Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 07 Desember 2013

sejarah keluarga supancar

SEJARAH KELUARGA SUPANCAR

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengatar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah W. P . Utami, S.Pd., S.Hum., M.Pd











Oleh


Honi Nur Wijaya        130732616135




UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN ILMU SEJARAH
Oktober 2013


KATA PENGANTAR
 Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul “Sejarah Keluarga Supancar” ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah bersedia membaca makalah ini.



Malang,   07  Desember 2013



Penulis










DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR        i
DAFTAR ISI        ii
BAB I    PENDAHULUAN        1
1.1    Latar Belakang        1
1.2    Rumusan Masalah        2
1.3    Tujuan        2
1.4    Metode        2
BAB II    PEMBAHASAN        5
2.1    Latar belakang Sejarah Kehidupan Supancar         5
2.2    Diangkatnya Supancar Sebagai Kepala Kampung        5
2.3    Keturunan Keluarga Supancar        6
BAB III    PENUTUP        8
3.1    Kesimpulan        8
3.2    Saran ......................................................................................        8
DAFTAR RUJUKAN        9
LAMPIRAN         10



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Bicara soal sejarah berarti bicara masa lalu, asal-usul, atau silsilah dimana terdapat peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lalu dan dianggap penting oleh pembuat sejarah tersebut. Sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau (R. Moh Ali, 2005:12). Dilihat dari segi ilmu, sejarah sendiri merupakan ilmu yang unik maksudnya hanya ada satu kali dalam kehidupan seseorang meskipun seseorang berusaha membuat sejarah yang sama dari apa yang pernah dia lakukan pada masa lalu itupun sangat mustahil bisa sama persis dengan apa yang dilakukannya dahulu.
Penggerak sejarah itu sendiri disebabkan oleh manusia dan kekuatan-kekuatan diluar manusia.  Misalnya jika manusia, yaitu berasal dari jiwa besar dan khalayak sedangkan untuk kekuatan diluar manusia, berasal dari tuhan, dewata kekuatan masyarakat dan nasib. Sejarah memang tumbuh, hidup, berkembang dan bergerak terus dan akan berjalan terus tiada hentinya sepanjang masa. Dalam menciptakan sebuah sejarah yang dapat dikenang oleh generasi penerus, tentu membutuhkan dengan yang namanya historiografi (penulisan sejarah)..
Disini akan ditulis mengenai contoh historiografi dari keluarga Alm. Supancar karena Sejarah keluarga merupakan salah satu contoh yang paling dasar. Setiap orang pasti memiliki sejarah keluarganya. Dalam sejarah keluarga Alm. Supancar terdapat  suatu cerita yang menarik dimana dengan keberaniannya melawan penjajah dan menjaga keamanan desa sehingga desanya aman akhirnya dia diangkat sebagai kepala kampung di desanya. Juga dituliskan keturunan dari Alm. Supancar.





1.2    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana sejarah kehidupan keluarga supancar
2.    Bagaimana seorang supancar diangkat sebagai kepala kampung
3.    Bagaimana keturunan keluarga supancar
1.3    Tujuan Penulisan
1.    Mendeskripsikan sejarah kehidupan keluarga supancar
2.    Mendeskripsikan seorang supancar yang diangkat sebagai pimpinan kampung
3.    Mendeskripsikan keturunan keluarga supancar

1.4    Metode
1.    Pemilihan Topik
Sejarah keluarga merupakan topik yang saya gunakan dalam
penelitian sejarah. Karena sejarah keluarga merupakan sejarah yang harus dipahami oleh setiap anggota. Agaknya supaya kita tidak melupakan nenek kakek kita yang telah wafat mendahului kita dan dalam penulisan sejarah keluarga ini, datanya mudah diperoleh.
2.     heuristik
        Data-data ini saya peroleh melalui wawancara kepada nenek dan keluarga saya yang mempunyai hubungan dalam penulisan historiografi keluarga ini. Tetangga juga saya wawancari yaitu mengenai pandangan mereka kepada keluarga supancar.
        Untuk data pendukung saya mengambil dari beberapa buku untuk dijadikan sebagai rujukan.
3.    Kritik
a)     Kritik Ekstrinsik
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan nenek (istri supancar) saya  menjelaskan bahwa, alm. Supancar dahulu merupakan pejuang bangsa indonesia dimana seorang supancar bisa berjuang bersama soekarno dalam menghadapi tentara jepang dan penjajah belanda.
Supancar merupakan seorang pemberani dimana saat ada peristiwa G30S dia berani menyelamatkan penduduk yang nyawanya sedang terancam oleh anggota PKI. Tetapi disisi lain orang yang tidak suka kepada supancar menganggap bahwa supancar adalah anggota PKI.
b)     Kritik Intrinsik
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan tetangga-tetangga nenek saya. Mereka menjelaskan bahwa supancar merupakan kepala kampung polisi yang bertanggung jawab dimana dia berani melindungi rakyatnya yang sedang dalam keadaan bahaya.
   
4.    Interprestasi
Menurut pendapat saya, supancar merupakan seorang pejuang bangsa dimana dia berani mati demi menolong rakyatnya. Meskipun dia dianggap PKI oleh lawan-lawannya. Atas keberanian yang dia lakukan pada suatu hari dia diangkat menjadi kepala kampung desa kebonan, kertosari. sehingga masyarakat menghormatinya. Saat meninggal, ia dimakamkan di desa Kebonan, kertosari, pasrujambe, lumajang
4.     Historigraf
•    Bab I
Berisi tentang latar belakang dari judul makalah yang saya buat, yakni
“Sekilas Sejarah Keluarga Supancar”. Sehingga masalah
umum dalam makalah ini dapat dirumuskan yaitu, bagaimana sekilas
sejarah keluarga Supancar? Sebaliknya, masalah khusus dalam
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.    Bagaimana sejarah kehidupan keluarga supancar
2.    Bagaimana seorang supancar diangkat sebagai kepala kampung
3.    Bagaimana keturunan keluarga supancar
Dalam bab I juga terdapat metode yang saya gunakan dalam penelitian
sejarah. Sejarah keluarga merupakan topik yang saya gunakan dalam
penelitian sejarah. Karena sejarah keluarga dapat dikatakan ada kaitannya dengan seseorang jadi untuk memperoleh datanya tidak sesulit penulisan sejarah yang lainnya.


•    Bab II
Dalam bab II berisi tentang pembahasan yang saya bahas dari rumusan
masalah. Saya membahas mulai dari sejarah kehidupan keluarga Supancar. Dalam latar belakang keluarga Supancar ini, Dijelaskan bahwa sebenarnya keluarga supancar adalah keluarga yang miskin. Dia hanya bermodal usaha dan do’a lalu juga akan dibahas bagaimana dia bisa menjadi seorang pimpinan kampung yang banyak disegani oleh masyarakat. Dia mempunyai anak yang banyak sehingga dia punya anak cucu yang banyak juga.
Bab III
Dalam bab III berisi tentang penutup. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
perjalanan Supancara dalam menghadapi penjajah tidak semudah yang dibayangkan dimana. Begitu banyak penderitaan yang dia alami sampai ada seseorang yang menganggap bahwa supancar adalah seorang PKI.
Dari kesimpulan tersebut dapat kita sarankan supaya kita harus tetap
Berjuang menjaga tanah air negara ini agar tidak dihabiskan oleh negara lain. Begitu banyak cucuran darah untuk mempertahankkan negara ini.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Latar Belakang Kehidupan Keluarga Supancar
        Diceritkan keluarga Supancar pada awal abad 19, dia lahir sekitar tahun 1912 dan dia merupakan warga asli dusun Kebonan, desa Kertosari, kec. Pasrujambe, kab. Lumajang. Dalam kehidupan masa mudanya, dia pejuang bangsa indonesia dalam memerangi penjajah dimana dia sampai di blitar hanya dengan jalan kaki melewati hutan-hutan bersama istinya. Istrinya bernama Salamah yang merupakan warga desa pagowan, desa sebelah kertosari. Dia hidup bersama adiknya Sulikah.
        Keluarga supancar bukanlah keluarga dari orang kaya, dia hidup dalam penderitaan bersama istrinya. Karena dalam pendudukan tentara jepang hasil panen padi majikannya diambil oleh tentara jepang. Sehingga untuk memperolehnya harus dengan sembunyi-sembunyi. Pada waktu itu masyarakat hidup dalam sebuah ketakutan dimana setiap ada pesawat jepang melintas, mereka berusaha bersembunyi di ruang bawah tanah yang mereka buat.

2.2    Diangkatnya Supancar Sebagai Pimpinan Kampung Polisi
        Mula-mula Supancar merupakan anggota piteran (di zaman sekarang yang disebut ABRI).  pada waktu itu, hanya dia yang berasal dari desa kebonan karena masyarakat kebonan banyak yang tidak berani dalam menghadapi penjajah. Hal ini terlihat pada waktu tentara belanda datang ke desa kebonan, dimana warga mau disuruh untuk kerja pada penjajah belanda. Waktu itu ada mata-mata belanda melihat kalau supancar sedang menghasut warga untuk berani melawan tentara belanda. Akhirnya dia lari bersama istinya ke Gunung Kawi, Blitar.
        Sepulang dari Blitar dia disegani di desa kebonan karena pada dasarnya dia mempunyai ilmu yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Setiap lawan yang berhadapan dengannya, lawannya langsung takut. Mungkin karena Sebulan lebih dia bertapa digunung kawi. Sehingga ilmu bisa sampai segitu.

        Tahun 1965 ketika ada G30S dia menyelamatkan orang yang mau dibunuh oleh PKI. Supancar menolong orang yang mau di bunuh dengan cara menyembunyikannya. Setelah peristwa G30S supancar diangkat menjadi kepala kampung, oleh kepala desa yaitu pak Lasmanah. Sebenarnya supancar disuruh menggantikan pak lasmanah menjadi kepala desa, tetapi orang-orang dusun sebelah  tidak suka kepada supancar, dan mengecapnya sebagai anggota PKI. Tentu hal ini memicu supancar untuk melaporkannya ke polri. Tetapi dengan kebaikannya dia memaafkan orang yang mengecapnya tadi. Untuk tugasnya di kampung sendiri yaitu dengan menjadi keamanan dan menangkap pencuri yang mengganggu ketenangan desa.
        30 tahun lebih supancar menjadi seorang kepala kampung dimana dia menjadi kepala kampung terlama di desa kertosari. Di tahun 1998 dia wafat dan di makamkan di dsn. Kebonan, desa kertosari, kec. Pasrujambe, kab. Lumajang.

2.3 Keturunan Keluarga Supancar
Di tahun 1951, Supancar dan salamah mempunyai anak perempuan yang diberi nama patah. Saudaranya Patah sendiri sebenarnya ada 5 tetapi yang bernama Sunarti meninggal waktu melahirkan. di tahun 68 patah menikah dengan orang rambak pakis, kec. Candipuro yaitu yang bernama ngadenan, awal kenal yaitu ketika Ngadenan pergi melihat tandak di desa Kertosari dan pada waktu itu dia bertemu dengan patah.
Ditahun itu juga mereka mempunyai anak pertama yang bernama Purbowo yang pada masa mudanya pergi merantau ke malaysia bersama anak kedunya yaitu Pekek. anak ketiga yaitu Nur Ibaini dimana dia merupakan ibu kandung saya. Setelah itu Nur Ibaini mempunyai adik yang bernama Pribadi dan saudara yang terakhir bernama Suprihatin.  diantara saudaranya, nur ibaini yang menikah dulu di tanggal 31 oktober 1993 dengan laki-laki kota yang bernama Moch. Yusuf anak dari keluarga Supi’i dan Asiyah,  Mereka dijodohkan oleh Salamah



        Nur ibaini sendiri di tahun 1995 mempunyai anak yang bernama honi nur wijaya, selang 9 tahun nur ibaini melahirkan anak ke 2 yaitu bernama doni. Dalam kehidupan keluarga nur ibaini ini semuanya serba sederhana meskipun peninggalan lahan sawah dari supancar banyak. Tetapi dia tidak mau sedikit pun minta warisan, dia rela bagiannya dikasihkan kepada 4 saudaranya. Nur ibaini sendiri bekerja sebagai penjahit sedangkan suaminya tidak menetap kadang bekerja sebagai buruh, kadang becak di kota.
        Tahun 1999 anak pertama dari patah menikah dengan orang sukodono, kab. Lumajang dan mempunyai anak 2 yang pertama bernama pramono dan yang kedua bernama yuni. Tahun 2000 ganti pekek anak kedua dari patah yang menikah dengan perempuan dari candipuro yang sampai sekarang hanya mempunyai anak 1. Untuk anak terakhir dari patah menikah di tahun 2000. Dimana ketika lulus dari bangku SMP selang beberapa bulan langsung menikah dengan rifa’i yang sama satu desanya. Sedangkan anak ke 4 dari patah menikah di tahun 2009 dengan seseorang wanita dari kota malang, tepatnya di madyapura.
        Anak ketiga dari Supancar bernama Misari yang menikah dengan wanita desa sebelah yang bernama Surip. Misari sendiri meninggal di tahun 2004, dimana dia hanya mempunyai satu anak yang bernama Tunjung. Sedangkan anak keempat bernama Suryadi yang menikah dengan Minarwati. Anak-anak dari keluarga suryadi ini masih duduk dibangku sekolah. Untuk anak keempat dari supancar yaitu sridadi menikah dengan orang senduro.  Anak terakhir dari Supancar adalah buono, dia hidup di bersama istrinya di Blitar.
       




BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
        Dari sini dapat disimpulkan bahwa perjalanan Supancara dalam menghadapi penjajah tidak semudah yang dibayangkan. dimana Begitu banyak penderitaan yang dia alami sampai ada seseorang yang menganggap bahwa supancar adalah seorang PKI. Intinya dalam sejarah diatas mempunyai makna tersendiri bahwa kita hidup di tanah indonesia ini harus bisa menjaganya agar tidak diambil penjajah. Keberanian dalam hidup akan mencapai ke dalam sebuah kemenangan seperti apa yang di lakukan oleh supancar dalam mengahadapi penjajah.

3.2    Saran
        kita harus tetap Berjuang menjaga tanah air negara ini agar tidak dihabiskan oleh negara lain. Begitu banyak cucuran darah untuk mempertahankkan negara ini. Karena Negara yang kita tempati merupakan suatu kesatuan wilayah yang dimana sebagai warga negara kita harus mempertahankan kesatuan wilayah NKRI ini dari Orang asing dengan bagaimanapun caranya. Kita sebagai generasi muda harusnya bisa menghargai para pahlawan setidaknya tidak melupakan sejarah kita.


DAFTAR RUJUKAN

Ali, Moh.2005. Pengatar Ilmu Sejarah Indonesia. Jakarta : PT LkiS pelangi aksara

   Narasumber
    Nama        :    Salamah
TTL         :    Lumajang, 12 Januari 1929
Pekerjaan    :    Petani
Status        :    Menikah
Alamat        :    Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang                                          
    Nama        :   Nur Ibaini
TTL        :   Lumajang, 21 Maret 1973
Pekerjaan    :   Ibu rumah tangga
Status        :   Menikah
Alamat        : Kertosari, KecamatanPasrujambe, Kabupaten Lumajang

    Nama        : Suwoko
TTL        : Lumajang, 15 januari 1948
Pekerjaan     : Petani
Status         : Menikah
Alamat        : Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang

LAMPIRAN

SILSILAH KELUARGA SUPANCAR

I.  Supancar    (Kertosari)                     Salamah  (Pagowan)

1.    Patah                                   Ngadenan (Rambak Pakis)

Purbowo    Pekek        Nur Ibaini    Pribadi        Prihatin

1.1 Keluaga Purbowo
Purbowo                    Sriwahyuningsih (Sukodono)

           Pramono              Yuni
1.2 Keluarga Pekek
Pekek                        Sulikah (Tumpeng)

Vita
1.3 Keluarga Nur Ibaini
Nur Ibaini                    Moch. Yusuf (Lumajang)

                     Honi                  Doni
1.4 Keluarga Pribadi
Pribadi                        Giyanti (Malang)

                Rafiul
1.5 Keluaga Suprihatin
Suprihatin                    Rifai’i

  Ivan


2. Sunarti

3. Misari                            Surip
                Tunjung

3.1 Keluarga Tunjung
Tunjung                    Slamet (Kertosari)
                    Titis
4. Suyadi                             Minarwati (Candipuro)

        Yogik        Jihan             Dwi
5. Sridadi                             Subagiyo (Senduro)

            Rizal            Arif
 4.1 Keluarga Rizal
Rizal                        Isya
                   Beta

6. Buono                            Indri (Blitar)
                  Ita










      







Gambar : foto Surat Nikah nur ibaini










Gambar : kartu keluarga nur ibaini









Gambar :foto keluarga nur ibaini









Gambar : foto keluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar