HISTORIOGRAFI
KELUARGA BAPAK MURJITO
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Prof. Dr.Hariyono,
M. Pd dan Indah W.P.Utami S.Pd , S.Hum
oleh
Aan Arifa
130732616150
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
JURUSAN
ILMU SEJARAH
Oktober
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga dalam
bahasa Sanskerta
"kulawarga" "ras" dan "warga" yang berarti
"anggota" adalah lingkungan
yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga
sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar
individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu
tersebut. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai
berikut, Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya,
berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari
anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok
dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental,
sosial, dan spiritual.
Setiap
keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Entah itu
permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah tersebut
harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan
dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghadapi
masalah tersebut. Maka dari itu penulis membuat topik sejarah perjalanan hidup
dan permasalahan sosial keluarga kartika dari bapak Murjito pada tahun
1990-2013.
1.2 Rumusan Masalah
(1). Bagaimana sejarah
perjalanan hidup keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013?
(2). Bagaimana
permasalahan sosial keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013?
1.3 Tujuan
(1). Untuk menjelaskan
sejarah perjalanan hidup keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013
(2). Untuk menjelaskan
permasalahan sosial keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013
1.4
Metode
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam
beberapa langkah, yaitu heuristic,
kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112).
1. Pemilihan
Topik
Penulis
memilih topik yang berjudul sejarah perjalanan hidup dan permasalahan sosial
keluarga Aan Arifa dari bapak Murjito pada tahun 1990-2013. Karena penulis
ingin menceritakan sejarah pejalanan hidup dan permasalahan yang pernah
dihadapi atau dijalani oleh keluarga Bapak Murjito. Begitu banyak permasalahan
yang dihadapi oleh Bapak Murjito yang sangat menarik untuk di ceritakan.
2. Heuristik
Penulis
menggunakan metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga Bapak Murjito
dan mengumpulkan data dari dokumen,surat-surat penting untuk mengumpulkan data
yang penulis inginkan. Penulis mengumpulkan data dari wawancara dan data dari
dokumen dokumen surat surat penting.
3. Kritik/
Verifikasi
Penulis
mengumpulkan data-data dari wawancara dengan salah satu keluarga Bapak Murjito.
4. Interpretasi
Menurut
penulis banyak sekali liku-liku kehidupan,permasalahan yang dihadapi oleh bapak
Murjito, dari jatuh bangun mengarungi kehidupan ini,ada suka dan ada juga
dukanya, roda kadang diatas dan kadang juga dibawah.
5. Historiografi
Pada
bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara
mengumpulkan wawancara dan mengumpulkan data dari dokumen,surat surat penting yang dapat memperkuat suatu peristiwa yang
telah terjadi. sedangkan bab 2 menjelaskan bagaimana isi dari perjalanan hidup
dan permasalahan hidup yang dijalani oleh keluarga Bapak Murjito.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Perjalanan Hidup
Keluarga Bapak Murjito Pada Tahun 1990-2013
Bapak Murjito adalah
seorang pemuda asal desa Wonorejo,kec.Talun Kab.Blitar,anak dari Bpk.Muriono
dan Ibu.Suparti,beliau adalah anak terakhir dari 5 bersaudara. Sejak kecil
beliau yang dianggap “bandel” ini selalu menyenangi dengan hal-hal yang
aneh-aneh, ada saja yang dilakukan. Tapi meskipun nakal,beliau sangat
bertanggung jawab pada apapun yang dilakukan.Dari kecil beliau sudah senang
membantu pekerjaan orangtua,tak heran jika pekerjaan apapun beliau bisa
mengerjakanya meskipun dengan otodidak,hanya dengan melihat saja dan mengamati
terus,beliau langsung bisa melakukanya.
Hingga nasib
mengantarkanya untuk dapat bekerja di PT.PAL Surabaya pada tahun 1992. Yaitu
pabrik kapal laut terbesar milik negara kita yang ada di Surabaya.meskipun
beliau hanya lulusan SLTA beliau dapat masuk dan bekerja di perusahaan besar
ini. Dasar beliau ini adalah orang yang cerdas, dengan adaptasi beberapa saat
saja karir beliau di perusahaan ini langsung meningkat. Dari yang semula dari
bawah,kemudian perlahan naik terus sampai menduduki jabatan kepala
bengkel.Beliau adalah orang yang tegas,disiplin tetapi juga ramah,bisa dengan cepat
bergaul dengan siapapun. Tak jarang bila anak bawahan beliau senang dan hormat
pada beliau. Hingga suatu hari Pada tanggal 27-7-1994 beliau menikah dengan
ibu.Amriyah asal Selopuro-Blitar,beliau menikah disaat usianya masih muda, dan
dikaruniai anak laki-laki bernama Aan
Arifa .
Beliau adalah sosok
yang bertanggung jawab dan sayang kepada keluarganya,tak heran jika semua
keluarganya sangat senang denganya.Setiap sabtu beliau pulang ke Blitar untuk
bertemu keluarga kecil yang sangat disayanginya,tak lupa oleh-oleh pun
dibawakan untuk istri,anak,dan juga keluarga besarnya.Hingga suatu ketika,demi
memperjuangkan kenaikan gaji bawahan yang ingin naik, beliau rela
memperjuangkan dengan berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi,
demo kepihak pabrik. 3 hari tidak melakukan aktifitas apapun. Sehingga cukup
membuat bingung para atasanya,dan sampai juga masuk koran pada waktu itu karena
aksi demo tersebut. Sehingga beliau pun dipanggil menghadap ke kantor pusat.
Disana mediasi pun terjadi sangat alot, akhirnya pun gaji para pegawai tersebut
dapat dinaikan, Tak heran jika anak buah beliau sangat senang dengan beliau
karena sifat beliau yang gampang tidak tiga melihat orang lain susah. Dan
beliau pun sampai dijuluki bapak pejuang aspirasi dari Blitar oleh para
bawahanya. Waktu pun berlalu, hingga suatu waktu atasan beliau menawari beliau
untuk naik jabatan.
Dalam persaingan
perebutan jabatan tersebut,ada 4 calon yang akan diseleksi,beliau adalah salah
satunya. Dari perhitungan teknis beliau
mengungguli ketiga pesaingnya tersebut. Dan hampir dapat diprediksi untuk dapat
menduduki jabatan tersebut. Dalam hati beliau berontak tidak ingin untuk
menduduki jabatan tersebut,karena beliau lebih suka bekerja bersama di lapangan
dengan bawahanya,bercanda,dan lebih dekat. Tapi kenyataan berkata lain,sebelum
tes untuk menduduki jabatan tersebut dimulai,beliau lebih dulu dibuat sakit
oleh salah satu pesaingnya asal Lamongan. Beliau sakit tidak dapat melakukan
apapun,sehingga pada akhirnya pesaingnya asal Lamongan itu pun memenangkan dan
menduduki jabatan tersebut.
Kemudian karena sakit
yang tidak wajar,dan beliau hampir seperti orang gila. Akhirnya beliau
memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pegawai pada Desember 2001.Setelah
mengundurkan diri dari PT.PAL beliau merintis usaha dengan berjualan sebagai
agen rambutan,dengan ketekunan dan
keseriusanya,dalam selang beberapa waktu hasil jirih payahnya pun dapat
dinikmati. Hasilnya pun cukup menggiurkan. Sang istri pun tidak hanya
diam,tetapi juga ikut membantu dengan bekerja di Luar negeri untuk menambah
penghasilan keluarga,sang anak pun ketika itu diasuh oleh nenek dan adik dari
ibuk amriyah. Waktu pun dengan cepat berlalu hingga penghasilan dari beliau dan
istri digunakan untuk biaya beliau untuk pergi bekerja di Amerika pada waktu
itu. Dasar bukan rezeki,ternyata setelah beliau melalui proses,tahap yang
panjang. Orang yang akan memberangkatkan tersebut ternyata lari membawa uang
dari orang-orang yang ingin pergi ke Amerika. Beliau hanya bisa pasrah
melihatnya dan dengan sisa penghasilan yang masih tersisa,akhirnya beliau
memutuskan untuk membuat rumah sendiri di Talun bersama keluarga kecilnya.
Meskipun telah menghadapi beberapa kali cobaan,beliau tetap sabar dan terus
berusaha lagi menghadapi kerasnya hidup. Sang istri pun berangkat lagi ke luar
negeri untuk mencari rizqi dan beliau dirumah juga berusaha lagi dengan bekerja
apapun yang bisa dikerjakan dengan putra satu satunya yang dimiliki .
2.2 Permasalahan Sosial Keluarga Bapak Murjito
Pada Tahun 1990-2013
Disetiap
kehidupan atau dalam rumah tangga pasti ada permasalahan. Dalam masalah
tersebut kita harus menyelesaikannya. Setiap keluarga pasti mempunyai
permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Entah itu permasalahan internal
maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah tersebut harus kita hadapi dengan
sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik dan cepat
selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghapi masalah tersebut,musyawarah
agar masalah dapat terselesaikan dengan baik dalam internal keluarga tanpa
adanya intervensi dari pihak luar.
Hingga
suatu ketika saudara saudara kandung dari bapak Murjito ini yang berjumlah empat
orang,diantaranya Istianah,sofinatun,sriwiyati,dan Murjoko pada waktu hari raya
idul fitri tepatnya. Mereka datang bersilaturahmi sambil mempermasalahkan tanah
yang kini ditempati oleh bapak Murjito dan keluarga,bukanya rasa senang dan
penuh maaf yang diberikan tetapi malah saling mempermasalahkan soal tanah
warisan. Beliau dalam hati merasa sangat kecewa dengan sikap para saudaranya
tersebut,tetapi beliau mencoba tetap tegar menghadapi masalah yang berat
tersebut.
Ditengah himpitan ekonomi pada waktu
itu,beliau bertekat tetap mempertahankan tanah leluhur turun temurun orang
tuanya agar tidak berpindah tangan. Sebenarnya masalah tanah yang ditempati
beliau dulu pernah dijelaskan oleh ibu beliau. Bawasanya tanah tersebut
diberikan kepada bapak Murjito oleh ibu beliau pada waktu itu dihadapan semua
saudara-saudaranya karena dianggap saudara-saudara beliau ini sudah mapan kehidupanya,dan
yang merawat beliaulah yang merawat ibunya. Dan pada waktu itu semua saudaranya
sudah mengiyakan keputusan tersebut, tetapi dibelakang pada akhirnya setelah
pada 2005 ibunda beliau meninggal, selang lima tahun kemudian,yaitu pada tahun
2011, saudara-saudara beliau ini berusaha untuk mengusik kehidupan bapak
Murjito. Meskipun diperlakukan dengan tidak mengenakan oleh saudara-saudaranya.
Beliau tetap tabah menghadapinya,tidak ada rasa dendam yang beliau
rasakan.Beliau menyerahkan sepenuhnya cobaan tersebut kepada allah swt, dibalik
cobaan yang diberikan pastilah ada hikmah yang tersampaikan. Akhirnya tanah
tersebut dapat beliau beli,dan sesuai dengan keinginan beliau untuk
mempertahankan tanah orangtuanya,dengan disaksikan oleh kepala desa setempat.
Dibuatlah surat pembagian tanah waris yang diberikan kepada bapak Murjito. Dan
sampai saat ini tanah yang ditempati sah menjadi milik keluarga bapak Murjito.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan bapak
Murjito,banyak sekali pengalaman hidup yang telah dialami. Pahit getir
kehidupan sudah pernah beliau rasakan, berbagai masalah silih berganti yang
dialaminya coba beliau atasi dengan sabar. Beliau percaya bahwa sesungguhnya
ada hikmah dibalik cobaan yang diberikan Allah swt.
3.2
Saran
Ketika
mengarungi kehidupan,pastilah ada kerikil-kerikil atau cobaan datang yang
menjadi tantangan bagi kita. Dalam menghadapi berbagai permasalahan yang datang
tersebut, kita hendaknya menyikapinya dengan kepala dingin dan sabar. Karena
dengan kepala dinginlah kita dapat menyelesaikan sesuatu masalah dengan baik.
Selain itu kita harus sabar menghadapinya, karena sesungguhnya dibalik
kesusahan atau cobaan yang datang pada diri kita tersebut terdapat hikmah yang
membuat diri kita kuat dan tangguh dimasa yang akan datang.
Daftar
Rujukan
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.
Murjoko,
65 tahun, Desa Gadungan rt 3 rw 1 kec. Gandusari kab. Blitar, 29 November 2013,
di tempat kediaman rumah bpk. Murjoko
LAMPIRAN
Pertanyaan terkait
wawancara
Hari/tanggal :
Jumat,29 November 2013
Pukul :
09.00-12.00
Metode :
Wawancara
Informasi :
Bapak Murjoko
Tempat/tanggal
lahir : Blitar,
16 Agustus 1965
Pekerjaan :
Sopir
Alamat :
Desa Gadungan, 3/1 Gandusari - Blitar
Tempat wawancara : di rumah kediaman
bapak Murjoko
Perjalanan
hidupan Bapak Murjito itu dulu seperti
apa pakde ?
Sejak kecil bapakmu itu
orangnya bandel,nakal,ndablek sekali . ada saja yang dilakukan,senang
mencoba-coba hal baru dengan teman-temanya. Tapi meskipun dia itu kayak gitu,
orangnya cerdas dan pintar dalam hal apapun. Orangnya itu senang mencoba hal
yang pengen dia pelajari , sungguh-sungguh sekali dia kalau berusaha. Dengan
diajari sedikit saja,atau malah kadang gak diajari pun dia bisa melakukan.
Hingga ketika dulu itu nasib mengantarkan bapakmu itu kerja di perusahaan
nasional yang ada di Surabaya pada tahun 1992. Pakde juga mendengar berita dulu
sempat kaget, padahal dia itu cuman lulusan SLTA saja . Tapi karena kecerdasan
yang dimiliki dan rasa berusaha yang tinggi, dia bisa diterima kerja disana .
Karirnya terus menanjak , dari mulai yang paling bawah sendiri,perlahan
kemudian naik sampai kepala bengkel . Bapakmu itu orangnya gampang disukai
kalau bergaul dengan siapapun , karena pribadi bapakmu itu yang baik,senang
bercanda dengan siapapun .Tidak heran le , bila anak buahnya di perusahaan
sangat suka dengan bapakmu. Sampai pernah bapakmu sempat masuk koran gara gara
memimpin demo anak buahnya yang ingin gajinya naik. Demi anak buahnya dia rela
menolong memperjuangkan haknya sebagai pegawai . Karena dianggap sebagai
pemimpinya , dia sempat dibawa ke kantor pusat untuk diintrogasi tentang
masalah tersebut hingga ada keputusan untuk menaikan gaji. Setelah gaji
dinaikan anak buahnya bapakmu sangat senang sekali , sampai bapakmu dijuluki
pejuang aspirasi dari blitar . Sampai juga pernah ditawari jabatan yang lebih
tinggi sebenarnya bapakmu itu le. tapi keburu dihabisi sama pesaingnya . Ketika
mau di tes bapakmu itu dibuat sakit sama pesaingnya sampai gak bisa apa-apa.
Sebenarnya dia itu kalau tidak diperlakukan seperti itu oleh temanya , pastilah
dia yang jadi pemenangnya karena bapakmu itu unggul dari pesaing-pesaingnya itu
. Setelah itu bapakmu memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan .
Ketika dirumah setelah insiden itu , dua bis yang mengangkut para teman-teman
bapakmu di perusahaan datang kerumah untuk menjenguk bapakmu yang masih sakit
dirumah. Rumah sampai penuh sampai ada yang diluar sebagian . Sampai segitu
sayangnya teman teman bapakmu itu , sampai jauh pun ditempuh demi mantan
atasanya di pabrik dulu. Aku saja sampai terharu kalau ingat , sampai mbrebes .
Setelah sembuh , bapakmu kerja sebagai agen buah rambutan , dasar bapakmu itu
pinter orangnya , usahanya lama lama lancar dan menguntungkan sekali . Ibukmu
juga tidak ketinggalan , dia pergi ke luar negeri untuk menambah penghasilan
keluarga . Setelah itu bapakmu kepingin bekerja di Amerika untuk dapat merubah
hidup lebih baik . Hasil penghasilan bekerjanya bapakmu jualan rambutan itu
digabung dengan gaji ibukmu , dibuat biaya untuk berangkat ke Amerika . Setelah
melakukan administrasi segala macam , ternyata orang yang berjanji akan
memberangkatkan itu kabur, lari . Habislah sudah , sisa sisa uang digunakan
bapakmu untuk membuat rumah di Talun itu . Tapi bapakmu itu orangnya sangat
sabar , cobaan apapun dihadapi dengan kepala dingin . Aku sangat salut dengan
pendirian dan sikap bapakmu itu. Di Talun , dia mengerjakan pekerjaan apapun
yang bisa dia kerjakan . Yang penting halal dan bisa untuk menghidupi keluarga
.
Bagaimanakah
Bapak Murjito dimata keluarga pakde ?
Bapakmu itu sosok yang
bertanggung jawab , kerja keras , dan sayang pada keluarga . Semua hal apapun
dikerjakan untuk dapat menghasilkan uang . Bapakmu lebih suka bekerja dengan
otaknya daripada bekerja dengan otot. Itu prinsipnya sejak dulu ,sepanjang dengan
pikiranya dia bisa menghasilkan uang, dia tidak akan pernah mau bekerja dengan
menggunakan otot . Selain itu bapakmu itu orangnya gampang tidak tega melihat
saudaranya yang sedang kesusahan, apapun berusaha dia lakukan untuk dapat
setidaknya meringankan beban saudaranya.
Permasalahan
hidup apa sajakah yang pernah dialami bapak Murjito pakde ?
Pada waktu itu, sekitar
tahun 2011 terjadi sengketa tanah yang sekarang ditempati oleh bapakmu sekarang
. Saudara saudara dari bapakmu yang jumlahnya 4 orang meminta bagianya masing
masing karena semasa mbahmu dulu tanah itu belum dibagi. Dengan disaksikan
kepala desa setempat dibuatlah surat pembagian tanah yang dijual kepada
bapakmu. Semua bagian tanah dari masing masing saudara bapakmu ini semuanya
dibeli oleh bapakmu karena ingin mempertahankan tanah orang tua, daripada
dijual kepada pihak lain sangatlah sayang . Dengan himpitan ekonomi yang
dialami pada waktu itu, bapakmu berusaha mencari uang untuk melunasi tanah .
Lampiran Foto-Foto
Foto surat pembagian waris yang menyatakan semua
bagian tanah dibeli oleh bapak murjito
Foto Surat nikah bapak Murjito dan Ibu Amriyah
Foto
Keluarga Aan Arifa
Foto
Aan Arifa pada saat digendong oleh ayahnya
Foto
Aan Arifa pada saat TK
Foto
bapak Murjoko ketika diwawancari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar