Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 06 Desember 2013

HISTORIOGRAFI KELUARGA BAPAK MURJITO


MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Prof. Dr.Hariyono, M. Pd dan Indah W.P.Utami  S.Pd , S.Hum



oleh
Aan Arifa
 130732616150






 



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN ILMU SEJARAH
Oktober 2013





BAB 1

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Keluarga dalam bahasa Sanskerta "kulawarga" "ras" dan "warga" yang berarti "anggota"  adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut, Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Entah itu permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghadapi masalah tersebut. Maka dari itu penulis membuat topik sejarah perjalanan hidup dan permasalahan sosial keluarga kartika dari bapak Murjito pada tahun 1990-2013.

1.2  Rumusan Masalah
(1). Bagaimana sejarah perjalanan hidup keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013?
(2). Bagaimana permasalahan sosial keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013?

1.3  Tujuan
(1). Untuk menjelaskan sejarah perjalanan hidup keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013
(2). Untuk menjelaskan permasalahan sosial keluarga Bapak Murjito pada tahun 1990-2013

1.4 Metode
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam beberapa langkah, yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112).

1.      Pemilihan Topik
Penulis memilih topik yang berjudul sejarah perjalanan hidup dan permasalahan sosial keluarga Aan Arifa dari bapak Murjito pada tahun 1990-2013. Karena penulis ingin menceritakan sejarah pejalanan hidup dan permasalahan yang pernah dihadapi atau dijalani oleh keluarga Bapak Murjito. Begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh Bapak Murjito yang sangat menarik untuk di ceritakan.

2.      Heuristik
Penulis menggunakan metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga Bapak Murjito dan mengumpulkan data dari dokumen,surat-surat penting untuk mengumpulkan data yang penulis inginkan. Penulis mengumpulkan data dari wawancara dan data dari dokumen dokumen surat surat penting.

3.      Kritik/ Verifikasi
Penulis mengumpulkan data-data dari wawancara dengan salah satu keluarga Bapak Murjito.

4.      Interpretasi
Menurut penulis banyak sekali liku-liku kehidupan,permasalahan yang dihadapi oleh bapak Murjito, dari jatuh bangun mengarungi kehidupan ini,ada suka dan ada juga dukanya, roda kadang diatas dan kadang juga dibawah.

5.       Historiografi
Pada bab 1 penulis menjelaskan bagaimana cara mencari informasi dengan cara mengumpulkan wawancara dan mengumpulkan data dari dokumen,surat surat penting  yang dapat memperkuat suatu peristiwa yang telah terjadi. sedangkan bab 2 menjelaskan bagaimana isi dari perjalanan hidup dan permasalahan hidup yang dijalani oleh keluarga Bapak Murjito.








BAB 2
PEMBAHASAN



2.1 Perjalanan Hidup Keluarga Bapak Murjito Pada Tahun 1990-2013

Bapak Murjito adalah seorang pemuda asal desa Wonorejo,kec.Talun Kab.Blitar,anak dari Bpk.Muriono dan Ibu.Suparti,beliau adalah anak terakhir dari 5 bersaudara. Sejak kecil beliau yang dianggap “bandel” ini selalu menyenangi dengan hal-hal yang aneh-aneh, ada saja yang dilakukan. Tapi meskipun nakal,beliau sangat bertanggung jawab pada apapun yang dilakukan.Dari kecil beliau sudah senang membantu pekerjaan orangtua,tak heran jika pekerjaan apapun beliau bisa mengerjakanya meskipun dengan otodidak,hanya dengan melihat saja dan mengamati terus,beliau langsung bisa melakukanya.
Hingga nasib mengantarkanya untuk dapat bekerja di PT.PAL Surabaya pada tahun 1992. Yaitu pabrik kapal laut terbesar milik negara kita yang ada di Surabaya.meskipun beliau hanya lulusan SLTA beliau dapat masuk dan bekerja di perusahaan besar ini. Dasar beliau ini adalah orang yang cerdas, dengan adaptasi beberapa saat saja karir beliau di perusahaan ini langsung meningkat. Dari yang semula dari bawah,kemudian perlahan naik terus sampai menduduki jabatan kepala bengkel.Beliau adalah orang yang tegas,disiplin tetapi juga ramah,bisa dengan cepat bergaul dengan siapapun. Tak jarang bila anak bawahan beliau senang dan hormat pada beliau. Hingga suatu hari Pada tanggal 27-7-1994 beliau menikah dengan ibu.Amriyah asal Selopuro-Blitar,beliau menikah disaat usianya masih muda, dan dikaruniai anak  laki-laki bernama Aan Arifa .
Beliau adalah sosok yang bertanggung jawab dan sayang kepada keluarganya,tak heran jika semua keluarganya sangat senang denganya.Setiap sabtu beliau pulang ke Blitar untuk bertemu keluarga kecil yang sangat disayanginya,tak lupa oleh-oleh pun dibawakan untuk istri,anak,dan juga keluarga besarnya.Hingga suatu ketika,demi memperjuangkan kenaikan gaji bawahan yang ingin naik, beliau rela memperjuangkan dengan berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi, demo kepihak pabrik. 3 hari tidak melakukan aktifitas apapun. Sehingga cukup membuat bingung para atasanya,dan sampai juga masuk koran pada waktu itu karena aksi demo tersebut. Sehingga beliau pun dipanggil menghadap ke kantor pusat. Disana mediasi pun terjadi sangat alot, akhirnya pun gaji para pegawai tersebut dapat dinaikan, Tak heran jika anak buah beliau sangat senang dengan beliau karena sifat beliau yang gampang tidak tiga melihat orang lain susah. Dan beliau pun sampai dijuluki bapak pejuang aspirasi dari Blitar oleh para bawahanya. Waktu pun berlalu, hingga suatu waktu atasan beliau menawari beliau untuk naik jabatan.
Dalam persaingan perebutan jabatan tersebut,ada 4 calon yang akan diseleksi,beliau adalah salah satunya. Dari perhitungan  teknis beliau mengungguli ketiga pesaingnya tersebut. Dan hampir dapat diprediksi untuk dapat menduduki jabatan tersebut. Dalam hati beliau berontak tidak ingin untuk menduduki jabatan tersebut,karena beliau lebih suka bekerja bersama di lapangan dengan bawahanya,bercanda,dan lebih dekat. Tapi kenyataan berkata lain,sebelum tes untuk menduduki jabatan tersebut dimulai,beliau lebih dulu dibuat sakit oleh salah satu pesaingnya asal Lamongan. Beliau sakit tidak dapat melakukan apapun,sehingga pada akhirnya pesaingnya asal Lamongan itu pun memenangkan dan menduduki jabatan tersebut.
Kemudian karena sakit yang tidak wajar,dan beliau hampir seperti orang gila. Akhirnya beliau memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pegawai pada Desember 2001.Setelah mengundurkan diri dari PT.PAL beliau merintis usaha dengan berjualan sebagai agen  rambutan,dengan ketekunan dan keseriusanya,dalam selang beberapa waktu hasil jirih payahnya pun dapat dinikmati. Hasilnya pun cukup menggiurkan. Sang istri pun tidak hanya diam,tetapi juga ikut membantu dengan bekerja di Luar negeri untuk menambah penghasilan keluarga,sang anak pun ketika itu diasuh oleh nenek dan adik dari ibuk amriyah. Waktu pun dengan cepat berlalu hingga penghasilan dari beliau dan istri digunakan untuk biaya beliau untuk pergi bekerja di Amerika pada waktu itu. Dasar bukan rezeki,ternyata setelah beliau melalui proses,tahap yang panjang. Orang yang akan memberangkatkan tersebut ternyata lari membawa uang dari orang-orang yang ingin pergi ke Amerika. Beliau hanya bisa pasrah melihatnya dan dengan sisa penghasilan yang masih tersisa,akhirnya beliau memutuskan untuk membuat rumah sendiri di Talun bersama keluarga kecilnya. Meskipun telah menghadapi beberapa kali cobaan,beliau tetap sabar dan terus berusaha lagi menghadapi kerasnya hidup. Sang istri pun berangkat lagi ke luar negeri untuk mencari rizqi dan beliau dirumah juga berusaha lagi dengan bekerja apapun yang bisa dikerjakan dengan putra satu satunya yang dimiliki .

2.2  Permasalahan Sosial Keluarga Bapak Murjito Pada Tahun 1990-2013
Disetiap kehidupan atau dalam rumah tangga pasti ada permasalahan. Dalam masalah tersebut kita harus menyelesaikannya. Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Entah itu permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghapi masalah tersebut,musyawarah agar masalah dapat terselesaikan dengan baik dalam internal keluarga tanpa adanya intervensi dari pihak luar.
Hingga suatu ketika saudara saudara kandung dari bapak Murjito ini yang berjumlah empat orang,diantaranya Istianah,sofinatun,sriwiyati,dan Murjoko pada waktu hari raya idul fitri tepatnya. Mereka datang bersilaturahmi sambil mempermasalahkan tanah yang kini ditempati oleh bapak Murjito dan keluarga,bukanya rasa senang dan penuh maaf yang diberikan tetapi malah saling mempermasalahkan soal tanah warisan. Beliau dalam hati merasa sangat kecewa dengan sikap para saudaranya tersebut,tetapi beliau mencoba tetap tegar menghadapi masalah yang berat tersebut.
 Ditengah himpitan ekonomi pada waktu itu,beliau bertekat tetap mempertahankan tanah leluhur turun temurun orang tuanya agar tidak berpindah tangan. Sebenarnya masalah tanah yang ditempati beliau dulu pernah dijelaskan oleh ibu beliau. Bawasanya tanah tersebut diberikan kepada bapak Murjito oleh ibu beliau pada waktu itu dihadapan semua saudara-saudaranya karena dianggap saudara-saudara beliau ini sudah mapan kehidupanya,dan yang merawat beliaulah yang merawat ibunya. Dan pada waktu itu semua saudaranya sudah mengiyakan keputusan tersebut, tetapi dibelakang pada akhirnya setelah pada 2005 ibunda beliau meninggal, selang lima tahun kemudian,yaitu pada tahun 2011, saudara-saudara beliau ini berusaha untuk mengusik kehidupan bapak Murjito. Meskipun diperlakukan dengan tidak mengenakan oleh saudara-saudaranya. Beliau tetap tabah menghadapinya,tidak ada rasa dendam yang beliau rasakan.Beliau menyerahkan sepenuhnya cobaan tersebut kepada allah swt, dibalik cobaan yang diberikan pastilah ada hikmah yang tersampaikan. Akhirnya tanah tersebut dapat beliau beli,dan sesuai dengan keinginan beliau untuk mempertahankan tanah orangtuanya,dengan disaksikan oleh kepala desa setempat. Dibuatlah surat pembagian tanah waris yang diberikan kepada bapak Murjito. Dan sampai saat ini tanah yang ditempati sah menjadi milik keluarga bapak Murjito.







BAB 3
PENUTUP



3.1 Kesimpulan

Dalam kehidupan bapak Murjito,banyak sekali pengalaman hidup yang telah dialami. Pahit getir kehidupan sudah pernah beliau rasakan, berbagai masalah silih berganti yang dialaminya coba beliau atasi dengan sabar. Beliau percaya bahwa sesungguhnya ada hikmah dibalik cobaan yang diberikan Allah swt.

3.2 Saran

            Ketika mengarungi kehidupan,pastilah ada kerikil-kerikil atau cobaan datang yang menjadi tantangan bagi kita. Dalam menghadapi berbagai permasalahan yang datang tersebut, kita hendaknya menyikapinya dengan kepala dingin dan sabar. Karena dengan kepala dinginlah kita dapat menyelesaikan sesuatu masalah dengan baik. Selain itu kita harus sabar menghadapinya, karena sesungguhnya dibalik kesusahan atau cobaan yang datang pada diri kita tersebut terdapat hikmah yang membuat diri kita kuat dan tangguh dimasa yang akan datang.







Daftar Rujukan

Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.

Murjoko, 65 tahun, Desa Gadungan rt 3 rw 1 kec. Gandusari kab. Blitar, 29 November 2013, di tempat kediaman rumah bpk. Murjoko







LAMPIRAN



Pertanyaan terkait wawancara                       
Hari/tanggal                                          : Jumat,29 November 2013
Pukul                                                    : 09.00-12.00
Metode                                                : Wawancara
Informasi                                              : Bapak Murjoko
Tempat/tanggal lahir                              : Blitar, 16 Agustus 1965
Pekerjaan                                             : Sopir
Alamat                                                 : Desa Gadungan, 3/1 Gandusari - Blitar
Tempat wawancara                              : di rumah kediaman bapak Murjoko

Perjalanan hidupan Bapak Murjito itu dulu seperti  apa pakde ?
Sejak kecil bapakmu itu orangnya bandel,nakal,ndablek sekali . ada saja yang dilakukan,senang mencoba-coba hal baru dengan teman-temanya. Tapi meskipun dia itu kayak gitu, orangnya cerdas dan pintar dalam hal apapun. Orangnya itu senang mencoba hal yang pengen dia pelajari , sungguh-sungguh sekali dia kalau berusaha. Dengan diajari sedikit saja,atau malah kadang gak diajari pun dia bisa melakukan. Hingga ketika dulu itu nasib mengantarkan bapakmu itu kerja di perusahaan nasional yang ada di Surabaya pada tahun 1992. Pakde juga mendengar berita dulu sempat kaget, padahal dia itu cuman lulusan SLTA saja . Tapi karena kecerdasan yang dimiliki dan rasa berusaha yang tinggi, dia bisa diterima kerja disana . Karirnya terus menanjak , dari mulai yang paling bawah sendiri,perlahan kemudian naik sampai kepala bengkel . Bapakmu itu orangnya gampang disukai kalau bergaul dengan siapapun , karena pribadi bapakmu itu yang baik,senang bercanda dengan siapapun .Tidak heran le , bila anak buahnya di perusahaan sangat suka dengan bapakmu. Sampai pernah bapakmu sempat masuk koran gara gara memimpin demo anak buahnya yang ingin gajinya naik. Demi anak buahnya dia rela menolong memperjuangkan haknya sebagai pegawai . Karena dianggap sebagai pemimpinya , dia sempat dibawa ke kantor pusat untuk diintrogasi tentang masalah tersebut hingga ada keputusan untuk menaikan gaji. Setelah gaji dinaikan anak buahnya bapakmu sangat senang sekali , sampai bapakmu dijuluki pejuang aspirasi dari blitar . Sampai juga pernah ditawari jabatan yang lebih tinggi sebenarnya bapakmu itu le. tapi keburu dihabisi sama pesaingnya . Ketika mau di tes bapakmu itu dibuat sakit sama pesaingnya sampai gak bisa apa-apa. Sebenarnya dia itu kalau tidak diperlakukan seperti itu oleh temanya , pastilah dia yang jadi pemenangnya karena bapakmu itu unggul dari pesaing-pesaingnya itu . Setelah itu bapakmu memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan . Ketika dirumah setelah insiden itu , dua bis yang mengangkut para teman-teman bapakmu di perusahaan datang kerumah untuk menjenguk bapakmu yang masih sakit dirumah. Rumah sampai penuh sampai ada yang diluar sebagian . Sampai segitu sayangnya teman teman bapakmu itu , sampai jauh pun ditempuh demi mantan atasanya di pabrik dulu. Aku saja sampai terharu kalau ingat , sampai mbrebes . Setelah sembuh , bapakmu kerja sebagai agen buah rambutan , dasar bapakmu itu pinter orangnya , usahanya lama lama lancar dan menguntungkan sekali . Ibukmu juga tidak ketinggalan , dia pergi ke luar negeri untuk menambah penghasilan keluarga . Setelah itu bapakmu kepingin bekerja di Amerika untuk dapat merubah hidup lebih baik . Hasil penghasilan bekerjanya bapakmu jualan rambutan itu digabung dengan gaji ibukmu , dibuat biaya untuk berangkat ke Amerika . Setelah melakukan administrasi segala macam , ternyata orang yang berjanji akan memberangkatkan itu kabur, lari . Habislah sudah , sisa sisa uang digunakan bapakmu untuk membuat rumah di Talun itu . Tapi bapakmu itu orangnya sangat sabar , cobaan apapun dihadapi dengan kepala dingin . Aku sangat salut dengan pendirian dan sikap bapakmu itu. Di Talun , dia mengerjakan pekerjaan apapun yang bisa dia kerjakan . Yang penting halal dan bisa untuk menghidupi keluarga .
Bagaimanakah Bapak Murjito dimata keluarga pakde ?
Bapakmu itu sosok yang bertanggung jawab , kerja keras , dan sayang pada keluarga . Semua hal apapun dikerjakan untuk dapat menghasilkan uang . Bapakmu lebih suka bekerja dengan otaknya daripada bekerja dengan otot. Itu prinsipnya sejak dulu ,sepanjang dengan pikiranya dia bisa menghasilkan uang, dia tidak akan pernah mau bekerja dengan menggunakan otot . Selain itu bapakmu itu orangnya gampang tidak tega melihat saudaranya yang sedang kesusahan, apapun berusaha dia lakukan untuk dapat setidaknya meringankan beban saudaranya.

Permasalahan hidup apa sajakah yang pernah dialami bapak Murjito pakde ?
Pada waktu itu, sekitar tahun 2011 terjadi sengketa tanah yang sekarang ditempati oleh bapakmu sekarang . Saudara saudara dari bapakmu yang jumlahnya 4 orang meminta bagianya masing masing karena semasa mbahmu dulu tanah itu belum dibagi. Dengan disaksikan kepala desa setempat dibuatlah surat pembagian tanah yang dijual kepada bapakmu. Semua bagian tanah dari masing masing saudara bapakmu ini semuanya dibeli oleh bapakmu karena ingin mempertahankan tanah orang tua, daripada dijual kepada pihak lain sangatlah sayang . Dengan himpitan ekonomi yang dialami pada waktu itu, bapakmu berusaha mencari uang untuk melunasi tanah .



Lampiran Foto-Foto





Foto surat pembagian waris yang menyatakan semua bagian tanah dibeli oleh bapak murjito









Foto Surat nikah bapak Murjito dan Ibu Amriyah






  
Foto Keluarga Aan Arifa








Foto Aan Arifa pada saat digendong oleh ayahnya



 
Foto Aan Arifa pada saat TK



Foto bapak Murjoko ketika diwawancari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar