Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 12 September 2013

TUGAS PENGANTAR ILMU SEJARAH KELOMPOK 6

TUGAS PENGANTAR ILMU SEJARAH KELOMPOK 6



OTENTISITAS DAN KREDIBILITAS SEJARAH
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah W.P.Utami,Sp.d.,S.Hum,M.Pd.
Oleh
 Dimas Ardiansyah                    (130732607198)
 Moh.Bachtiar                           (130732616145)
 NurulAgustina                          (130732607194)
 SinggihMartana D                    (130732616151)
 TyasAnjar W                           (130732607191)
 WahyuNur M                          (130732616137)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
SEPTEMBER 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat  Allah s.w.t 
Penulis panjatkan karena penulis telah berhasil menyelesaikan pembuatan makalah, makalah ini penulis susun untuk menyelesaikan tugas  Mata Kuliah.Pengantar Ilmu Sejarah 2013-2014.
Makalah ini dirancang sesuai dengan langkah-langkah yang sudah diberikan oleh pembimbing sehingga kita dapat dengan mudah mengerjakannya.
Media yang dijadikan sumber sarana pembelajaran adalah  Media Masa, dan Materi Pembelajaran dari Dosen serta media lain nya, pilihan media yang dijadikan sumber dilakukan secara selektif.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada :   
  1. Indah W.P Utami,S.Pd.,S.Hum,M.Pd (Dosen Pengantar Ilmu Sejarah)
  2. Teman-teman yang sudah membantu (Ilmu Sejarah Offr G)
  3. Keluarga tercinta terutama kedua orang tua
Sebagai akhir kata, saya mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang  telah membantu baik secara moril maupun materil sehingga karya tulis ini dapat selesai tepat pada waktunya. Segala kerendahan hati menunggu segala saran dan kritik yang membangun yang dapat lebih menyempurnakan penulisan karya tulis ini.
Malang, 08-09-2013
                                                                                  
                                                                                    Penulis,

i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..  i
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii 
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang………………………………………………………          1
1.2.RumusanMasalah……………………………………………….......           3         
1.3.Tujuan………………………………………………………………          3         
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….          4
2.1 Sejarah…………………………………………………………......          
2.1.1 Pengertian sejarah………………………………………...............           4
2.1.2 Pengertian otentisitas dan kredibilitas sejarah……………………...           7
2.2 Fumgsi kritik intern dan kritik ekstern…………….............................           7
2.4 Tujuan dari otentisitas dan
      Kredibilitas sejarah………………………………………..................         11
BAB III PENUTUP……………………………………………………..         12
3.1.Kesimpulan…………………………………………………………..        12
3.2.Saran…………………………………………………………………       13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………....        14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap negara mempunyai sejarah masing-masing yang  berasal dari kebudayaan dan nenek moyang mereka pada zaman terdahulu.Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masalalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang  mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.
Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora).Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan kedalam ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan pada masa lalu. Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dankliometrik.
Dalam sejarah juga membutuhkan otentisitas (Asli) dan kredibilitas (Keabsahan) yang bertujuan untuk membuktikan tentang kebenaran suatu sejarah.Kita dapat menentukan bukti tersebut otentik apabila dokumen tersebut bisa dipercaya dan dibuktikan data yang telah terkumpul.
Dalam sejarah juga membutuhkan yang nama nya kritik.Kritik di bagi 2 yaitu kritik internal (Dalam) dan kritik eksternal ( Luar).Kritik internal itu mengacu pada kredibilitas sumber, artinya apakah isi dokumen ini terpercaya, tidak dimanipulasi, mengandung bias, dikecohkan, dan lain-lain.Kritik internal 
1
ditujukan untuk memahami teks,sedangkan kritik eksternal mengacu pada  usaha mendapatkan otentisitas sumber dengan melakukan penelitian fisik terhadap suatu sumber yang tersedia.
Tujuan dari adanya Otentisitas dan Kredibilitas sejarah bertujuan supaya dalam pembuktian sejarah bias dapat dibuktikan kebenarannya secara akurat serta terpercaya dan juga tidak menyimpang dari dokumen,data atau sumber yang lain supaya yang membacanya tidak merasa di bohongi.

 2
1.2 RumusanMasalah
Dari Uraian diatas terdapat beberapa masalah yang harus dibahas dalam makalah ini, yaitu :
a.       PengertianSejarah ?
b.      Sejarahmenurutparaahli ?
c.       ApapengertianOtentisitas dan kredibilitas sejarah Apa dan fungsi dari kritik Intern dan ekstern ?
d.      Langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam melakukan penulisan sejarah menurut Louis Gottschalk ?
e.       Apa tujuan dari Otentisitas dan Kredibilitas dalam melakukan penelitian sejarah ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1)      Menjelaskan mengetahui Pengertian Sejarah.
2)      Mengetahui pengertian sejarah menurut para ahli ?
3)      Mengetahui pengertian otentisitas dan kredibilitas fungsi dari kritik intern dan ekstern.
4)      Memaparkan langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam melakukan penulisan sejarah menurut Louis Gootschalk.
5) Mengetahui apa tujuan dari Otentisitas dan Kredibilitas dalam melakukan penelitian sejarah.
      3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
2.1.1 Pengertian Sejarah
Sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masalalu manusia.Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Kata sejarah secarah arafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan.Para ahli juga memgemukakan pendapatnya tentang sejarah yaitu sebagai berikut :
Ø  J.V. Bryce
·         Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
Ø  W.H. Walsh
·         Sejarah itu menitik beratkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau padahal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
Ø  Patrick Gardiner
·         Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
Ø  RoeslanAbdulgani
     4
·         Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau
·         beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
Ø  Moh. Yamin
·         Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
Ø  IbnuKhaldun (1332-1406)
·         Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
Ø  R. Moh. Ali
·         Moh. Ali dalam bukunya PengantarIlmuSejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
Ø  Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Ø  Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Ø  Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
 
 
5
·         Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
Ø  Peristiwa yang abadi
·         Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
Ø  Peristiwa yang unik
·         Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
Ø  Peristiwa yang penting
·         Peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
   
6
2.1.2 Pengertian Otentisitas dan Kredibilitas Sejarah
Dalam sejarah juga di buktikan Otentisitas dan Kredibilitas suatu sumber sejarah.Otentisitas adalah Keaslian kebenaran suatu sejarah sedangkan Kredibilitas adalah Keabsahan/Yang dapat dipercaya kebenaran berdasarkan sumber data yang tersedia atau berdasarkan penelitian dan juga perbandingan suatu pembuktian sejarah.
2.2 Fungsi Kritik Intern dan Kritik Ekstern
Untuk membuktian Otentisitas (Keaslian) dan Kredibilitas (Keabsahan) suatu sejarah juga diperlukan kritik.Kritik tersebut di bagi 2 yaitu kritik intern (Dalam) dan kritik ekstern (Luar).Kritik Intern itu mengacu pada kredibilitas sumber, artinya apakah isi dokumen ini terpercaya, tidak dimanipulasi, mengandung bias, dikecohkan, dan lain-lain.Kritik internal ditujukan untuk memahami teks, sedangkan Kritik Ekstern mengacu pada usaha mendapatkan otentisitas sumber dengan melakukan penelitian fisik terhadap suatu sumber yang tersedia.Berikut ada beberapa fungsi Kritik Intern dan Kritik Ekstern yaitu :
1.Kritik Intern :
-           Kritik intern digunakan untuk meneliti keabsahan tentang kesahihan sumber (kredibilitas)
-           Kritik intern digunakan untuk menganalisis pembuktian kebenaran sebuah fakta sejarah.
-           Kritik intern menggunakan Hipotesa Interogatif, karena hipotesa ini lebih baik dibandingkan dalam bentuk deklaratif, hipotesa interogatif bersifat tidak mengikat sebelum semua bukti selesai diperiksa. Dan sedikit membantu sejarawan 
   7
untuk memecahkan suatu masalah karena pertanyaan tersebut langsung menuju ke jawaban.
-           Kritik intern digunakan untuk melakukan pencarian terhadap detail khusus daripada kesaksian, karena fakta sejarah harus mengandung empat aspek subyek sejarah, yaitu: aspek biografis, aspek geografis, aspek kronologis, dan aspek fungsionil.
-           Kritik intern digunakan untuk melakukan penilaian pribadi, yaitu kemampuan dan kemauan daripada saksi untuk memberikan kesaksian yang dapat diandalkan, yang ditentukan oleh sejumlah faktor didalam personalitas dan situasi sosial, yang kadang disebut “unsur pribadinya” (personal equation).
-           Kritik intern menggunakan aturan-aturan umum, Dimana seorang sejarawan  adalah penuntut , pembela, hakim, dan juri menjadi satu. Dan sebagai hakim ia tidak mengesampingkan bukti apapun asal relevan. Kesaksian yang  kredibel harus  lulus empat ujian. Dan yang  merupakan subyek pemeriksaan adalah saksi primer dan detailnya, bukan seluruh sumber sebagai keseluruhan.
-           Kritik intern digunakan untuk menganalisis kemampuan untuk menyatakan kebenaran.
2.KritikEkstern :
-           Kritik ekstern digunakan untuk usaha untuk menetapkan suatu teks yang akurat yang oleh para ahli filologi di sebut “Kritik Teks”, sedangkan didalam studi Injil juga di sebut “Kritik Rendah”, sejarawan telah meminjam teknik dari ahli filologi dan kritikus Injil.
-           Kritik ekstern digunakan untuk mereforasi teks, yaitu dengan cara mengumpulkan bebarapa copian teks, untuk di bandingkan dan dianalisi. Dalam hal ini sejarawan membutuhkan ilmu bantu sejarah, karena pada akhir-akhir ini,
8
  ilmuan sosial seperti ahli pendidikan, anthropologi, psikologi dan sosiologi telah menerbitkan Questionaire, Poll Opinio umum, statistik mengenai penduduk dan perubahan sosial, dsb. Dan kesimpulan yang diperoleh dari material yang semacam itu dan dari apa yang dinamakan “Dokumen Pribadi” atau otobiografi yang dikumpulkan oleh ilmuawan sosial selama ini.
-           Kritik ekstern digunakan untuk mengidentifikasi pengarang dan tanggal.
2.3 Langkah-LangkahPenulisanSejarahMenurut Louis Gootschalk
Langkah-langkah penting yang harus diperhatikan untuk melakukan penulisan sejarah menurut Louis Gottschalk adalah:
a. Pengumpulan data (Heuristik)
b. Kritik
c. Interpretasi
d. Historiografi (Penulisan Sejarah)
Pengertian:
a)   Heuristik, yaitu proses mencari dan menemukan sumber-sumber yang diperlukan.
b)   Kritik, terhadap sumber terdiri dari kritik ekstern dan intern. Kritik ekstern pengujian terhadap otentikitas, asli, turunan, relevan tidaknya suatu sumber. Sedangkan kritik intern yaitu pengujian terhadap isi atau kandungan sumber. Tujuan kritik untuk menyeleksi data menjadi fakta.
9
c)   Interpretasi, atau penafsiran. Pada tahap interpretasi sejarawan mencari saling hubung antar berbagai fakta yang telah ditemukan, kemudian menafsirkannya.
d)   Historiografi, yaitu tahap penulisan sejarah. Pada tahap ini rangkaian fakta yang telah ditafsirkan disajikan secara tertulis sebagai kisah atau ceritera sejarah.
Dari langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyeleksi sumber sumber sejarah yang akan digunakan sebagai data, serta referensi dalam menulis sejarah. Kemudian meneliti saksi saksi yang berhubungan dengan peristiwa yang diteliti. Selanjutnya mengklarifikasi data yang diperoleh terhadap fakta yang terjadi di masa lalu agar data dan fakta yang ditulis bersifat sinkron. Klarifikasi data ini dapat dilakukan dengan alat bantu yakni sebagai berikut:
a. Katalogberfungsi untuk memudahkan peneliti menemukan sebuah buku yang diketahui dari pengarang,
b. Bibliografis: Berfungsi sebagai penunjuk referensi berupa sumber buku yang di gunakan dalam menlis suatu karya sejarah. Jika catatan kaki letaknya di halaman di bawah buku sebagai penunjuk referensi dari kutipan isi buku orang lain, tetapi bibliografis adalah kumpulan artikel dari bebarap sumber milik orang lain yang di kutip dan di beri keterangan lewat catatan dan daftar pustaka.
c. Majalah Sejarah atau Media Masa: Berfungsi sebagai alat abntu komposisi dan inspirasi serta pembanding suatu peristiwa berupa fakta maupun opini di masa lalu.
                                       
  10
2.4Tujuan dari Otentisitas dan Kredibilitas Sejarah
Tujuan dari adanya Otentisitas dan Kredibilitas sejarah bertujuan supaya dalam pembuktian sejarah bisa dapat dibuktikan kebenarannya secara akurat serta terpercaya dan juga tidak menyimpang dari dokumen,data atau sumber yang lain supaya yang membacanya tidak merasa di bohongi. Kita dapat menentukan bukti tersebut otentik apabila dokumen tersebut bisa dipercaya dan dibuktikan data yang telah terkumpul.
 
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Otentisitas (Keaslian) dan Kredibilitas (Keabsahan) adalah salah satu cara membuktikan penelitian sejarah yang bisa di tunjukkan kebenarannya. Dalam pembuktian tersebut bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu : Kritik internal dan Kritik eksternal
Ada beberapa fungsi kritik intern dan ekstern yaitu :
1.      Kritik intern digunakan untuk melakukan pencarian terhadap detail khusus daripada kesaksian, karena fakta sejarah harus mengandung empat aspek subyek sejarah, yaitu: aspek biografis, aspek geografis, aspek kronologis, dan aspek fungsionil.
2.      Kritik ekstern digunakan untuk usaha  menetapkan suatu teks yang akurat yang oleh para ahli filologi di sebut “Kritik Teks”, sedangkan didalam studi Injil juga di sebut “Kritik Rendah”, sejarawan telah meminjam teknik dari ahli filologi dan kritikus Injil.
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa otentisitas dan kredibilitas merupakan hal yang mutlak yang harus di ketahui oleh setiap peneliti sejarah
12
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
3.2 Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
 13
 
Daftar Pustaka
  Mengenal metode penelitian sejarah.  http://www.anneahira.com/metode-penelitian-sejarah.htm.
  8 September 2013.
 14

1 komentar:

  1. Artikelnya keren Kak,jangan lupa mampir ke Blog Saya ya Kak
    http://catatan-azis2.blogspot.com

    BalasHapus