solo. Karena baginya merantau sangat
mengasikkan beliau sering merantau di berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta,
Batam dan terakhir di Malayasia. Di Malaysia sendiri dia mempunyai saudara yang
pada akhirnya membujuk bapak Siswanto untuk menjadi warga negadra ganda
akibatnya bapak Siswanto sendiri sekarang bisa menjadi berkewarganegaran ganda
di Indonesia dan Malaysia.
Lama merantau Bapak Siswanto merasa bersalah dan merindukan
akan kampung halamannya dan memutuskan untuk pulang sebab akibat dari merantaunya
bapak Siswanto jarang berkomunikasi dengan keluarganya. Setelah dirumah ternyata
bapak Siswanto di desak agar segera menikah. Tetapi bapak Siswanto tetap
menolak, lama kelamaan di desak bapak Siswanto merasa risih dan akhirnya
memutuskan untuk menikah, tetapi disini bapak Siswanto dijodohkan oleh tetangga
desanya, bapak Siswanto memberontak tidak mau karena bapak Siswanto sendiri
sudah memiliki seorang kekasih lain tetangga desa juga. Tetapi pada akhirnya
dia menuruti keinginan Ibunya sebab bapak Siswanto merasa waktu STM dia merasa
nakal dan merasa seenaknya sendiri dan pada akhirnya dia menerima perjodohan tersebut.
Ibu
Fitrotin Musayadah alias istri dari bapak Siswanto dilahirkan dari keluarga
yang besar. Dari sepasang suami istri H. Karidi dan H. Ngadilah yang menikah
pada tahun 1966. Pekerjaan H. Karidi adalah pengusaha sandal bangkiak sedangkan
istrinya adalah seorang pedagang. Mereka dikarunia 9 orang anak. Anak pertama
pada tahun 1968 anak perempuan yang
bernama Nurul Barokatin, lebih setahun anak keduanya lahir anak laki-laki pada tahun 1969 yang
bernama Mohamad Nur Iza Alfalah. Disusul anak ketiga laki-laki pada tahun 1972
yang bernama Mansur Hadi, anak keempat lahir anak perempuan yang bernama Ibu
Fitrotin Musayadah pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1979 anak perempuan
lagi yang bernama Alquril Ainin, lebih setahun lahir anak perempuan pada tahun
1980 yang bernama Sri Wahyuni. Kemudian pada tahun 1984 lahir lagi anak
laki-laki yang bernama Sulton Baroroh, disusul adiknya laki-laki pada tahun
1988 yang beranam Ruckhy Madkur dan yang terkahir pada tahun 1996 yang bernama
Rohi Zaidin Ridwan.
Masa
kecil ibu Fitrotin Musayadah lahir di Tulungagung Kec. Boyolangu Kab.
Tulungagung pada tanggal 12 Februari 1976. Masa Kecil Ibu Fitrotin Musayadah
mengeyam di SD Serut 02. Ibu Fitrotin Musayadah melanjutkan sekolah menengah
pertamanya di SMP 03 Tulungagung. Setelah SMP ibu Fitrotin disuruh untuk
melanjutkan sekolah perawat di Surabaya tetapi karena malas untuk melanjutkan
sekolah, ibu Fitrotin memilih ikut kursus memasak tetapi keinginnanya ditolak.
Ibu Fitrotin radang dan meninggalkan rumah, tetapi perbuatannya itu sudah
diketahui sebelumnya, ketika hendak meninggalkan rumah itu ternyata dicegah dan
pada akhirnya ibu Fitrotin didesak untuk menikah saja.
Ibu
Fitrotin menolak karena pada saat itu ibu Fitrotin sudah mempunyai kekasih yang
kekasihnya merantau di Australia. Akhirnya ibu Fitrotin tidak di desak lagi dan
mengikuti kursus memasak, srtaun setelah kejadian itu ternyata kekasihnya belum
pulang, dan pada akhirnya ibu Fitrotin didesak dan akhirnya dijodohkan oleh
pemuda tetangga desanya, dengan sangat berat akhirnya ibu Fitrotin Musayadah
akhirnya mau menikah dan menerima perjodoha tersbut.
Sebelum
menikah kedua mempelai alias Bapak Siswanto dan Ibu Fitrotin menjalani seperti
ritual pernikahan yang bertradisi Jawa. Bapak Siswanto dan ibu Fitrotin menikah
tepatnya 10 November 1993. Pada saat itu bapak Siswanto hanya bekerja sebagai
pedagang, karena merasa bosan hanya dengan pekerjaan tersebut bapak Siswanto
memilih kembali merantau ke Malaysia. Tetapi pada saat itu ibu Fitrotin sendiri
sedang mengandung, dengan terpaksa bapak Siswanto meninggalakn istrinya karena
di desak ekonomi juga. Beberapa bulan kemudian ibu Fitrotin melahirkan tepatnya
19 September 1994, anak pertama yaitu perempuan yang bernama Dian Putri
Andriani.
Masa
kecil Dian Putri Andriani ini bersekolah di TK Budi Utomo, bersekolah dasar di
SD SERUT 03, melanjutkan di SMPN 03 TULUNGAGUNG dan melanjutkan di SMKN 01
BOYOLANGU dan melanjutkan di Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Malang.
2.2 Apa permasalahan perjalanan kehidupan Bapak Siswanto
pada tahun 2007-2010?
Disetiap
kehidupan aspek keluarga pasti ada permasalahan, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Entah permasalahan tersebut sepele atau tidak sepelepun setiap
permasalahan keluarga sudah menyangkut aspek kehidupan berkomitmen, karena
sebuah perkawinan pasti tidak lepas dari yang namanya masalah. Hendaknya setiap
permasalahan keluarga sebaiknya dibicarakan dengan baik dan segera diselesaikan
agar tidak berlarut-larut , karena jika dibiarkan berlarut biasanya akan ada
kekerasan seperti KDRT , yang sering dialami oleh keluarga pada zaman ini.
Misal KDRT yang dialami oleh setiap anggota keluarga, karena kecerumbuan
sosial,perselingkuhan dsb.
Waktu
14th pernikahan Bapak Siswanto dan Ibu Fitrotin dilanda berbagai masalah pernikahan
yang wajar dan pada umumnya permasalahan tersbut bisa dihadapi bersama serta
sabar menghadapi setiap permasalahan. Pada tahun belakang ini tepatnya tahun
2007 keluarga bapak Siswanto dan Ibu Fitrotin sendiri mengalami retakan
kehidupan berumah tangga.
Retakan
tersebut diakibat karena kurangnya komunikasi dan kedekatan secara lahir dan
batin. Ketidakharmonisan keluarga dalam rumah tangga tersebut dikarenakan Bapak
Siswanto bekerja di Malaysia dan ibu Fitrotin bekerja pedagang. Karena jarak
yang jauh permasalahan kurangnya keharmonisan karena jarang bertemu dibiarkan
berlarut-larut dan menjadikan putus komunikasi lama sekitar 1 bulan.
Permasalahannya
sepele karena sibuk berdagang Ibu Fitrotin bekerja jam 3 pagi sampai jam 8 pagi
di Pasar pagi Ngunut, karena capek bekerja biasanya ibu Fitrotin selalu tidur
sore, akibatnya jika malam bapak Siswanto menghubungi selalu tidak diterima
sehingga bapak Siswanto mengansumsi bahwa ibu Fitrotin main belakang alias
selingkuh. Merasa tidak seperti itu ibu Fitrotin radang karena telah dituduh
macam-macam karena pada kenyataannya ibu Fitrotin tidak seperti apa yang
dituduhkan.Permasalahan tersebut dibiarkan berlarut-larut sehinggan efeknya
menimbulkan jarangnya komunikasi diantara mereka berdua.
Permasalahan
tersebut diketahui oleh orang tua ibu Fitrotin sehingga orang tua ibu Fitrotin menghubungi bapak
Siswanto. Akhirnya pada tahun 2008 awal bapak Siswanto pulang dan menyelesaikan
pertikain tersebut, tidak malah baik permasalahannya malah runyam karena ibu
Fitrotin meminta cerai dengan alasan bapak Siswanto menelantrakan ibu Fitrotin
selama 1 bulan, tetapi bapak Siswanto tidak mau. Akibat perbedaan pendapat
muncul dan membawa pernikahan diujung kehancuran sebab mereka berdua memiliki
yang ego tinggi.
Karena
kedua orang tua bapak Siswanto dan ibu Fitrotin tidak mau anaknnya berpisah
karena fikirnya lebih baik mempertahankan keluarga sebab sudah mempunyai anak
dan karena permasalahan mereka hanya permasalahn sepele. Bapak Siswanto dan ibu
Fitrotin di mediasi dan pada akhirnya bisa kembali baik dan menjalani keluarga
seperti biasanya.
Akhirnya
pada tahun 2010 , solusi dari permasalahan tersebut akhirnya ibu Fitrotin ikut
di Malaysia bersama bapak Siswanto tinggal disana. Semenjak kejadian tersebut
pertikaian yang dialami dihadapi dengan sabar dan tidak memikirkan egonya. Tapi
mereka berdua tiap tahun sekali pulang dan tetap menjalani tugas dan kedudukan
sebagai orang tua walaupun merea ada di Malaysia.
BAB 3
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya dari keluarga bapak Siswanto adalah setiap suatu permasalahan itu harus diselesaikan dengan cepat tidak berlarut-larut sehingga tidak menimbulkan asumsi yang tidak-tidak dan setiap masalah harus diselesaikan dengan secara baik-baik serta tidak memeikirkan ego yang tinggi.
3.2 Saran
Dalam menghadapi suatu masalah
hendakanya harusnya berfikir positif dan tidak cepat mengambil asumsi sendiri.
Setiap berkomitmen kepercayaan dan pengertian terhadap pasangan itu sangat
penting untuk kehaarmonisan suatu keluarga.Karena keharmonisa keluarga
bertujuan untuk mencapai keselarasan dan keserasian dalam berumah tangga.
DAFTAR RUJUKAN
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/keluarga
diakses pada tanggal 2 Desember 2013
http://belajarsejarahum.blogspot.com/2013/11/beberapa-contoh-historiografi-dengan.html diakses pada tanggal 28 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar