Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 08 Desember 2013

historigrafi nurul


LATAR BELAKANG SEJARAH BAPAK RUKANI DAN IBU JUMATUN SERTA SEJARAH PERTEMUANNYA DI MASA LALU SAMPAI SEKARANG

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Bapak Hariyono dan Ibu Indah W. P. Utami, Sp.d., S.Hum, M.Pd.



Oleh

Nurul Agustina
130732607194





UM Malang
 









UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN ILMU SEJARAH
Desember  2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Latar Belakang Sejarah Bapak Rukani dan Ibu Jumatun Serta Sejarah Pertemuannya di Masa Lalu Sampai Sekarang” ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Bapak Hariyono dan Ibu Indah W. P. Utami, Sp.d., S.Hum, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tidak lupa kepada orang tua penulis dan teman-teman yang selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalian yang telah bersedia membaca makalah ini.

Malang, 5 Desember 2013
Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.  LatarBelakang Masalah............................................................... 1
B.   Rumusan Masalah....................................................................... 1
C.  Tujuan Penulisan.......................................................................... 1
D.  Metode........................................................................................ 2

BAB II  PEMBAHASAN...........................................................................  5
A.  Latar belakang sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun............... 2
B.  Sejarah pertemuan antara bapak Rukani dengan ibu Jumatun.... 7

BAB III PENUTUP....................................................................................  9
A.  Kesimpulan.................................................................................. 0
B.  Saran............................................................................................ 9
DAFTAR RUJUKAN................................................................................11
LAMPIRAN................................................................................................12




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
              Keluarga merupakan suatu pranata sosial yang sangat penting fungsinya dalam setiapa masyarakat (Ihromi, 1999: vii). Dalam makalah historiografi ini berisikan tentang sejarah keluarga dan bagaimana seluk-beluk yang ada dalam keluarga yang akan dibahas dalam suatu pembahasan. Dalam sejarah keluarga salah satu contohnya yaitu tentang bagaimana latar belakang dari bapak Rukani menjelaskan perjalanan dan awal dari bapak Rukani, beliau hidup dari keluarga petani dari bapaknya yang bernama Muskam dan ibunya yang bernama Karsini, dari keluarga petani. Kemudian latar belakang dan sejarah perjalanan hidup ibu Jumatun dari ayahnya yang bernama Sukarli dan ibunya yang bernama Sotini, dari keluarga buruh. Selanjutnya menjelaskan pertemuan antara bapak Rukani dan ibu Jumatun serta perjalanan hidupnya selamabersuami istri.
              Walaupun demikian kalau mempelajari sejarah, sedikit-sedikitnya tentu mempelajari cerita, keturunan, silsilah, riwayat, asal-usul tentang seseorang atau kejadian. Sepintas lalu telah diuraikan arti kata sejarah ditinjau dari sudut etimologi, yang menggambarkan sifat seperti pohon yang tumbuh. Namun demikian bukanlah dimaksudkan bahwa sejarah itu secara biologis, tumbuh, berkembang, berbuah atau tidak dan akhirnya mati. Sejarah memang tumbuh, hidup, berkembang dan bergerak dan akan berjalan terus-menerus tiada henti, dan sejarah itu wajib kita kenang hingga sepanjang masa.
1.2 Rumusan masalah                                                    
1. Bagaimana latar belakang sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun?
2. Bagaimana sejarah pertemuan antara bapak Rukani dengan ibu Jumatun?
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan latar belakang sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun.
2. Mendeskripsikan sejarah pertemuan antara bapak Rukani dan ibu Jumatun.

1.4  Metode                         
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam beberapa langkah, yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995: 109-112).
1. Pemilihan Topik
        Dalam pembuatan makalah ini penulis memilih topik tentang sejarah keluarga dan ingin menjelaskan bagaimana penulis mengetahui dan ingin menceritakan tentang latar belakang sejarah keluarga ini serta bagaimana sejarahnya pertemuan dari bapak Rukani dan ibu Jumatun di masa lalu.
2. Heuristik
        Dari data dan sumber yang telah diperoleh penulis, penulis telah mendapat sumber primer yaitu dari Bapak Rukani dan Ibu Jumatun, kedua beliaulah yang mengerti tentang sejarah latar belakang keluarga ini dan bagaimana sejarahnya saat mereka bisa bertemu di masa lalu.

3. Kritik
a. Kritik Intern
Dari wawancara yang dilakukan penulis kepada narasumber, bahwa penulis telah mewawancarai narasumber dengan menanyakan bagaimana latar belakang dan sejarah pertemuan antara bapak Rukani dan Ibu Jumatun. Penulis mewawancarai narasumnber tersebut juga ingin mengetahui hubungan dan perbandingan antara sejarah dari masing-masing narasumber tersebut.
                 b. kritik ekstern
 Dari hasil data wawancara yang dilakukan dari penulis kepada narasumber, bapak Rukani menyatakan bahwa  beliau menjelaskan latar belakang beliau sendiri serta biodata-biodatanya dan dilanjutkan menjelaskan tentang biodata dan keadaan orang tua dan saudaranya, begitu juga ibu Jumatun menjelaskan seperti yang di nyatakan bapak Rukani dan mempunyai perbedaan dalam latar belakang dari orang tua dan saudara dari masing-masing. Bapak rukani dan ibu jumatun juga menjelaskan bagaimana sejarahnya saat mereka bertemu sampai bisa menjadi suami istri sampai saat ini dan keadaan rumah tangganya yang bagaimana.
4. Interpretasi
Dari hasil wawancara ini penulis menafsirkan bahwa bapak Rukani mempunyai latar belakang kehidupannya dengan orang tua dan saudaranya, beliau lahir dari keluarga petani. Beliau memilih sekolah hanya tamat SD saja karena masalah ekonomi atau mungkin tidak ingin sekolah karena hal yang lain. Dan memilih untuk menjadi pedagang satur saja. Dari ibu Jumatun juga di wawancarai tentang latar belakangnya beliau juga kehidupan orang tua serta saudaranya, beliau dari keluarga yang tidak mampu, pendidikannya hanya SD saja, karena faktor ekonomi, sehingga orang tuanya tidak mampu membiayai untuk sekolah. Ibu jumatun memilih bekerja sebagai buruh di rumah masyarakat sekitarnya.
Dari permasalahan itu juga ada sambungan bagaimana sejarahnya bapak Rukani dengan ibu Jumatun saat itu bisa bertemu dan dan akhinya menjalin hubungan suami istri. Saat itu bapak Rukani sedang berdagang di suatu rumah penduduk desa Kandat, beliau bertemu dengan ibu Jumatun. Saat itupun mereka saling menyukai hingga menjadi pasangan suami istri .
5. Historiograf
·         Bab I
                        Dalam bab ini berisi tentang latar belakang sejarah dari bapak Rukani dan ibu Jumatun, di dalam bab I ini juga ada rumusan masalah baserta tujuannya, yaitu dalam rumusan masalahnya bagaimana latar belakang bapak Rukani  dan ibu Jumatun serta sejarah bertemunya bapak Rukani dengan ibu Jumatun pada masa lalu, dan di dalam bab I pndahuluan ini juga ada metodenya, yang di dalamnya ada pemilihan topik, heuristik, kritik, serta interpretasi. Karena dalam bab I ini penulis dengan mudah menemukan sumber penelitian.
                                                                  
·         Bab II

Dalam bab II ini berisi tentang pembahasan yang di bahas dari dalam rumusan dan tujuan yang ada dalam bab I, dalam pembahasan ini menjelaskan bagaimana dan dalam pembahasan adalah inti atau banyak sumber yang ada dalam di pembahasan ini, bagaimana dalam latar belakangnya dari bapak Rukani dan ibu Jumatun dan di dalamnya ada suatu inti dari permasalahan, bapak Rukani dari keluarga petani, beliau bekerja menjadi pedagang sayur. Ibu Jumatun dari keluarga yang tidak mampu dan bekerja sebagai buruh di rumah tetangga sekitar, mereka pun saling bertemu dan menjadi pasangan suami istri dan bagaimana keadaaan mereka saat berumah tangga.
·         Bab III
Dalam bab III ini menjelaskan atau menyimpulkan dari pembahasan yang ada dalam bab II yaitu pembahasan, dalam bab III ini berisi penutup yang di dalamnya ada kesimpulan dan saran. Dari bab ini, kesimpulannya dari pembahasan dengan latar belakang bapak Rukani dan ibu Jumatun sampai pertemuan mereka dijelaskan dalam pembahasan di bab II serta dijelaskan bagaimana keadaan rumah tangga mereka, yang selanjutnya diikuti oleh saran bagaimana penulis memberi saran kepada pembaca.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar belakang sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun.
a. Latar belakang sejarah bapak Rukani
Bapak Rukani adalah penduduk desa Kandat asli, beliau lahir di Kediri, 03 Desember 1955, tepatnya di desa Kandat, kecamatan Kandat, kabupaten Kediri. Beliau lahir dari keluarga petani, dari ayahnya yang bernama Muskam yang lahir sekitar tahun 1901-1973, beliau lahir di desa Kandat kec Kandat kabupaten Kediri, dan ibunya yang bernama Karsini yang lahir sekitar tahun 1915-1974, beliau lahir di desa Gembongan kabupaten Blitar. Mereka menikah sekitar tahun 1934 dan dikaruniai 5 orang anak, disini Rukani mempunyai saudara kandung sebanyak 5 bersaudara, Rukani adalah anak ke 4 dari Muskam dan Karsini. Kakak pertama laki-laki Rukani yaitu Sukarli, beliau lahir sekitar tahun 1935, pekerjaan beliau sebagai pedagang hingga sekarang. Sukarli menikah dengan Marwiyah sekitar tahun 1965, mereka dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 7cucu dari anak-anaknya itu. Kakak kedua dari Rukani yaitu bernama Sugiyem, beliau lahir sekitar tahun 1937-1985, pekerjaannnya sebagai padagang sayur seperti Rukani. Sugiyem menikah dengan Suparjo sekitar tahun 1965 dan tidak dikaruniai anak, dan kini Sugiyem sudah meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya yang merenggut nyawanya, dan Suaminya yang bernama Suparjo kini menjadi duda dan menikah lagi dengan perempuan lain dan di karuniai 1 orang anak dan 1 orang cucu dari anaknya. Selanjutnya kakak ke 3 Rukani yaitu bernama Katimen, beliau lahir sekitar tahun 1946, pekerjaannya merawat sawah dari mereka hingga sekarang Katimen bekerja merawat sawah atau bekerja sebagai petani. Katimen menikah dengan Karti sekitar tahun 1971 dan dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 9 cucu dari anak-anak mereka.
Saudara yang selanjutnya yaitu Rukani sendiri, beliau lahir sekitar tahun 1955, pekerjaannya sebagai tukang pedagang sayur yang mulanya ingin mennjadi petani kini diambil oleh kakaknya yang ke 3 yaitu Katimen semenjak kedua orang tuanya meninggal dunia. Rukani menikah dengan Jumatun sekitar tahun 1976 dan dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 2 cucu dari anak-anaknya. Selanjutnya saudara Rukani yang terakhir yaitu Tukinah, pekerjaan beliau sebagai buruh tani semenjak suaminya meninggal dunia karena penyakit paru-paru. Tukinah menikah dengan Suparlan, dan di karuniai 4 orang anak dan cucunya 1 dari anaknya yang nomor 2, kini Tukinah menjadi seorang janda dan beliau menjadi tulang punggung keluarganya demi menghidupi anaknya yang masih sekolah dan dan anaknya yang pertama dan kedua sudah berumah tangga sendiri.
b. Latar belakang sejarah ibu Jumatun
            Dalam cerita latar belakang sejarah ibu Jumatun, Jumatun lahir di Kediri, 16 Juli 1959, tepatnya dari desa Kandat kecamatan Kandat, beliau bekerja sebagai buruh rumah tangga,  pada mulanya Jumatun berasal dari keluarga tidak mampu, orang tuanya bekerja sebagai buruh. Pada awalnnya dari seorang ayahnya Jumatun yang bernama Sukarli yang menikah dengan ibu Sotini. Sukarli lahir sekitar tahun 1899. Beliau bekerja sebagai buruh dan menikah dengan Sotini, Sotini lahir sekitar tahun 1920-2005, Sotini kini sudah meninggal dunia dikarenakan mempunyai penyakit kencing manis selama 1 tahun dan nyawanya pun tidak bisa diselamatkan, mereka menikah pada tahun 1958, dikaruniai 6 orang anak, yang pertama yaitu Jumatun yang telah dijelaskan diatas, Jumatun adalah anak pertama atau sulung dari 6 bersaudara, bekerja sebagai buruh, beliau juga perempuan yang pekerja keras, selalu telaten dalam melakukan berbagai aktifitas. Jumatun menikah dengan Rukani sekitar tahun 1976 dan dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 2 cucu dari anak-anaknya. Saudara yang kedua yaitu bernama Tekat, beliau lahir sekitar tahun 1962, pekerjaan beliau sebagai pedagang kambing dan menikah dengan Umi sekitar tahun 1980, dikaruniai 1 orang anak dan 1 cucu dari anaknya tersebut. Saudara yang ketiga bernama Sutikno, beliau lahir sekitar tahun 1969, bekerja sebagai kuli bangunan di pabrik. Sutikno menikah dengan Siti sekitar tahun 1989, mereka menikah tidak dkaruniai seorang anak sebab Siti tidak bisa melahirkan anak alias mandul, dan merekapun memilih untuk mengadobsi anak.
            Saudara yang ke empat yaitu bernama Wiyono, beliau lahir sekitar tahun 1970, pekerjaannya sebagai karyawan disebuah pabrik Surabaya, Wiyono menikah dengan Purwanti sekitar tahun 1990, dan dikaruniai 3 orang anak. Saudara yang kelima yaitu bernama Tukimun, beliau lahir sekitar tahun 1973, pekerjaan beliau sebagai pedagang ayam hidup di pasaran, beliau menikah dengan Umi sekitar tahun 1994 dan dikaruniai 2 orang anak. Kini mereka yang telah merawat Sukarli sampai sekarang yaitu ayah Jumatun dan sudaranya. Saudara Jumatun yang bungsu yaitu bernama Sinto, beliau lahir sekitar tahun 1974-1977, beliau telah meninggal dunia sejak umur 3 tahun dikarenakan sakit panas yang tidak kunjung sembuh.

2.2 Sejarah pertemuan bapak Rukani dengan ibu Jumatun
Berawal dari bapak Rukani, beliau adalah seseorang yang bekerja keras tetapi disisi lain beliau juga seseorang yang mempunyai banyak wanita, dengan istilahnya sekarang yaitu yang disebut dengan nama playboy, beliau bekerja sebagai pedagang sayuran sejak tahun 1971. Beliau memilih tidak untuk melanjutkan sekolah karena masalah ekonomi, sehingga beliau kini memilih untuk bekerja saja yaitu bekerja sebagai pedagang sayur. Beliau adalah si pekerja keras, setiap beliau berdagang dagangannya cepat habisnya atau laris, tapi beliau juga banyak perempuan yang dekat dengannya, Rukani waktu muda dulu suka berganti-ganti pasangan semenjak orang tuanya sudah wafat.
Sekitar tahun 1976 Rukani berdagang sayur di desa nya, saat itu Rukani sudah tak memikirkan mengapa harus banyak-banyak perempuan yang dijadikan kekasihnya. Beliau sadar bahwa umurnya sudah mulai bertambah dan waktunya untuk mencari pasangan hidup. Pada saat itu Rukani mampir disebuah rumah yang ada di desa Kandat itu, beliau bertemu salah satu buruh perempuan yang bekerja di rumah yang dihampiri oleh Rukani. Buruh itu bernama Jumatun, Jumatun bekerja sebagai buruh rumah tangga, beliau bekerja sejak lulus SD, dan beliau tidak melanjutkan sekolah dikarenakan masalah ekonomi keluarga yang tidak mencukupi. Pada saat itu Rukani mulai menghampiri Jumatun dan berbincang-bincang, disitu Rukani pun mulai menyukai Jumatun, walau disitu Jumatun tidak menyukai Rukani, tapi Rukani ingin sekali bagaimana beliau bisa mendapatkan hatinya Jumatun.
            Setelah beberapa hari Rukani kini bisa mendapatkan hatinya Jumatun, mereka mulai berpacaran beberapa bulan, dan Rukani pun kini mulai meminangnya, dan mereka menikah pada akhir tahun 1976. Setelah itu mereka dikaruniai 3 orang anak, anak pertama laki-laki mereka bernama Andris yang lahir di Kediri, 10 November 1977, ia anak sulung dari 3 saudara, pendidikannya sampai SMP saja, pekerjaannya sebagai kuli bangunan, menikah dengan Eka Wati tetangga desanya pada tahun 2008 dengan dan dikaruniai 1 orang anak, Eka Wati bekerja sebagai karyawan pabrik disebuah . Anak yang ke 2 dari Rukani dan Jumatun yaitu bernama Wibowo. Ia lahir di Kediri, 06 Juli 1981. Pendidikannya hanya sampai SMP, ia juga bekerja seperti kakak pertamanya yaitu sebagai kuli bangunan. Ia anak yang sangat disayang oleh kedua orang tuanya dan ia si pekerja keras. Wibowo menikah pada tahun 2008 dengan wanita tetangga desanya juga, istrinya yang namanya Lutiah bekerja sebagai TKI di Taiwan. Mereka dikaruniai 1 orang anak. Anak bungsu dari Rukani dan Jumatun yaitu bernama Nurul Agustina, ia lahir di Kediri, 28 Agustus 1994. Kini ia masih meneruskan pendidikannya di Malang. Ia melanjutkan kuliah S1 di Universitas Negeri Malang, di jurusan sejarah. Nurul dulu sebenarnya tidak direstui oleh Rukani dan Jumatun untuk kuliah di Malang karena kuliah itu mahal dan keadaan anak kost itu sudah bebas, padahal Nurul ikut beasiswa bidikmisi yang dibiayai oleh pemerintah. Lama-kelamaan akhirnya Nurul direstui untuk kuliah di Malang. Dari perjalanan hidup Rukani dan Jumatun kini mereka bisa menghidupi anak-anaknya dari kecil hingga dewasa sekarang, walau pekerjaan Rukani sekarang menjadi buruh tani dan pekerjaan Jumatun sekarang hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengasuh cucunya yaitu anak dari Wibowo dan Lutiah.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bapak Rukani adalah penduduk desa Kandat asli, beliau lahir di Kediri, 03 Desember 1955, tepatnya di desa Kandat, kecamatan Kandat, kabupaten Kediri. Beliau lahir dari keluarga petani, dari ayahnya yang bernama Muskam yang lahir sekitar tahun 1901-1973, beliau lahir di desa Kandat kec Kandat kabupaten Kediri, dan ibunya yang bernama Karsini yang lahir sekitar tahun 1915-1974, beliau lahir di desa Gembongan kabupaten Blitar. Mereka menikah sekitar tahun 1934 dan dikaruniai 5 orang anak, disini Rukani mempunyai saudara kandung sebanyak 5 bersaudara, Rukani adalah anak ke 4 dari Muskam dan Karsini.
Dalam cerita latar belakang sejarah ibu Jumatun, Jumatun lahir di Kediri, 16 Juli 1959, tepatnya dari desa Kandat kecamatan Kandat, beliau bekerja sebagai buruh rumah tangga,  pada mulanya Jumatun berasal dari keluarga tidak mampu, orang tuanya bekerja sebagai buruh. Pada awalnya dari seorang ayahnya Jumatun yang bernama Sukarli yang menikah dengan ibu Sotini. Sukarli lahir sekitar tahun 1899. Beliau bekerja sebagai buruh dan menikah dengan Sotini, Sotini lahir sekitar tahun 1920-2005, Sotini kini sudah meninggal dunia dikarenakan mempunyai penyakit kencing manis selama 1 tahun dan nyawanya pun tidak bisa diselamatkan, mereka menikah pada tahun 1958 dan dikaruniai 6 orang anak, yang pertama yaitu Jumatun. beliau adalah anak pertama atau sulung dari 6 bersaudara, beliau juga perempuan yang pekerja keras, selalu telaten dalam melakukan berbagai aktifitas.
Pada saat itu Rukani mampir disebuah rumah yang ada di desa Kandat itu, beliau bertemu salah satu buruh perempuan yang bekerja di rumah yang dihampiri oleh Rukani. Buruh itu bernama Jumatun, Jumatun bekerja sebagai buruh rumah tangga, beliau bekerja sejak lulus SD, dan beliau tidak melanjutkan sekolah dikarenakan masalah ekonomi keluarga yang tidak mencukupi. Pada saat itu Rukani mulai menghampiri Jumatun dan berbincang-bincang, disitu Rukani pun mulai menyukai Jumatun, walau disitu Jumatun tidak menyukai Rukani, dan beberapa hari kemudian mereka saling menyukai, dan Rukani menikah dengan Jumatun sekitar tahun 1976 akhir. Mereka dikaruniai 3 orang anak dan 2 cucu, 2 anaknya sudah berumah tangga dan satunya lagi masih melanjutkan kuliahnya di Malang. Dari perjalanan hidup Rukani dan Jumatun kini mereka bisa menghidupi anak-anaknya dari kecil hingga dewasa sekarang, walau pekerjaan Rukani sekarang menjadi buruh tani dan pekerjaan Jumatun sekarang hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengasuh cucunya yaitu anak dari Wibowo dan Lutiah.

3.2 Saran
            Dari makalah di atas, bahwa penulis telah mewawancarai narasumber tentang bagaimana latar belakang serta sejarah perjalanan hidup bapak Rukani dan ibu Jumatun yang dari keluarga tidak mampu, dan pendidikannya hanya sampai SD, dari pekerjaannya yang hanya menjadi buruh dan dagang, saat pertemuannya dari bapak Rukani dan ibu Jumatun sampai menikah hingga bertahan saat ini dan bisa membesarkan anak-anaknya dari kecil hingga dewasa. Penulis menghimbau bahwa kita sebagai manusia tidak perlu gengsi atau berfikiran yang negatif dan janganlah berputus asa, hidup hanya sekali tak usah mengeluh walau kita susah dan kita harus selalu berusaha dan sabar serta berdoa dalam segala sesuatu. Semoga saran ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca semua.











DAFTAR RUJUKAN

Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.
Ihromi, T.O. 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

v  LAMPIRAN
Narasumber 1
Nama                      : Rukani
Ttl                           : Kediri, 03 Desember 1955
Alamat                     : Desa Kandat, Kec Kandat, Rt/Rw: 01/05. Kediri
Tanggal wawancara : Minggu, 01 Desember 2013
1.      Bagaimana asal-usul latar belakang sejarah bapak?
Sejarah latar belakang bapak dulu awalnya bapak mempunyai ayah yang bernama Muskam dan ibu bernama Karsini, beliau menikah sekitar tahun 1934, bapak lahir pada 03 Desember 1955, bapak anak keempat dari kelima bersaudara, bapak dulu bekerja sebagai pedagang sayur, biasanya keliling ke rumah penduduk atau ke pasar, dulu bapak sekolah cuma sampek SD saja faktor ekonomi juga.
2.      Bagaimana bapak bisa bertemu dengan ibuk sampek bisa menikah?
Dulu waktu bapak masih dagang sayuran di desa-desa, bapak mampir ke rumah penduduk desa Kandat, waktu itu bapak bertemu salah seorang buruh yang bekerja di rumah tersebut, yaitu ibumu. Bapak mulai menyukainya dan mendekati, hinggga akhirnya kita menikah sekitar tahun 1976.
Narasumber 2.
Nama                       : Jumatun
Ttl                            : Kediri, 16 Juli 1959
Alamat                     : Desa Kandat, Kec Kandat, Rt/Rw: 01/05. Kediri
Tanggal wawancara : Minggu, 01 Desember 2013
1.      Bagaimana sejarah asal-usul ibuk dulu?
Pada zaman dahulu ibu dilahirkan dari keluarga buruh, pada saat itu kakekmu yang bernama Sukarli menikah dengan nenkmu Sotini, beliau menikah sekitar tahun 1958, mereka dikaruniai 6 orang anak, ibu adalah anak yang pertama, ibu lulus SD langsung bekerja sebagai buruh, mau melanjutkan tidak mepunyai biaya. Adik ibu yang terakhir itu sudah meninggal dunia sejak kecil, dikarenakan panas yang belum kunjung sembuh-sembuh.
2.      Bagaimana ibu dulu bisa terpikat dengan bapak?
Awalnya dulu waktu ibu sedang bekerja di rumah penduduk sekitar desa Kandat, waktu itu bapakmu berjualan ke rumah tersebut, lalu bertemu ibu dan kenelan, sebenarnya ibu dulu tidak suka dengan bapakmu, tapi lama-kelamaan ibu menjadi suka, dan kita akhinya menikah.


Ø  Bukti  foto dokumen


( foto pernikahan bapak Rukani dan ibu Jumatun)

(bukti surat nikah bapak Rukani dan ibu Jumatun)

(kartu keluarga bapak Rukani dengan ibu Jumatun)

(Foto KTP bapak Rukani)

(foto KTP ibu Jumatun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar