LATAR BELAKANG SEJARAH BAPAK RUKANI DAN
IBU JUMATUN SERTA SEJARAH PERTEMUANNYA DI MASA LALU SAMPAI SEKARANG
MAKALAH
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar
Ilmu Sejarah
Yang
dibina oleh Bapak Hariyono dan Ibu Indah W. P.
Utami, Sp.d., S.Hum, M.Pd.
Oleh
Nurul
Agustina
130732607194
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
JURUSAN
ILMU SEJARAH
Desember 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Latar Belakang Sejarah Bapak Rukani dan Ibu
Jumatun Serta Sejarah Pertemuannya di Masa Lalu Sampai Sekarang” ini
dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Kepada Bapak Hariyono dan Ibu Indah W. P. Utami, Sp.d.,
S.Hum, M.Pd
selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis
dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tidak lupa kepada orang tua penulis
dan teman-teman yang selalu membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya
kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah
ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalian yang
telah bersedia membaca makalah ini.
Malang, 5 Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.
LatarBelakang
Masalah............................................................... 1
B.
Rumusan Masalah....................................................................... 1
C.
Tujuan
Penulisan.......................................................................... 1
D.
Metode........................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................... 5
A.
Latar
belakang sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun............... 2
B.
Sejarah
pertemuan antara bapak Rukani dengan ibu Jumatun.... 7
BAB III PENUTUP.................................................................................... 9
A.
Kesimpulan.................................................................................. 0
B.
Saran............................................................................................ 9
DAFTAR RUJUKAN................................................................................11
LAMPIRAN................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga merupakan suatu pranata
sosial yang sangat penting fungsinya dalam setiapa masyarakat (Ihromi, 1999:
vii). Dalam makalah historiografi ini berisikan tentang sejarah keluarga dan
bagaimana seluk-beluk yang ada dalam keluarga yang akan dibahas dalam suatu
pembahasan. Dalam sejarah keluarga salah satu contohnya yaitu tentang bagaimana
latar belakang dari bapak Rukani menjelaskan perjalanan dan awal dari bapak
Rukani, beliau hidup dari keluarga petani dari bapaknya yang bernama Muskam dan
ibunya yang bernama Karsini, dari keluarga petani. Kemudian latar belakang dan
sejarah perjalanan hidup ibu Jumatun dari ayahnya yang bernama Sukarli dan
ibunya yang bernama Sotini, dari keluarga buruh. Selanjutnya menjelaskan
pertemuan antara bapak Rukani dan ibu Jumatun serta perjalanan hidupnya
selamabersuami istri.
Walaupun demikian kalau
mempelajari sejarah, sedikit-sedikitnya tentu mempelajari cerita, keturunan,
silsilah, riwayat, asal-usul tentang seseorang atau kejadian. Sepintas lalu
telah diuraikan arti kata sejarah ditinjau dari sudut etimologi, yang
menggambarkan sifat seperti pohon yang tumbuh. Namun demikian bukanlah
dimaksudkan bahwa sejarah itu secara biologis, tumbuh, berkembang, berbuah atau
tidak dan akhirnya mati. Sejarah memang tumbuh, hidup, berkembang dan bergerak dan
akan berjalan terus-menerus tiada henti, dan sejarah itu wajib kita kenang
hingga sepanjang masa.
1.2
Rumusan masalah
1.
Bagaimana latar belakang sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun?
2.
Bagaimana sejarah pertemuan antara bapak Rukani dengan ibu Jumatun?
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan latar belakang
sejarah bapak Rukani dan ibu Jumatun.
2. Mendeskripsikan sejarah pertemuan
antara bapak Rukani dan ibu Jumatun.
1.4
Metode
Secara sederhana penelitian sejarah
dapat dijelaskan dalam beberapa langkah, yaitu heuristic, kritik, interpretasi,
dan historiografi (Hariyono, 1995: 109-112).
1. Pemilihan Topik
Dalam pembuatan makalah ini penulis
memilih topik tentang sejarah keluarga dan ingin menjelaskan bagaimana penulis
mengetahui dan ingin menceritakan tentang latar belakang sejarah keluarga ini serta
bagaimana sejarahnya pertemuan dari bapak Rukani dan ibu Jumatun di masa lalu.
2.
Heuristik
Dari data dan sumber yang telah
diperoleh penulis, penulis telah mendapat sumber primer yaitu dari Bapak Rukani
dan Ibu Jumatun, kedua beliaulah yang mengerti tentang sejarah latar belakang
keluarga ini dan bagaimana sejarahnya saat mereka bisa bertemu di masa lalu.
3. Kritik
a.
Kritik Intern
Dari wawancara yang dilakukan penulis
kepada narasumber, bahwa penulis telah mewawancarai narasumber dengan
menanyakan bagaimana latar belakang dan sejarah pertemuan antara bapak Rukani
dan Ibu Jumatun. Penulis mewawancarai narasumnber tersebut juga ingin
mengetahui hubungan dan perbandingan antara sejarah dari masing-masing
narasumber tersebut.
b. kritik ekstern
Dari hasil data wawancara yang dilakukan dari
penulis kepada narasumber, bapak Rukani menyatakan bahwa beliau menjelaskan latar belakang beliau
sendiri serta biodata-biodatanya dan dilanjutkan menjelaskan tentang biodata
dan keadaan orang tua dan saudaranya, begitu juga ibu Jumatun menjelaskan
seperti yang di nyatakan bapak Rukani dan mempunyai perbedaan dalam latar
belakang dari orang tua dan saudara dari masing-masing. Bapak rukani dan ibu
jumatun juga menjelaskan bagaimana sejarahnya saat mereka bertemu sampai bisa
menjadi suami istri sampai saat ini dan keadaan rumah tangganya yang bagaimana.
4.
Interpretasi
Dari hasil wawancara ini penulis menafsirkan
bahwa bapak Rukani mempunyai latar belakang kehidupannya dengan orang tua dan
saudaranya, beliau lahir dari keluarga petani. Beliau memilih sekolah hanya
tamat SD saja karena masalah ekonomi atau mungkin tidak ingin sekolah karena
hal yang lain. Dan memilih untuk menjadi pedagang satur saja. Dari ibu Jumatun
juga di wawancarai tentang latar belakangnya beliau juga kehidupan orang tua
serta saudaranya, beliau dari keluarga yang tidak mampu, pendidikannya hanya SD
saja, karena faktor ekonomi, sehingga orang tuanya tidak mampu membiayai untuk
sekolah. Ibu jumatun memilih bekerja sebagai buruh di rumah masyarakat
sekitarnya.
Dari permasalahan itu juga ada
sambungan bagaimana sejarahnya bapak Rukani dengan ibu Jumatun saat itu bisa
bertemu dan dan akhinya menjalin hubungan suami istri. Saat itu bapak Rukani
sedang berdagang di suatu rumah penduduk desa Kandat, beliau bertemu dengan ibu
Jumatun. Saat itupun mereka saling menyukai hingga menjadi pasangan suami istri
.
5.
Historiograf
·
Bab
I
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang
sejarah dari bapak Rukani dan ibu Jumatun, di dalam bab I ini juga ada rumusan
masalah baserta tujuannya, yaitu dalam rumusan masalahnya bagaimana latar
belakang bapak Rukani dan ibu Jumatun
serta sejarah bertemunya bapak Rukani dengan ibu Jumatun pada masa lalu, dan di
dalam bab I pndahuluan ini juga ada metodenya, yang di dalamnya ada pemilihan
topik, heuristik, kritik, serta interpretasi. Karena dalam bab I ini penulis dengan mudah
menemukan sumber penelitian.
·
Bab
II
Dalam bab II ini berisi tentang
pembahasan yang di bahas dari dalam rumusan dan tujuan yang ada dalam bab I, dalam
pembahasan ini menjelaskan bagaimana dan dalam pembahasan adalah inti atau
banyak sumber yang ada dalam di pembahasan ini, bagaimana dalam latar
belakangnya dari bapak Rukani dan ibu Jumatun dan di dalamnya ada suatu inti
dari permasalahan, bapak Rukani dari keluarga petani, beliau bekerja menjadi
pedagang sayur. Ibu Jumatun dari keluarga yang tidak mampu dan bekerja sebagai
buruh di rumah tetangga sekitar, mereka pun saling bertemu dan menjadi pasangan
suami istri dan bagaimana keadaaan mereka saat berumah tangga.
·
Bab
III
Dalam bab III ini menjelaskan atau
menyimpulkan dari pembahasan yang ada dalam bab II yaitu pembahasan, dalam bab
III ini berisi penutup yang di dalamnya ada kesimpulan dan saran. Dari bab ini,
kesimpulannya dari pembahasan dengan latar belakang bapak Rukani dan ibu
Jumatun sampai pertemuan mereka dijelaskan dalam pembahasan di bab II serta
dijelaskan bagaimana keadaan rumah tangga mereka, yang selanjutnya diikuti oleh
saran bagaimana penulis memberi saran kepada pembaca.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Latar belakang sejarah bapak Rukani dan
ibu Jumatun.
a. Latar belakang sejarah
bapak Rukani
Bapak
Rukani adalah penduduk desa Kandat asli, beliau lahir di Kediri, 03 Desember
1955, tepatnya di desa Kandat, kecamatan Kandat, kabupaten Kediri. Beliau lahir
dari keluarga petani, dari ayahnya yang bernama Muskam yang lahir sekitar tahun
1901-1973, beliau lahir di desa Kandat kec Kandat kabupaten Kediri, dan ibunya
yang bernama Karsini yang lahir sekitar tahun 1915-1974, beliau lahir di desa
Gembongan kabupaten Blitar. Mereka menikah sekitar tahun 1934 dan dikaruniai 5 orang
anak, disini Rukani mempunyai saudara kandung sebanyak 5 bersaudara, Rukani adalah
anak ke 4 dari Muskam dan Karsini. Kakak pertama laki-laki Rukani yaitu Sukarli,
beliau lahir sekitar tahun 1935, pekerjaan beliau sebagai pedagang hingga
sekarang. Sukarli menikah dengan Marwiyah sekitar tahun 1965, mereka dikaruniai
3 orang anak dan mempunyai 7cucu dari anak-anaknya itu. Kakak kedua dari Rukani
yaitu bernama Sugiyem, beliau lahir sekitar tahun 1937-1985, pekerjaannnya
sebagai padagang sayur seperti Rukani. Sugiyem menikah dengan Suparjo sekitar
tahun 1965 dan tidak dikaruniai anak, dan kini Sugiyem sudah meninggal dunia
akibat kecelakaan di jalan raya yang merenggut nyawanya, dan Suaminya yang
bernama Suparjo kini menjadi duda dan menikah lagi dengan perempuan lain dan di
karuniai 1 orang anak dan 1 orang cucu dari anaknya. Selanjutnya kakak ke 3
Rukani yaitu bernama Katimen, beliau lahir sekitar tahun 1946, pekerjaannya
merawat sawah dari mereka hingga sekarang Katimen bekerja merawat sawah atau
bekerja sebagai petani. Katimen menikah dengan Karti sekitar tahun 1971 dan
dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 9 cucu dari anak-anak mereka.
Saudara
yang selanjutnya yaitu Rukani sendiri, beliau lahir sekitar tahun 1955,
pekerjaannya sebagai tukang pedagang sayur yang mulanya ingin mennjadi petani
kini diambil oleh kakaknya yang ke 3 yaitu Katimen semenjak kedua orang tuanya
meninggal dunia. Rukani menikah dengan Jumatun sekitar tahun 1976 dan
dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 2 cucu dari anak-anaknya. Selanjutnya
saudara Rukani yang terakhir yaitu Tukinah, pekerjaan beliau sebagai buruh tani
semenjak suaminya meninggal dunia karena penyakit paru-paru. Tukinah menikah
dengan Suparlan, dan di karuniai 4 orang anak dan cucunya 1 dari anaknya yang
nomor 2, kini Tukinah menjadi seorang janda dan beliau menjadi tulang punggung
keluarganya demi menghidupi anaknya yang masih sekolah dan dan anaknya yang
pertama dan kedua sudah berumah tangga sendiri.
b. Latar
belakang sejarah ibu Jumatun
Dalam cerita latar
belakang sejarah ibu Jumatun, Jumatun lahir di Kediri, 16 Juli 1959, tepatnya
dari desa Kandat kecamatan Kandat, beliau bekerja sebagai buruh rumah
tangga, pada mulanya Jumatun berasal
dari keluarga tidak mampu, orang tuanya bekerja sebagai buruh. Pada awalnnya
dari seorang ayahnya Jumatun yang bernama Sukarli yang menikah dengan ibu
Sotini. Sukarli lahir sekitar tahun 1899. Beliau bekerja sebagai buruh dan
menikah dengan Sotini, Sotini lahir sekitar tahun 1920-2005, Sotini kini sudah
meninggal dunia dikarenakan mempunyai penyakit kencing manis selama 1 tahun dan
nyawanya pun tidak bisa diselamatkan, mereka menikah pada tahun 1958,
dikaruniai 6 orang anak, yang pertama yaitu Jumatun yang telah dijelaskan
diatas, Jumatun adalah anak pertama atau sulung dari 6 bersaudara, bekerja
sebagai buruh, beliau juga perempuan yang pekerja keras, selalu telaten dalam
melakukan berbagai aktifitas. Jumatun menikah dengan Rukani sekitar tahun 1976
dan dikaruniai 3 orang anak dan mempunyai 2 cucu dari anak-anaknya. Saudara
yang kedua yaitu bernama Tekat, beliau lahir sekitar tahun 1962, pekerjaan
beliau sebagai pedagang kambing dan menikah dengan Umi sekitar tahun 1980,
dikaruniai 1 orang anak dan 1 cucu dari anaknya tersebut. Saudara yang ketiga
bernama Sutikno, beliau lahir sekitar tahun 1969, bekerja sebagai kuli bangunan
di pabrik. Sutikno menikah dengan Siti sekitar tahun 1989, mereka menikah tidak
dkaruniai seorang anak sebab Siti tidak bisa melahirkan anak alias mandul, dan
merekapun memilih untuk mengadobsi anak.
Saudara yang ke empat yaitu bernama
Wiyono, beliau lahir sekitar tahun 1970, pekerjaannya sebagai karyawan disebuah
pabrik Surabaya, Wiyono menikah dengan Purwanti sekitar tahun 1990, dan
dikaruniai 3 orang anak. Saudara yang kelima yaitu bernama Tukimun, beliau
lahir sekitar tahun 1973, pekerjaan beliau sebagai pedagang ayam hidup di
pasaran, beliau menikah dengan Umi sekitar tahun 1994 dan dikaruniai 2 orang
anak. Kini mereka yang telah merawat Sukarli sampai sekarang yaitu ayah Jumatun
dan sudaranya. Saudara Jumatun yang bungsu yaitu bernama Sinto, beliau lahir
sekitar tahun 1974-1977, beliau telah meninggal dunia sejak umur 3 tahun
dikarenakan sakit panas yang tidak kunjung sembuh.
2.2 Sejarah pertemuan bapak Rukani dengan ibu
Jumatun
Berawal
dari bapak Rukani, beliau adalah seseorang yang bekerja keras tetapi disisi
lain beliau juga seseorang yang mempunyai banyak wanita, dengan istilahnya
sekarang yaitu yang disebut dengan nama playboy,
beliau bekerja sebagai pedagang
sayuran sejak tahun 1971. Beliau memilih tidak untuk melanjutkan sekolah karena
masalah ekonomi, sehingga beliau kini memilih untuk bekerja saja yaitu bekerja sebagai
pedagang sayur. Beliau adalah si pekerja keras, setiap beliau berdagang dagangannya
cepat habisnya atau laris, tapi beliau juga banyak perempuan yang dekat
dengannya, Rukani waktu muda dulu suka berganti-ganti pasangan semenjak orang
tuanya sudah wafat.
Sekitar
tahun 1976 Rukani berdagang sayur di desa nya, saat itu Rukani sudah tak
memikirkan mengapa harus banyak-banyak perempuan yang dijadikan kekasihnya.
Beliau sadar bahwa umurnya sudah mulai bertambah dan waktunya untuk mencari
pasangan hidup. Pada saat itu Rukani mampir disebuah rumah yang ada di desa
Kandat itu, beliau bertemu salah satu buruh perempuan yang bekerja di rumah
yang dihampiri oleh Rukani. Buruh itu bernama Jumatun, Jumatun bekerja sebagai
buruh rumah tangga, beliau bekerja sejak lulus SD, dan beliau tidak melanjutkan
sekolah dikarenakan masalah ekonomi keluarga yang tidak mencukupi. Pada saat
itu Rukani mulai menghampiri Jumatun dan berbincang-bincang, disitu Rukani pun
mulai menyukai Jumatun, walau disitu Jumatun tidak menyukai Rukani, tapi Rukani
ingin sekali bagaimana beliau bisa mendapatkan hatinya Jumatun.
Setelah beberapa hari Rukani kini
bisa mendapatkan hatinya Jumatun, mereka mulai berpacaran beberapa bulan, dan
Rukani pun kini mulai meminangnya, dan mereka menikah pada akhir tahun 1976.
Setelah itu mereka dikaruniai 3 orang anak, anak pertama laki-laki mereka
bernama Andris yang lahir di Kediri, 10 November 1977, ia anak sulung dari 3
saudara, pendidikannya sampai SMP saja, pekerjaannya sebagai kuli bangunan,
menikah dengan Eka Wati tetangga desanya pada tahun 2008 dengan dan dikaruniai 1
orang anak, Eka Wati bekerja sebagai karyawan pabrik disebuah . Anak yang ke 2
dari Rukani dan Jumatun yaitu bernama Wibowo. Ia lahir di Kediri, 06 Juli 1981.
Pendidikannya hanya sampai SMP, ia juga bekerja seperti kakak pertamanya yaitu
sebagai kuli bangunan. Ia anak yang sangat disayang oleh kedua orang tuanya dan
ia si pekerja keras. Wibowo menikah pada tahun 2008 dengan wanita tetangga
desanya juga, istrinya yang namanya Lutiah bekerja sebagai TKI di Taiwan.
Mereka dikaruniai 1 orang anak. Anak bungsu dari Rukani dan Jumatun yaitu
bernama Nurul Agustina, ia lahir di Kediri, 28 Agustus 1994. Kini ia masih
meneruskan pendidikannya di Malang. Ia melanjutkan kuliah S1 di Universitas
Negeri Malang, di jurusan sejarah. Nurul dulu sebenarnya tidak direstui oleh
Rukani dan Jumatun untuk kuliah di Malang karena kuliah itu mahal dan keadaan anak
kost itu sudah bebas, padahal Nurul ikut beasiswa bidikmisi yang dibiayai oleh
pemerintah. Lama-kelamaan akhirnya Nurul direstui untuk kuliah di Malang. Dari
perjalanan hidup Rukani dan Jumatun kini mereka bisa menghidupi anak-anaknya
dari kecil hingga dewasa sekarang, walau pekerjaan Rukani sekarang menjadi
buruh tani dan pekerjaan Jumatun sekarang hanya menjadi ibu rumah tangga dan
mengasuh cucunya yaitu anak dari Wibowo dan Lutiah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bapak
Rukani adalah penduduk desa Kandat asli, beliau lahir di Kediri, 03 Desember
1955, tepatnya di desa Kandat, kecamatan Kandat, kabupaten Kediri. Beliau lahir
dari keluarga petani, dari ayahnya yang bernama Muskam yang lahir sekitar tahun
1901-1973, beliau lahir di desa Kandat kec Kandat kabupaten Kediri, dan ibunya
yang bernama Karsini yang lahir sekitar tahun 1915-1974, beliau lahir di desa
Gembongan kabupaten Blitar. Mereka menikah sekitar tahun 1934 dan dikaruniai 5
orang anak, disini Rukani mempunyai saudara kandung sebanyak 5 bersaudara,
Rukani adalah anak ke 4 dari Muskam dan Karsini.
Dalam
cerita latar belakang sejarah ibu Jumatun, Jumatun lahir di Kediri, 16 Juli
1959, tepatnya dari desa Kandat kecamatan Kandat, beliau bekerja sebagai buruh
rumah tangga, pada mulanya Jumatun
berasal dari keluarga tidak mampu, orang tuanya bekerja sebagai buruh. Pada
awalnya dari seorang ayahnya Jumatun yang bernama Sukarli yang menikah dengan
ibu Sotini. Sukarli lahir sekitar tahun 1899. Beliau bekerja sebagai buruh dan
menikah dengan Sotini, Sotini lahir sekitar tahun 1920-2005, Sotini kini sudah
meninggal dunia dikarenakan mempunyai penyakit kencing manis selama 1 tahun dan
nyawanya pun tidak bisa diselamatkan, mereka menikah pada tahun 1958 dan
dikaruniai 6 orang anak, yang pertama yaitu Jumatun. beliau adalah anak pertama
atau sulung dari 6 bersaudara, beliau juga perempuan yang pekerja keras, selalu
telaten dalam melakukan berbagai aktifitas.
Pada
saat itu Rukani mampir disebuah rumah yang ada di desa Kandat itu, beliau
bertemu salah satu buruh perempuan yang bekerja di rumah yang dihampiri oleh
Rukani. Buruh itu bernama Jumatun, Jumatun bekerja sebagai buruh rumah tangga,
beliau bekerja sejak lulus SD, dan beliau tidak melanjutkan sekolah dikarenakan
masalah ekonomi keluarga yang tidak mencukupi. Pada saat itu Rukani mulai
menghampiri Jumatun dan berbincang-bincang, disitu Rukani pun mulai menyukai
Jumatun, walau disitu Jumatun tidak menyukai Rukani, dan beberapa hari kemudian
mereka saling menyukai, dan Rukani menikah dengan Jumatun sekitar tahun 1976
akhir. Mereka dikaruniai 3 orang anak dan 2 cucu, 2 anaknya sudah berumah
tangga dan satunya lagi masih melanjutkan kuliahnya di Malang. Dari perjalanan
hidup Rukani dan Jumatun kini mereka bisa menghidupi anak-anaknya dari kecil
hingga dewasa sekarang, walau pekerjaan Rukani sekarang menjadi buruh tani dan
pekerjaan Jumatun sekarang hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengasuh cucunya
yaitu anak dari Wibowo dan Lutiah.
3.2 Saran
Dari makalah di atas, bahwa
penulis telah mewawancarai narasumber tentang bagaimana latar belakang serta
sejarah perjalanan hidup bapak Rukani dan ibu Jumatun yang dari keluarga tidak
mampu, dan pendidikannya hanya sampai SD, dari pekerjaannya yang hanya menjadi
buruh dan dagang, saat pertemuannya dari bapak Rukani dan ibu Jumatun sampai
menikah hingga bertahan saat ini dan bisa membesarkan anak-anaknya dari kecil
hingga dewasa. Penulis menghimbau bahwa kita sebagai manusia tidak perlu gengsi
atau berfikiran yang negatif dan janganlah berputus asa, hidup hanya sekali tak
usah mengeluh walau kita susah dan kita harus selalu berusaha dan sabar serta
berdoa dalam segala sesuatu. Semoga saran ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca semua.
DAFTAR RUJUKAN
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang:
Pustaka Jaya.
Ihromi,
T.O. 1999. Bunga Rampai Sosiologi
Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
v LAMPIRAN
Narasumber 1
Nama : Rukani
Ttl : Kediri, 03 Desember 1955
Alamat : Desa Kandat, Kec Kandat, Rt/Rw: 01/05.
Kediri
Tanggal
wawancara : Minggu, 01 Desember 2013
1.
Bagaimana asal-usul latar belakang sejarah bapak?
Sejarah
latar belakang bapak dulu awalnya bapak mempunyai ayah yang bernama Muskam dan
ibu bernama Karsini, beliau menikah sekitar tahun 1934, bapak lahir pada 03
Desember 1955, bapak anak keempat dari kelima bersaudara, bapak dulu bekerja
sebagai pedagang sayur, biasanya keliling ke rumah penduduk atau ke pasar, dulu
bapak sekolah cuma sampek SD saja faktor ekonomi juga.
2.
Bagaimana bapak bisa bertemu dengan ibuk sampek bisa
menikah?
Dulu
waktu bapak masih dagang sayuran di desa-desa, bapak mampir ke rumah penduduk
desa Kandat, waktu itu bapak bertemu salah seorang buruh yang bekerja di rumah
tersebut, yaitu ibumu. Bapak mulai menyukainya dan mendekati, hinggga akhirnya
kita menikah sekitar tahun 1976.
Narasumber 2.
Nama : Jumatun
Ttl : Kediri, 16 Juli 1959
Alamat : Desa Kandat, Kec Kandat, Rt/Rw: 01/05.
Kediri
Tanggal
wawancara : Minggu, 01 Desember 2013
1.
Bagaimana sejarah asal-usul ibuk dulu?
Pada
zaman dahulu ibu dilahirkan dari keluarga buruh, pada saat itu kakekmu yang
bernama Sukarli menikah dengan nenkmu Sotini, beliau menikah sekitar tahun
1958, mereka dikaruniai 6 orang anak, ibu adalah anak yang pertama, ibu lulus
SD langsung bekerja sebagai buruh, mau melanjutkan tidak mepunyai biaya. Adik
ibu yang terakhir itu sudah meninggal dunia sejak kecil, dikarenakan panas yang
belum kunjung sembuh-sembuh.
2.
Bagaimana ibu dulu bisa terpikat dengan bapak?
Awalnya
dulu waktu ibu sedang bekerja di rumah penduduk sekitar desa Kandat, waktu itu
bapakmu berjualan ke rumah tersebut, lalu bertemu ibu dan kenelan, sebenarnya
ibu dulu tidak suka dengan bapakmu, tapi lama-kelamaan ibu menjadi suka, dan
kita akhinya menikah.
Ø Bukti foto dokumen
(
foto pernikahan bapak Rukani dan ibu Jumatun)
(bukti
surat nikah bapak Rukani dan ibu Jumatun)
(kartu
keluarga bapak Rukani dengan ibu Jumatun)
(Foto
KTP bapak Rukani)
(foto
KTP ibu Jumatun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar