TUGAS PENGANTAR ILMU SEJARAH KELOMPOK 6
MAKALAH
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang
dibina oleh Ibu Indah W.P.Utami,Sp.d.,S.Hum,M.Pd.
Oleh
Dimas Ardiansyah (130732607198)
Moh.Bachtiar (130732616145)
NurulAgustina (130732607194)
SinggihMartana D
(130732616151)
TyasAnjar W (130732607191)
WahyuNur M (130732616137)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
SEPTEMBER 2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah s.w.t
Penulis panjatkan karena penulis telah berhasil menyelesaikan pembuatan makalah,
makalah ini penulis susun untuk menyelesaikan tugas
Mata Kuliah.Pengantar Ilmu Sejarah 2013-2014.
Makalah ini dirancang sesuai dengan langkah-langkah
yang sudah diberikan oleh pembimbing sehingga kita dapat dengan mudah mengerjakannya.
Media yang
dijadikan sumber sarana pembelajaran adalah
Media Masa, dan Materi Pembelajaran dari Dosen serta media lain nya, pilihan
media yang dijadikan sumber dilakukan secara selektif.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada :
- Indah W.P Utami,S.Pd.,S.Hum,M.Pd (Dosen Pengantar Ilmu Sejarah)
- Teman-teman yang sudah membantu (Ilmu Sejarah Offr G)
- Keluarga tercinta terutama kedua orang tua
Sebagai akhir kata,
saya mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu baik secara moril maupun materil sehingga karya tulis ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Segala kerendahan hati menunggu segala saran dan kritik yang membangun yang
dapat lebih menyempurnakan penulisan karya tulis ini.
Malang, 08-09-2013
Penulis,
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………… ii
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang……………………………………………………… 1
1.2.RumusanMasalah………………………………………………....... 3
1.3.Tujuan……………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………. 4
2.1 Sejarah…………………………………………………………...... 4
2.1.1 Pengertian sejarah………………………………………............... 4
2.1.2 Pengertian otentisitas dan kredibilitas sejarah……………………... 7
2.2 Fumgsi kritik intern dan kritik ekstern……………............................. 7
2.4 Tujuan dari otentisitas dan
Kredibilitas sejarah……………………………………….................. 11
BAB III PENUTUP…………………………………………………….. 12
3.1.Kesimpulan………………………………………………………….. 12
3.2.Saran………………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….... 14
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap negara mempunyai
sejarah masing-masing yang berasal dari
kebudayaan dan nenek moyang mereka pada zaman terdahulu.Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan
peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan)
silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang
digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masalalu manusia.
Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang
sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.
Dahulu,
pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora).Akan tetapi,
kini sejarah lebih sering dikategorikan kedalam ilmu sosial,
terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.
Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan pada masa lalu.
Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dankliometrik.
Dalam sejarah juga membutuhkan otentisitas (Asli)
dan kredibilitas (Keabsahan) yang bertujuan untuk membuktikan tentang kebenaran
suatu sejarah.Kita dapat menentukan bukti tersebut otentik apabila dokumen
tersebut bisa dipercaya dan dibuktikan data yang telah terkumpul.
Dalam sejarah juga membutuhkan yang nama nya
kritik.Kritik di bagi 2 yaitu kritik internal (Dalam) dan kritik eksternal (
Luar).Kritik internal itu mengacu pada kredibilitas sumber, artinya apakah isi
dokumen ini terpercaya, tidak dimanipulasi, mengandung bias, dikecohkan, dan
lain-lain.Kritik internal
1
ditujukan untuk memahami teks,sedangkan kritik
eksternal mengacu pada usaha mendapatkan
otentisitas sumber dengan melakukan penelitian fisik terhadap suatu sumber yang
tersedia.
Tujuan dari adanya Otentisitas dan Kredibilitas sejarah bertujuan supaya dalam pembuktian sejarah
bias dapat dibuktikan kebenarannya secara akurat serta terpercaya dan juga tidak menyimpang dari dokumen,data atau sumber
yang lain supaya yang membacanya tidak merasa di bohongi.
2
1.2 RumusanMasalah
Dari Uraian diatas terdapat beberapa masalah yang
harus dibahas dalam makalah ini, yaitu :
a.
PengertianSejarah ?
b.
Sejarahmenurutparaahli ?
c.
ApapengertianOtentisitas dan kredibilitas sejarah Apa dan fungsi dari kritik
Intern dan ekstern ?
d.
Langkah-langkah apa saja yang
diperlukan dalam melakukan penulisan sejarah menurut Louis Gottschalk ?
e.
Apa tujuan dari Otentisitas dan Kredibilitas dalam melakukan penelitian sejarah
?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1)
Menjelaskan mengetahui Pengertian Sejarah.
2)
Mengetahui pengertian sejarah menurut para ahli ?
3)
Mengetahui pengertian otentisitas dan kredibilitas fungsi dari kritik
intern dan ekstern.
4)
Memaparkan langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam melakukan penulisan sejarah menurut
Louis Gootschalk.
5) Mengetahui apa tujuan dari Otentisitas dan Kredibilitas dalam melakukan penelitian sejarah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah
2.1.1
Pengertian Sejarah
Sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masalalu manusia.Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian
yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Kata sejarah secarah arafiah berasal dari kata
Arab (شجرة: šajaratun)
yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan.Para ahli juga memgemukakan pendapatnya tentang sejarah yaitu sebagai berikut :
Ø
J.V. Bryce
·
Sejarah adalah catatan dari apa yang
telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
Ø
W.H. Walsh
·
Sejarah itu menitik beratkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia.
Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di
masa lampau padahal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
Ø
Patrick Gardiner
·
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang
telah diperbuat oleh manusia.
Ø
RoeslanAbdulgani
4
·
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan
yang
meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan
di masa lampau
·
beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut,
untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah
proses masa depan.
Ø
Moh. Yamin
·
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa
yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
Ø
IbnuKhaldun (1332-1406)
·
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia
yang terjadi pada watak/sifat masyarakat
itu.
Ø
R. Moh. Ali
·
Moh. Ali dalam bukunya PengantarIlmuSejarah
Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
Ø
Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di
sekitar kita.
Ø
Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian,
atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Ø
Ilmu yang
bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan
di sekitar kita.
5
·
Dari beberapa uraian di
atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik,
dan penting.
Ø
Peristiwa yang abadi
·
Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
Ø
Peristiwa yang unik
·
Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali
dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
Ø
Peristiwa yang penting
·
Peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan
orang banyak.
6
2.1.2
Pengertian Otentisitas dan Kredibilitas Sejarah
Dalam sejarah juga
di
buktikan Otentisitas dan Kredibilitas suatu sumber sejarah.Otentisitas
adalah Keaslian kebenaran suatu sejarah sedangkan Kredibilitas adalah
Keabsahan/Yang
dapat dipercaya kebenaran berdasarkan sumber data yang tersedia atau
berdasarkan penelitian dan juga perbandingan suatu pembuktian sejarah.
2.2 Fungsi Kritik Intern dan Kritik Ekstern
Untuk membuktian Otentisitas
(Keaslian) dan Kredibilitas (Keabsahan)
suatu sejarah juga diperlukan kritik.Kritik tersebut di bagi 2 yaitu kritik intern
(Dalam) dan kritik ekstern
(Luar).Kritik Intern itu mengacu pada kredibilitas
sumber, artinya apakah isi dokumen ini terpercaya, tidak dimanipulasi,
mengandung bias, dikecohkan, dan lain-lain.Kritik internal ditujukan untuk
memahami teks, sedangkan Kritik Ekstern mengacu pada usaha mendapatkan otentisitas sumber dengan
melakukan penelitian fisik terhadap suatu sumber yang tersedia.Berikut ada beberapa fungsi Kritik
Intern dan Kritik Ekstern yaitu :
1.Kritik Intern :
- Kritik intern digunakan untuk meneliti
keabsahan tentang kesahihan sumber (kredibilitas)
- Kritik intern digunakan untuk menganalisis
pembuktian kebenaran sebuah fakta sejarah.
- Kritik intern menggunakan Hipotesa
Interogatif, karena hipotesa ini lebih baik dibandingkan dalam bentuk
deklaratif, hipotesa interogatif bersifat tidak mengikat sebelum semua bukti
selesai diperiksa. Dan sedikit membantu sejarawan
7
untuk memecahkan suatu
masalah karena pertanyaan tersebut langsung menuju ke jawaban.
- Kritik intern digunakan untuk melakukan
pencarian terhadap detail khusus daripada kesaksian, karena fakta
sejarah harus mengandung empat aspek subyek sejarah, yaitu: aspek biografis,
aspek geografis, aspek kronologis, dan aspek fungsionil.
- Kritik intern digunakan untuk melakukan
penilaian pribadi, yaitu kemampuan dan kemauan daripada saksi untuk memberikan
kesaksian yang dapat diandalkan, yang ditentukan oleh sejumlah faktor didalam
personalitas dan situasi sosial, yang kadang disebut “unsur pribadinya”
(personal equation).
- Kritik intern menggunakan aturan-aturan
umum, Dimana seorang sejarawan adalah penuntut , pembela, hakim, dan juri
menjadi satu. Dan sebagai hakim ia tidak mengesampingkan bukti apapun asal
relevan. Kesaksian yang kredibel harus lulus empat ujian. Dan
yang merupakan subyek pemeriksaan adalah saksi primer dan detailnya, bukan
seluruh sumber sebagai keseluruhan.
- Kritik intern digunakan untuk menganalisis
kemampuan untuk menyatakan kebenaran.
2.KritikEkstern :
- Kritik ekstern digunakan untuk usaha untuk
menetapkan suatu teks yang akurat yang oleh para ahli filologi di sebut “Kritik
Teks”, sedangkan didalam studi Injil juga di sebut “Kritik Rendah”, sejarawan
telah meminjam teknik dari ahli filologi dan kritikus Injil.
- Kritik ekstern digunakan untuk mereforasi teks,
yaitu dengan cara mengumpulkan bebarapa copian teks, untuk di bandingkan dan
dianalisi. Dalam hal ini sejarawan membutuhkan ilmu bantu sejarah, karena pada
akhir-akhir ini,
8
ilmuan sosial seperti ahli pendidikan, anthropologi, psikologi
dan sosiologi telah menerbitkan Questionaire, Poll Opinio umum, statistik
mengenai penduduk dan perubahan sosial, dsb. Dan kesimpulan yang diperoleh dari
material yang semacam itu dan dari apa yang dinamakan “Dokumen Pribadi” atau
otobiografi yang dikumpulkan oleh ilmuawan sosial selama ini.
- Kritik ekstern digunakan untuk
mengidentifikasi pengarang dan tanggal.
2.3
Langkah-LangkahPenulisanSejarahMenurut Louis Gootschalk
Langkah-langkah penting yang harus diperhatikan untuk melakukan penulisan
sejarah menurut Louis Gottschalk adalah:
a. Pengumpulan data (Heuristik)
b. Kritik
c. Interpretasi
d. Historiografi (Penulisan Sejarah)
Pengertian:
a) Heuristik, yaitu proses mencari dan menemukan
sumber-sumber yang diperlukan.
b) Kritik, terhadap sumber terdiri dari kritik
ekstern dan intern. Kritik ekstern pengujian terhadap otentikitas, asli,
turunan, relevan tidaknya suatu sumber. Sedangkan kritik intern yaitu pengujian
terhadap isi atau kandungan sumber. Tujuan kritik untuk menyeleksi data menjadi
fakta.
9
c) Interpretasi, atau penafsiran. Pada tahap
interpretasi sejarawan mencari saling hubung antar berbagai fakta yang telah
ditemukan, kemudian menafsirkannya.
d) Historiografi, yaitu tahap penulisan
sejarah. Pada tahap ini rangkaian fakta yang telah ditafsirkan disajikan secara
tertulis sebagai kisah atau ceritera sejarah.
Dari langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan
bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyeleksi sumber sumber
sejarah yang akan digunakan sebagai data, serta referensi dalam menulis
sejarah. Kemudian meneliti saksi saksi yang berhubungan dengan peristiwa yang
diteliti. Selanjutnya mengklarifikasi data yang diperoleh terhadap fakta yang
terjadi di masa lalu agar data dan fakta yang ditulis bersifat sinkron.
Klarifikasi data ini dapat dilakukan dengan alat bantu yakni sebagai berikut:
a. Katalog: berfungsi untuk memudahkan peneliti
menemukan sebuah buku yang diketahui dari pengarang,
b. Bibliografis: Berfungsi sebagai penunjuk referensi berupa
sumber buku yang di gunakan dalam menlis suatu karya sejarah. Jika catatan kaki
letaknya di halaman di bawah buku sebagai penunjuk referensi dari kutipan isi
buku orang lain, tetapi bibliografis adalah kumpulan artikel dari bebarap
sumber milik orang lain yang di kutip dan di beri keterangan lewat catatan dan
daftar pustaka.
c. Majalah Sejarah atau Media Masa: Berfungsi sebagai alat abntu komposisi
dan inspirasi serta pembanding suatu peristiwa berupa fakta maupun opini di
masa lalu.
10
2.4Tujuan dari Otentisitas dan Kredibilitas Sejarah
Tujuan dari adanya Otentisitas dan Kredibilitas sejarah bertujuan supaya
dalam pembuktian sejarah bisa dapat dibuktikan kebenarannya secara
akurat serta terpercaya dan juga tidak menyimpang dari dokumen,data atau sumber
yang lain supaya yang membacanya tidak merasa di bohongi. Kita dapat menentukan
bukti tersebut otentik apabila dokumen tersebut bisa dipercaya dan dibuktikan
data yang telah terkumpul.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Otentisitas
(Keaslian) dan Kredibilitas (Keabsahan) adalah salah satu cara membuktikan
penelitian sejarah yang bisa di tunjukkan kebenarannya. Dalam pembuktian
tersebut bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu : Kritik internal dan Kritik
eksternal
Ada beberapa fungsi kritik intern
dan ekstern yaitu :
1. Kritik intern digunakan untuk melakukan
pencarian terhadap detail khusus daripada kesaksian, karena fakta
sejarah harus mengandung empat aspek subyek sejarah, yaitu: aspek biografis,
aspek geografis, aspek kronologis, dan aspek fungsionil.
2. Kritik ekstern digunakan untuk usaha menetapkan suatu teks yang akurat yang oleh
para ahli filologi di sebut “Kritik Teks”, sedangkan didalam studi Injil juga
di sebut “Kritik Rendah”, sejarawan telah meminjam teknik dari ahli filologi
dan kritikus Injil.
Dari
makalah di atas dapat disimpulkan bahwa otentisitas dan kredibilitas merupakan
hal yang mutlak yang harus di ketahui oleh setiap peneliti sejarah
12
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
3.2 Saran
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
13
8 September 2013.
14
Artikelnya keren Kak,jangan lupa mampir ke Blog Saya ya Kak
BalasHapushttp://catatan-azis2.blogspot.com